Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumah Jihoon dan Jeongwoo.
Ke sebelas pemuda itu kini berada di rumah Jihoon dan Jeongwoo.Circle psikopat ini sebenarnya selalu menginap dirumah orang lain setiap malam.
Terkadang dirumah Jaehyuk,terkadang di rumah Yedam,terkadang di rumah Junkyu juga dan baru kali ini mereka menginap di rumah Jihoon.Oh ya Doyoung juga dulu tidak pernah menampakkan dirinya saat teman-teman kakaknya itu sedang menginap di rumahnya,entah lah bahkan dulu ia takut dengan teman-teman kakaknya.Takut di bunuh katanya.
Rumah 2 Park ini bisa dibilang cukup luas,ada 1 lantai lagi di atas,bukan sebuah ruangan namun kolam renang yang indah dan taman bunga kecil yang biasanya di sirami oleh Jeongwoo.Kalau Jihoon gak akan mau dia nyiram-nyiram bunga gitu,dia lebih suka berenang aja.
"Wahh rumah Kak Jihoon besar banget,ini kalau dibuat kejar-kejaran enak banget nih."
Semuanya memandang Junghwan dengan tatapan iba.Sekali lagi,entah kenapa melihat Junghwan yang seperti ini,hati mereka sakit.Di usianya yang muda bahkan usianya sekarang masih harus digunakan untuk bermain dan belajar,namun takdir merenggut kebahagiaan nya dan orang-orang yang ia sayang.
"Nanti kejar-kejaran sama gue Wan,"timpal Jeongwoo sambil tersenyum kepada Junghwan.
"Heh gak usah lari-larian dulu, jahitan di perut lo bisa lepas,gue gak bisa jahitnya.Gue bisanya ngerobek wahahaha." Tawa Jihoon sangat menggelegar dan menyeramkan,ingin rasanya Jeongwoo membekap mulut kakaknya saat ini juga.
"Eh bentar gue ambilin karpet dulu buat kita,kalian kalau laper atau mau ngemil,tuh kulkas sama laci atas penuh sama makanan,tinggal buka aja.Tapi jangan di rampok ntar gue sama Jeongwoo gak makan dong!" Setelah mengucapkan hal tersebut Jihoon berjalan ke kamarnya untuk mengambil karpet berbulu agak tebal dan lebar,ya sekiranya bisa untuk ditiduri ke 11 pemuda ini.
Yedam dan Jaehyuk yang memang agak kurang sopan-santunya langsung ngibrit ke dapur,Yedam membuka kulkas dan mengambil beberapa minuman serta makanan yang ada didalam,sedangkan Jaehyuk membuka laci dibagian atas kulkas dan mengambil 10 jenis snack yang dibawanya dengan cara dipeluk.
Keduanya kembali ke ruang tamu,terlihat juga Jihoon sudah menggelar karpet berbulu dan berukuran cukup lebar di lantai dan beberapa pemuda tersebut melapaskan sendal mereka dan langsung merebahkan diri mereka di karpet tersebut.
Ide jahil muncul di pikiran Jaehyuk,dengan pelan ia berjalan di tengah-tengah kumpulan orang yang sedang memejamkan mata mereka untuk menikmati lembutnya karpet berbulu milik Jihoon ini.Dirinya lalu menghempaskan 10 snack berukuran besar yang ia bawa keatas lalu berjatuhan menimpa teman-temannya.
"WHAHAHAHAHA." Jaehyuk tertawa cukup keras lalu salah satu snack terlempar cukup keras dan mengenai wajah Jaehyuk.
"HIH Kak Jaehyuk bikin jantungan orang aja,gue kira tadi rumah Kak Jihoon runtuh!" Sembur Haruto yang tadinya sudah hampir menyentuh alam mimpi nya.
"Mwhehehe,kalian sih baru jam segini udah mau molor aja.Begadang dong sambil makan chiki-chiki ini,sekalian ngapain kek?" Jaehyuk kemudian duduk disebelah Yedam yang sedang meletakkan beberapa minuman dan buah-buahan yang ia bawa dari kulkas tadi.
"TOD an gimana?" Usul Asahi tiba-tiba,hal itu membuat Jaehyuk tersenyum lalu mengiyakan ucapan Asahi,dengan sigap ia mengambil HP nya dan mencari aplikasi TOD miliknya.
Aplikasi yang di miliki Jaehyuk hanya bisa memutar-mutar sebuah pisau seperti botol wine yang digunakan untuk bermain TOD seperti pada umumya.Pemikiran yang cerdas sekali Jaehyuk ini.
"Semuanya ikut gak terkecuali!"
Jaehyuk kemudian menekan tombol start di layar HP nya,pisau tersebut berputar searah jarum jam dengan cepat lalu berhenti,ujung pisau mengarah pada seseorang yang tengah terbaring dengan mulut terbuka..
"Kak Junkyu! TOD?" Seru Jaehyuk.
"Hah?" Junkyu membuka sebelah matanya lalu dengan cepat menjawab."Truth!"
"Oke,siapa yang mau tanya?" Tanya Jaehyuk lalu Jeongwoo mengangkat tanganya.
"Gue mau tanya sama lo Kak,lo udah bunuh berapa orang selama lo jadi psikopat?"tanya Jeongwoo.
Junkyu melirik Jeongwoo yang ada di sebelahnya,lalu mengangkat 3 jarinya ke atas.
"Tiga??"
Junkyu kemudian mengganti 3 jarinya denvan 2 jari nya.
"Tiga dua? Tiga puluh dua?" Tebak Jeongwoo lalu Junkyu memberikan jempolnya,pertanda kalau tebakan Jeongwoo benar.
"Buset lo mau bunuh orang atau basmi orang? Kalau lama-lama dibiarin populasi manusia di bumi pasti berkurang,dan gak akan ada yang jadi target gue dong?" Ujar Yoshi yang sedari tadi diam.
"Hahahah yaudah lanjut!" Jaehyuk kembalu menekan tombol start pada layar HP nya.
Pisau kembali berputar, lalu berhenti dan ujung pisau mengarah ke Doyoung.
"Nahh T or D?"tanya Jaehyuk.
"Karena gue punya banyak rahasia,gue mau Dare aja!" Jawab Doyoung dengan nada yang meyakinkan.
"Kalau gitu besok lo harus dapet korban dan gue mau mayatnya ada di hadapan gue!" Itu Jihoon yang memberikan dare tersebut ke Doyoung,dengan senang hati Doyoung mengangguk.
Permainan ini berlanjut sampai jam 12 malam dan kali ini adalah Junghwan yang kena.
"Wan,T or D?"tanya Jaehyuk, Junghwan nampak berpikir dengan keras sampai-sampai memijit-mijit kepalanya.
"Truth aja deh Kak." Yoshi berseru senang kemudian langsung bertanya kepada Junghwan.
"Lo pernah bunuh orang gak?"tanya Yoshi, Junghwan agak terkejut karena Yoshi bertanya seperti itu lalu Junghwan diam.
"Eiii gak mungkin lah,dia kan masih anak-anak kemarin aja pas mau bunuh gue dia kek ketakutan gitu megang pisau nya,meskipun saat itu Junghwan di pengaruhi rasa marahnya,"ucap Mashiho.
"Emm sebenarnya,iya gue pernah."
"HAH??"
Semuanya terkejut bahkan Junkyu yang dikira sudan tidur pun ikut terkejut dengan perkataan Junghwan tadi.
"Siapa?"tanya Junkyu kepo.
"Gue gak sengaja ngebunuh ibunya Kak Hyunsuk."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
