Part 51. Pengalaman Pertama SeRaLief

321 35 7
                                    

Setelah mendengar penuturan Alief , mereka semua pun bergegas untuk pulang

"Alief kamu duluan ke bawah aja , biar Mami dan Papi yang bilang ke Rara"ujar Mami
Alief pun mengangguk
"Kunci mobil kamu dimana?"tanya Pak Dem
"Ada di tas Pak , tas nya di meja tadi"ujar Alief
Pak Dem pun mengangguk mengerti
"Ya udah Alief turun duluan ya"pamit Alief ia pun bergegas ke arah lift dengan sedikit berlari
"Ya Allah ada-ada aja ya"ucap Mami sambil menarik nafas
"Iya...."jawab Pak Dem dan menggandeng tangan Mami menuju lift

Skip

Di dalam mobil hanya ada keheningan selain suara mobil yang menyala
Semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing dan Pak Dem yang sibuk menelusuri jalanan. Hanya terdengar suara tangisan Rara

Skip

Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama mereka semua telah sampai.

Di depan rumah sudah ada mobil yang menyala dan bagasi yang terbuka

Rara segera turun dari mobil , mencari pemilik mobil yang menyala itu

"Ka Selfi"panggilnya saat menemuka si pemilik mobil itu
"Kak...kakak jangan pergi"ucap Rara dengan suara yang sedang menahan air matanya
"Kamu mau ikut atau enggak?kalo mau ikut segera rapihkan barang-barang kamu"ucap Selfi tanpa memandang sang adik
"Ka ga bisa begini dong...tugas kita belum selesai"Alief membuka suara yang berada di samping Rara
Bunda menyuruh Mbak Rima (baby sister Riana) untuk masuk membawa Riana dan Raina ke dalam
"Kakak ga kasihan apa liat Raina? Jangan egois Ka"ucap Alief sedikit menaikkan nada bicaranya
"Siapa yang egois?Kakak enggak egois"jawab Selfi yang sudah terpancing emosi
"Ga egois bagaimana? Kakak aja lebih mementingkan urusan Kakak dari pada orang di sekitar Kakak"jawab Alief
Alief termasuk anak yang berani dari mereka bertiga , dia yang paling berani menentang sesuatu yang menurutnya salah atau tidak sejalan dengan arah pikirannya
"Ka.... tugas kita belum selesai , ingat kewajiban kita Ka , inget janji kita"Rara bersuara
"Ra, Kakak sudah menjalankan kewajibannya Kakak"jawab Selfi
"Ka Randa butuh Kakak , Butuh Kakak di sampingnya!!"ujar Selfi meninggikan suaranya
"Rara tau Ka ,  Rara tau! Rara yakin Ka Randa , Mimo , Pipo , Ka  Irwan ga akan marah kalo sekarang Kakak ga ada di samping mereka"ujar Rara menggebu-gebu
"Mereka pasti mengerti yang di lakukan Kakak disini bukan cuma berlibur tapi menyelamatkan nyawa orang yang sudah berjasa di kehidupan kita , tanpa bang Hafiz RS ini tidak akan seperti ini , inget kejadian kemarin siapa yang jaga RS?Siapa?Bang Hafiz! Ka Bang Hafiz!"sambungnya
"Ra Bang Hafiz itu bukan siapa-siapa kita , kita yang terlalu jauh mencampuri urusan dia"ucap Selfi
"Rara tau Bang Hafiz bukan siapa-siapa kita , tapi apa salahnya sih Ka menolong orang yang telah berjasa di kehidupan kita!"ucap Rara yang sudah terpancing emosi
"Terserah Kakak , kalo Kakak mau pulang silahkan! Silahkan! Rara akan tetap disini sampai semuanya beres"ujarnya
"Oke terserah kamu!kalo kamu mau tetap berada di sini"jawab Selfi ia pun melangkahkan kakinya menuju mobil
Baru beberapa langkah ada tangan kecil yang melingkar di betisnya
"Ka Selfi don't go"ucapnya
"Later when Ka Selfi leaves, who will take care of Raina if Ka Rara and Ka Alief are busy?"ucapnya lugu
(Nanti saat Ka Selfi pergi, siapa yang akan menjaga Raina jika Ka Rara dan Ka Alief sibuk?)
"Who will teach Raina to read and prayer later?"tanyanya
(Siapa yang akan mengajari Raina membaca dan sholat nanti?)
setiap waktu sholat Selfi selalu mengajak Raina untuk sholat dan berdoa kepada yang maha kuasa
Terkadang ia juga mengajak Raina untuk bangun di sepertiga malam untuk sholat tahajud.

Selfi diam enggak mengeluarkan suara dengan pandangan yang lurus kedepan

"Later, if there is lightning? Who will comfort Raina if Ka Selfi is not there?"tanyanya kembali
(Nanti kalau ada petir? Siapa yang akan menghibur Raina jika Ka Selfi tidak ada?)

Anak itu takut sekali dengan petir

"Ka Selfi don't go"ucapnya sambil menangis

Lama-lama tembok pertahanan Selfi rubuh , ia pun membalikkan tubuhnya dan memeluk Raina

Sister's Affection for You Her SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang