Part 19

13.4K 2.2K 67
                                    

Happy reading!

¤¤¤¤

"Tadi ada yang ngintip pas kamu naik ke mobil," ungkap Renal

Asia mendengus mendengarnya, "Biarin, orang gabut"

Renal terkekeh mendengar respon Asia, "Emangnya ada apa sih? Muka kamu juga kusut banget"

"Tuh si Bian ngeselin banget"

Renal mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa? Bukannya kata kamu dia emang ngeselin ya?"

Asia merubah duduknya menjadi menghadap Renal, "Tau ngak Bang, dia tuh gerak-geriknya kaya suka sama Asia,"

"Kamu kan?" tanya Renal,

"Hah?" Asia menatap Renal bingung,

"Kamu kan Asia" jawab Renal dengan wajah tanpa dosa,

Asia cemberut mendengarnya, tapi bener juga sekarang dia kan Asia,

"Tapi tuh bang, tau enggak?! Di--"

"Enggak," jawab Renal memotong ucapan Asia,

"Dengerin dulu!"

"Ngak jadi lah bodo amat!" lanjut Asia kesal, dirinya sudah dongkol oke, dan Renal tumben sekali lelaki itu sangat menyebalkan.

Renal tertawa, "Jangan marah, muka kamu lucu kalo kesel gitu,"

Asia melirik sinis lelaki itu, "Tau ngak rasanya udah kesel terus malah di godain?"

"Gimana?" tanya Renal dengan sisa tawanya,

"Pengen nyakar orang, terus di gigit, terus di lempar, HIHHH!!" teriak Asia kesal,

Renal kembali tertawa mendengar jawaban Asia, "Kok kamu makin serem sih dek,"

"Biarin! Lagian tumben banget abang ngeselin gitu,"

"Oke maafin abang, sekarang kita mau kemana nih?" tanya Renal serius,

"Terserah sih yang penting akunya ngak keluar uang"

Renal menepuk pucuk kepala Asia dengan sebelah tangannya yang tak memegang kemudi, "Tumben banget, biasanya kamu yang suka nawarin buat traktir,"

Asia menatap Renal, "Sekarang aku ngak kerja yaa," ucapnya,

"Oiya, perkembangan cafe gimana Bang? Terus yang baru di bangun udah sampai mana?" tanya Asia, ia sampai lupa saking fokusnya dengan hidup yang ia jalani sekarang,

"Baik, sekarang makin banyak pengunjung sejak ada band yang manggung di situ, perkembangan cafe cabang juga udah setengah jadi, nanti kapan-kapan kamu survei aja,"

Asia menganggukan kepalanya setelah mendengar penjelasan dari Renal,

¤¤¤¤

Sekarang keduanya sudah sampai di tempat tujuan, di mana lagi kalau bukan mall.

"Ngapain di sini sih? Kenapa ngak ke puncak? Atau ke mana gitu?" tanya Asia, ia sangat bosan jika setiap saat pasti tujuannya ke mall, di sini bukan tempat refreshing oke? Tapi tempat untuk menghabiskan uang.

Walaupun untuk sebagian orang mall itu tempat untuk menghilangkan penat, tapi tidak untuk Asia, ia lebih suka cuci mata dengan pemandangan alam yang indah daripada melihat barang-barang branded yang berjejer rapi di sekelilingnya ini.

"Kalau ke puncak ngak bakal sempet waktunya, lagian kalau ke sana itu lebih enak nginep jadi bisa puas jalan-jalannya, kalau sehari pulang-pergi malah capek di jalan aja," jelas Renal,

Different Soul जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें