Part 5

19.1K 2.6K 56
                                    

Setelah adegan pelukan tadi, Asia dan Renal keluar dari cafe, mereka ingin melanjutkan percakapan mereka tentunya di tempat yang lebih privasi, tidak di depan publik seperti ini.

Sedangkan Aaron, Bian dan Bayu, mereka bertiga masih stay di cafe, "Gila gila gila!" Bayu dari tadi masih saja heboh.

"Lo yang gila bang" sinis Aaron, ia masih memikirkan siapa laki-laki yang bertemu dengan adik-nya tadi, tapi sedari tadi suara Bayu sangat menganggu konsentrasi-nya.

"Selaw dong, gue masih kaget nih, si Asia akhirnya lepas juga dari jeratan pesona seorang Bian" Bayu menoleh ke arah Bian, tetapi ia malah mendapat tatapan tajam.

Ia beringsut ke arah Aaron, "Sst si Bian kenapa Ron? Muka-nya serem amat." bisik-nya ke arah Aaron.

"Jauh-jauh lo bang, kek bekicot tau ngak lo, sengol dikit langsung mengkeret gitu," dengus Aaron, ia juga kesal dengan Bayu, dari tadi ada saja kata-katanya yang bikin naik darah, lagian ia yang paling tua bukannya menjadi teladan yang baik malah jadi yang paling rusuh. Kalo lagi bener aja sifat dewasa-nya baru keluar.

"Yaelah pada sensi amat sih," guman-nya.

¤¤¤¤

Sedangkan kondisi Asia saat ini, sekarang ia dan Renal tengah berada di apartemen-nya dulu, semuanya masih sama, barang dan penempatannya.

Ia sudah menceritakan semuanya kepada Renal, juga keadaan-nya saat terbangun di tubuh Asia.

"Lebih baik om dan tante ngak usah tau bang, mau gimana juga sekarang aku bukan lagi Putri, tapi Asia," balas Asia saat Renal bertanya apakah ia ingin jujur juga kepada orang tua Renal, om dan tante yang udah Asia anggap sebagai orang tua-nya.

Renal menganggukan kepala-nya. Benar juga, ia saja hampir merasakan serangan jantung dan masih tidak ingin percaya apalagi orang tua-nya yang sudah berumur, ia tidak ingin mereka malah kenapa-napa.

"Terus gimana rencana kamu kedepannya?"

"Aku mau lanjutin hidup aku sebagai Asia bang, aku juga pengen bahagiain tubuh yang aku tempatin sekarang, walaupun aku gatau gimana keadaan jiwa tubuh yang aku tempatin saat ini, aku bakal hidup sebagai Asia tapi juga seperti Putri"

Ia memang ingin bahagia dengan tubuh baru-nya sebagai Asia, tapi ia juga tidak bisa menghilangkan sifat aslinya sebagai Putri, ia akan berusaha hidup dengan mengabungkan keduanya.

"Apapun keputusan kamu abang bakal dukung,"

Asia tersenyum lalu merentangkan tangan-nya, "Makasih bang,"

Renal langsung memeluk Asia, dan mengelus pelan rambut Asia, "Berasa lagi meluk orang lain tau ngak Put,"

"Sekarang jangan panggil Putri bang, panggil Asia," ucap Asia.

"Iya lupa, lagian sekarang kamu jadi imut banget tau ngak, pengen uyel-uyel muka kamu, makin muda juga kamu hahaha" balas Renal dengan tangan yang mencubit pelan pipi Asia,

"Ngak tau aja gimana penampilan Asia dulu," Asia berkata dengan bibir cemberut,

Renal terkekeh, "Sekarang kamu yang bakal rubah pandangan semua orang tentang Asia, kasih tau sama semua kalo Asia bisa berubah jadi orang yang lebih baik, apalagi si Bian Bian itu, biar dia tau kalo Asia bisa hidup tanpa dia,"

Asia tersenyum dengan mata yang penuh tekad. Ya, ia akan merubah pandangan semua orang tentang Asia.

Sebelum mereka pergi Renal sudah memberikan kunci apartemen kepada Asia, dan tentang cafe Asia akan menyerahkan urusan itu kepada Renal dulu, karena ia sebentar lagi harus mengurus skripsi jadi mungkin ia tidak punya waktu.

Different Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang