Part 25

8.6K 1.4K 69
                                    

Aduhh yaampun, lama bgt nggak jumpa yaa😭

Kalian lupa alurnya kah?
Kalo aku bukan lupa alurnya, tapi lupa kalo aku lagi buat ceritaa😭😭

Happy reading!

¤¤¤¤

"Ingin ku teriak~"

"AAAAAAANJERRRR!"

Asia berteriak seperti orang kesurupan, dirinya juga tengah mencak-mencak,

Bagaimana tidak, selain harus mengganti kedua ban dalam motornya karena sobek, ternyata bensin Asia juga habis, dan lebih parahnya uang Asia tinggal duapuluh ribu, tak cukup untuk membayar mas-mas bengkel juga untuk membeli bensin,

Ia merasa menyesal tadi mentraktir semua teman sekelasnya Boba, jika kalian bertanya dimana atmnya, entahlah Asia tak tau raib kemana benda yang walaupun kecil tapi berharga itu,

Baterai hp nya juga habis kawan-kawan! Lengkap sudah.

"Perasaan hari ini gue sial banget," gumam Asia lemah,

Ia mendudukan dirinya di  trotoar pinggir jalan, kakinya pegal karena sudah berjalan lumayan jauh, mungkin ia akan menunggu taksi lewat dan membayarnya saat sudah sampai rumah.

15 menit kemudian

"Ini pada kemana sih taksinya!"

Asia segera berdiri dari duduknya, lalu melangkah kebelakang, tak menyadari jika tali sepatunya terlepas,

BRUK!

"Aduhhh!! Pinggang gue!"

Asia meringgis ketika pinggangnya terasa ngilu saat di gerakkan,

"Cobaan apalagi ini Ya Tuhan!!"

Asia mencoba berdiri perlahan, belum sempat menegakkan tubuhnya kesialan kembali menghampiri,

SRETT!!

Basah sudah!

"WOY! SIALAN LO YA! NGGAK LIAT ADA ORANG BERDIRI DI SINI HA?!" teriak Asia kepada mobil yang telah membuatnya basah, ia ingin melempari mobil itu dengan sesuatu tapi tak ada benda apapun di sekitarnya, kenapa tak sepatu? Sayanglah, mahal tauu!

"Hiks"

Karena tak kuat menahan kekesalan akhirnya Asia menangis, kalian pasti pernah merasakan apa yang Asia rasakan saat ini, saking keselnya jadi malah nangis,

Asia kembali mendudukan tubuhnya di trotoar, dirinya masih menangis sesenggukan, untung saja tak banyak orang yang berlalu lalang,

"Cengeng"

Asia seakan tak mendengar suara itu, dirinya masih setia menundukan kepalanya mencoba menghentikan tangisnya,

"Bangun"

Asia tetap tak bergeming, tapi tangisnya sudah mulai mereda,

"Asi--"

"BERISIK BANGET SIH! NGGAK LIAT GUE NGEGELAMPAR BEGINI?! BUKANNYA DI TOLONGIN MALAH MANGGIL-MANGGIL DOANG!" teriak Asia kepada orang itu,

Bian, lelaki itu menghela nafas ketika mendengar teriakan gadis di hadapannya, tak butuh waktu lama ia langsung membopong tubuh Asia,

"Tangannya jangan di pinggang! Sakit!"

Seketika Bian mengeser tangannya untuk sedikit lebih ke atas bagian tubuh Asia,

Tiba-tiba ujung telinganya terasa panas saat tangannya seperti menekan sesuatu,

Different Soul Where stories live. Discover now