Part 89. Welcome To The World Baby A

194 27 7
                                    

4 bulan kemudian.......

Kandungan Selfi sudah memasuki usia 8 bulan. Hari ini Selfi dan Alam berniat untuk belanja keperluan baby mereka.

"Sell jadi pergi?"tanya Alam sambil berjalan ke arah Selfi
"Ayok Kak , tapi sebentar yaa. Aku lagi buat jadwal baru"ujarnya yang sibuk memperhatikan layar laptop

Kalian tau lah dokter bedah di RS SeRa Abadi hanya ada 3 jadi kalau ada yang cuti harus bisa bener-bener bagi jadwal nya biar tidak merugikan salah satu pihak  , bukannya tidak ingin menambah dokter lagi , tapi emang SeRa belum nemu yang pas kitu

"Iya...Kakak siap-siap dulu"ujar Alam
Selfi hanya mengangguk
Selfi segera mempercepat kerjaannya  , setelah selesai ia langsung ke kamar dan siap-siap

Skip Perjalanan

"Kak"ujar Selfi
"Hemm?"tanya Alam sambil memandang Selfi
"Ada yang mau Selfi tanyakan , tapi Kakak jangan marah ya?"ujarnya
"Hemm soal apa dulu?ga janji"jawab Alam
"Ya sudah nanti-nanti saja deh ceritanya"ujar Selfi
"Tuhkan kebiasaan , bikin orang penasaran aja"ujar Alam
"Ya Kakak nya sih ga mau janji ga bakal marah , jadi mening ga jadi deh Selfi bilang"ujarnya
"Oke-oke Kakak ga akan marah , tapi kamu cerita ya jangan bikin orang penasaran"ujar Alam
"Okeh"jawab Selfi
"Sekarang kan usia kandungan Selfi sudah memasuki bulan 8 , dann.. mungkin sebentar lagi Selfi akan lahiran.."ujarnya mengambil jeda
"Apa nanti Selfi masih boleh kerja?"tanyanya
"Emang yang Kakak berikan masih kurang ya?"tanya Alam
"Ehh enggak kok.... enggak sama sekali...yang Kakak kasih ke Selfi itu lebih dari cukup , maksud Selfi bukan kesitu...Kak... bagaimana pun ini sudah menjadi  jalan yang Selfi pilih... bahkan Selfi pun sudah di sumpah (sumpah dokter) , Selfi ga mau sampai melanggar kewajiban Selfi"ujarnya
"Masih banyak orang yang harus Selfi bantu"sambungnya
"Hemm...soal itu kita lihat nanti ya... setelah anak ini lahir"ujar Alam
Selfi menghembuskan nafasnya pelan , dia sudah tau apa tanggapan sang suami.

Skip IrRa

Hari ini IrRa sedang se-jadwal , Rara masuk pagi , Irwan pun masuk pagi. Ya.. otomatis mereka berangkat bareng hari ini...

"Kak...nanti Kakak pulang jam berapa?"tanya Rara
"Kalau ga ada tindakan Kakak pulang jam dua hari ini"ujar Irwan
"Ntar kita jalan yuk Kak , ke mall , udah lama kan ga jalan bareng"ajak Rara
"Mau ngapain kesana?"tanya Irwan
"Mau nyapu sama ngepel"jawab Rara
"Beneran?"tanya Irwan
"Ishh yang enggak lah"ujar Rara sambil memukul pelan lengan Irwan
"Ya kita jalan aja...makan kek , belanja kek , apa aja dah...sekalian Rara mau beli kado buat Ka Selfi"ujarnya
"Emang Selfi lagi ulang tahun?"tanya Irwan
"Enggak...Rara mau beli kado buat bayi nya Ka Selfi"ujar Rara
"Lah...bayi nya aja belum lahir Ra"ujar Irwan
"Iya sih...tapi sebagian aunty yang baik dan cantik ini... ingin membelikan nya terlebih dahulu... takut ga sempet nanti"ujar Rara
"Emang kamu cantik Ra?"tanya Irwan
"Tuh mulai kan...pancing terooosss sampe emosi...ya cantik lah..kalau enggak ga mungkin Ka Irwan rela nunggu Aku bertahun-tahun lamanya"ujarnya
"Ah mungkin itu hanya kebetulan Raa"ujar Irwan
"Kak hari ini kamu makan apa sih? nyebelin banget dah"ujar Rara
"Ohh jelas nyebelin orang tadi Aku makan batu krikil di depan rumah"ujar Irwan
"Taulah terserah Kakak"ujar Rara
"Sekarang kembali ke topik awal , jadi gimana mau enggak?kalau Kakak ga mau biar Rara aja yang pergi sendiri"ujarnya
"Ga ga ada pergi-pergi sendiri..tar yang ada malah mata kamu jelalatan ngeliatin cowok-cowok di mall"ujar Irwan
"Dih posesif"cibir Rara
"Ya gapapa dong bagus , tar Rara bisa cari cogan , duren , atau sugar daddy"ujarnya
Pletak...
/Irwan menyentil kening Rara
"Kok disentil...sakit tau"omel Rara
"Lagian kamu nya...udah dapet suami yang ganteng , cool , baik , tanggung jawab , masih aja jelalatan cari yang lain"ujar Irwan
"Ya makanya Kakak temenin dong...dari pada istrinya yang cantik , imut , gemesin ini di angkut orang"ujar Rara
"Emang ada yang mau angkut kamu?"tanya Irwan
"Adalah pasti secara Aku kan cantik , bodynya bagus , masih fresh and grees"ujarnya
"Yakin masih fresh and grees? Semalam lupa abis ngapain?"tanya Irwan
Ciitt...
/Rara mencubit Irwan
"Ish dasar mesum"cibirnya
"Udahlah Kak , yang serius jadi mau anter atau enggak ihh"ambeknya
"Iya-iya Kakak anter"ujar Irwan
"Gitu kek dari tadi , kalau kaya gini bisa-bisa tensi Rara naek"ucapnya
Irwan hanya tertawa mendengar penuturan Rara

Sister's Affection for You Her SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang