Part 30. Kakek Sakit

646 44 3
                                    

SeRa pun pergi kekamar masing-masing untuk membersihkan dirinya

Pukul 17.45
Rara telah selesai membersihkan dirinya
Ia memutuskan untuk kekamar sebelah kiri di mana tempat sang Kakek yang amat dicintainya berada

"Astaghfirullahalajim"ucap Rara saat membuka pintu ia kaget karena didepan pintu sudah ada Selfi yang siap mengetuk pintunya
"Ih Ka , kalo kena kepala kan sakit"ujar Rara karena ia melihat tangan Selfi yang siap mengetuk pintu kamar nya
"Mana tau Kakak kalo kamu buka pintu"ujar Selfi
"Ayok kekamar Kakek ga enak loh kita belum temui mereka"ajak Selfi
Rara hanya mengangguk dan mengikuti langkah Selfi

"Tok....tok....tok..."
Semua orang yang ada di kamar menatap SeRa
"Assalamualaikum"ucap SeRa
"Waalaikumsalam"jawab Semuanya
"Udah pulang nak"ujar Mama saat SeRa menyalami tangan nya
"Iya Ma"jawab Selfi
"Nek , Kek"sapa Rara sambil menyalami tangan mereka
"Nenek , Kakek sehat?"tanya Selfi sambil duduk di samping ranjang
"Alhamdulilah sehat"jawab Nenek
"Kakek sakit apa?"tanya Rara yang melihat sang Kakek terbaring di tempat tidur
"Engga Ko , Kakek baik baik saja"ujar Kakek
"Tapi ko badan Kakek panas?"tanya Selfi saat menyentuh tangan Kakek
"Kakek jangan bohong pada kami"ujar Rara
Selfi pun mengalihkan pandangannya ke arah Nenek
"Nek , sebenarnya Kakek sakit apa?"tanya Selfi
"Nenek ga tau Fi , ada luka di bagian perut Kakek"ujar Nenek
SeRa yang mendengar ucapan itu langsung kaget bukan main
"Luka??"ucap Rara
"Iya awalnya hanya gatel biasa , tapi lama-lama makin menjadi"ujar Nenek
"Lukanya seperti apa nek?"tanya Rara
"Kakek coba tunjukkan luka itu , siapa tau kami bisa bantu"ujar Selfi
Kakek hanya mengangguk arti membolehkan
Mama pun mengangkat baju Kakek sedikit
"Astaghfirullahalajim"ucap Rara
"Sejak kapan ini Nek?"tanya Selfi
"Sejak seminggu yang lalu"ujar Nenek
"Apa sudah di bawa berobat?"tanya Rara
"Sudah , tapi Nenek hanya membawa ke puskesmas dekat rumah"ujar Nenek
SeRa memaklumi itu karena di kampung jarang sekali ada rumah sakit yang ada hanya puskesmas
"Sebaiknya kita kebawah dulu , biar Kakek istirahat"ujar Rara
Mereka pun setuju dengan saran Rara

Skip di ruang keluarga
"Ma , Mi , Nek ,Pak, apa ga sebaiknya kita bawa ke RS?"tanya Rara
"Kalo Mama sih setuju aja"ujar Mama
"Ia lagi pula Kakek harus dapet perawatan"sabung Mami
"Kalo Nenek ikut aja yang penting Kakek bisa sembuh"ujar Nenek
Pak Dem hanya mengangguk tanda meng-ia kan
"Kalo menurut perkiraan Selfi , Kakek kena Herpes Zoster"ujar Selfi
"Sama pemikiran Rara juga kesitu"ujar Rara
"Biasnya penyakit itu diderita oleh seseorang yang usianya di atas 60 tahun"sambung Rara
"Dan ciri-cirinya sama seperti yang di alami Kakek"sambung Selfi
"Tapi kalo kita ke RS malam ini dokter spesialis kulit sudah pulang karna tugas ia hanya dari pagi sampai sore"ujar Rara
"Gapapa Dek , kita bawa dulu biar di infus biar Kakek ada tenaga , lagi pula ada dokter umum"ujar Selfi
"Iya Ka , kayanya hari ini yang jaga Ka Irwan deh , soalnya tadi pagi Putri yang jaga , itu pun kalo mereka ga tukeran siff"ujar Rara
Saat mereka sedang membahas ini semua Papa pun pulang
"Assalamualaikum"ujar Papa
"Waalaikumsalam"jawab Semuanya
"Baru pulang Mas"ujar Mama sambil menyalami tangan Papa
Yang lalu di ikut oleh SeRa
"Udah sampai buk?"tanya Papa saat menyalami tanya Nenek
"Iya"jawab Nenek
"Saya pamit ke atas dulu ya mau bersih-bersih"pamit Papa lalu pergi meninggalkan mereka
Tak terasa adzan Maghrib berkumandang
"Sebaiknya kita solat dulu nanti baru ke RS"ujar Mama
Mereka semua pun setuju lalu pergi kekamar masing-masing
10 menit telah berlalu mereka semua telah berkumpul di kamar Kakek
"Pak , kita kerumah sakit ya"ujar Mami
"Iya Pa , yang di bilang Sara itu benar , biar bapak bisa di obatin, bapak mau kan sembuh"ujar Mama
Kakek hanya mengangguk meng-ia kan ajakkan itu
"Ya udah sekarang kita siap²"ujar Mama
"Pake mobil Aku aja"ujar Papa
Semua pun menyetujui
Mereka pun bersiap-siap
30 menit memecah belah kemacetan Jakarta
Ia karena di jam-jam tertentu seperti sekarang banyak orang yang pulang dari aktivitas nya masing-masing
Hingga ramai dan terjadi kemacetan

Sister's Affection for You Her SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang