Chapter 6

3.7K 604 14
                                    

Matahari mulai memancarkan cahaya nya yang terang dari arah timur,hawa dingin malam kini berganti hawa hangat yang langsung menerpa kulit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari mulai memancarkan cahaya nya yang terang dari arah timur,hawa dingin malam kini berganti hawa hangat yang langsung menerpa kulit.

Mashiho,pemuda itu mengucek matanya kemudian menjernihkan pengelihatannya,dirinya kemudian berjalan ke arah meja makan yang diatasnya terdapat air minum.

Tenggorokannya terasa kering tadi,setelah meminum segelas air,Mashiho kembali ke ruang tamu,nait hati ingin membangunkan teman-temannya tapi yang ia lihat sungguh diluar dugaan.

"Jeongwoo?"

Mashiho berlari mendekati Jeongwoo yang terkapar di lantai dekat pintu,perutnya mengeluarkan darah yang cukup banyak, Jeongwoo pingsan.

"Woo,Jeongwoo!"

Mashiho menggoyangkan tubuh Jeongwoo,nihil.Jeongwoo masih memajamkan matanya.

"KAK JIHOON,KAK JIHOON!!!"

Teriakan Mashiho membangunkan semuanya,Jihoon yang namanya dipanggil langsung membuka matanya.

"Ada apa Shiho howahhh?"

Jihoon menoleh ke Mashiho,dirinya dibuat terkejut dengan apa yang terjadi kepada adiknya.

"JEONGWOO!!"

Jihoon berlari lalu duduk di samping Mashiho."Adek gue kenapa Shiho!!?".

"Gue gak tau,gue tadi ngambil minum terus gue udah liat Jeongwoo udah kek gini."

Jihoon menepuk-nepuk pipi Jeongwoo."Jeongwoo pingsan,ayo bawa dia ke rumah sakit,pesen taxi?".

Junkyu langsung saja memesan sebuah taxi dari aplikasi,karena tidak mungkin jika mencari taxi didaerah sini, diantara mereka tidak ada yang mempunyai mobil.Kalau Jeongwoo dibawa menggunakan motor,maka itu akan memperburuk keadaanya.

Beberapa menit kemudian taxi yang mereka pesan sudah sampai,Jeongwoo dengan cepat diangkat kedalam taxi lalu Jihoon, Junkyu dan Mashiho masuk kedalam,lainya mengikuti dari belakang menggunakan motor.

...

Sudah 2 jam mereka menunggu di ruang tunggu,dokter masih belum keluar dari ruang rawat Jeongwoo.

"Siapa yang berani-beraninya nusuk adek gue, gue sumpahin hidupnya gak akan tenang!"

Asahi mencoba menenangkan Jihoon yang sedang marah,bagaimana tidak marah,adiknya yang polos? Tiba-tiba di tusuk oleh orang yang tidak dikenal.

"Sabar kak,Jeongwoo pasti baik-baik aja."

Mereka mencoba menenangkan Jihoon,mereka tidak mau jika Jihoon menyakiti diri sendiri,bahkan menyakiti orang lain dalam keadaan marah saat ini.

Mereka pernah bilang,"Marahnya Jihoon adalah akhir dari dunia" memang sangat menyeramkan jika Jihoon sudah marah,apalagi ini menyangkut adik satu-satunya yang ia sayangi.

Pintu ruang rawat Jeongwoo akhirnya terbuka,seorang dokter dan suster,keluar dari sana.

Jihoon yang pertama maju dan bertanya kepada dokter mengenai keadaan adiknya."Bagaimana keadaan adik saya dok?!".

"Adik anda tidak apa-apa,hanya saja perutnya tertusuk cukup dalam,dan dia mendapat 12 jahitan di perut luar nya juga 10 jahitan dibagian dalam,jadi jaga adik anda supaya menjaga bagian perutnya dengan baik!"

Jihoon mengangguk cepat."Bisa saya temui adik saya?".

Setelah mendapat anggukan dari dokter,Jihoon dan yang lainya langsung masuk kedalam ruang rawat Jeongwoo.Terlihat di tempat tidur,terdapat seorang pemuda yang lemah,infus menancap di punggung tangan kirinya,selang pernafasan yang menancap di hidungnya.

Jihoon berjalan pelan dan duduk di sebelah tempat tidur Jeongwoo,dirinya membelai pelan rambut hitam adiknya itu.

"Panggil Yoonbin kesini!"perintah Jihoon.

Doyoung awalnya bingung kenapa Yoonbin dipanggil kemari,tapi dari pada Jihoon ngamuk,Doyoung dengan cepat menelfon Yoonbin dan menyuruhnya datang ke rumah sakit.

Jihoon,Mashiho dan Doyoung keluar dari ruang rawat Jeongwoo untuk bertemu dengan Yoonbin.

8 menit setelahnya,Yoonbin akhirnya datang dengan penampilan berbeda namun selalu membawa tas yang sama.

"Kenapa ya gue dipanggil kesini? Ada perlu apa?"tanya Yoonbin saat tiba.

Jihoon mendekat kearah Yoonbin."Gue butuh lo buat liat CCTV,karena rumah Jaehyuk gak ada CCTV,lo bisa ngehack CCTV tetangga sebelah Jaehyuk kan? Gue lihat-lihat dia punya CCTV yang mengerah ke teras rumah Jaehyuk.".

Yoonbin masih bingung dengan apa yang diucapkan Jihoon,memang ada apa? Dan ya,siapa yang masuk rumah sakit?.

Dengan segera dirinya membuka tas dan mengambil laptopnya,beberapa menit dirinya berkutat dengan laptopnya,ketiganya setia menunggu Yoonbin.

"Ini?"

Mereka melihat kearah layar laptop,disitu menampilkan teras rumah Jaehyuk yang sepi,karena ini sudah tengah malam,mereka juga sudah tidur terlelap.

"Tunggu,siapa itu?"

Mashiho menunjuk seseorang yang datang dari arah barat, mengenakan pakaian serba hitam juga masker dan kaca mata hitam juga topi yang juga hitam.

Orang tersebut berdiri di depan rumah Jaehyuk,lalu berjalan mendekat kearah pintu dan mengetuknya beberapa kali.

Tak lama pintu terbuka dan terlihat Jeongwoo yang berada disana.Tak disangka orang tersebut langsung menusuk Jeongwoo tepat diperutnya lalu membekap mulutnya supaya tidak ada yang mendengarnya.

Setelah Jeongwoo kehilangan kesadaran,orang tersebut meletakkannya di bawah lantai,lalu menutup pintu rumah Jaehyuk lalu berlari pergi kearah ia datang tadi.

"SIAPA TUH ORANG, BERANI-BERANINYA NUSUK ADEK GUE?!!"

Wajah Jihoon memerah, kemarahannya sudah tidak bisa di kontrol.Sekarang Yoonbin paham kenapa mereka semua berada di rumah sakit.

"Kak,tenang kita pasti bakal nemuin dia!" Ucap Doyoung menenangkan Jihoon.




















"Ciri-cirinya,kek nya gue kenal."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
12 Psycopath~Treasure✓TERBITWhere stories live. Discover now