Part 44. Gift Baru

416 25 4
                                    

Sekitar pukul setengah 5 sore pesawat sudah mendarat di bandara.

"Lief siapa yang jemput kita?"tanya Selfi
"Ga tau Ka , Alief belum buka hp"jawab Alief
"Ya udah sekarang kita jalan ke lobby aja , nanti buka hp di sana aja , biar bisa sekalian duduk dan nunggu"ujar Selfi
Mereka bertiga pun berjalan menuju lobby

Skip lobby
Mereka bertiga pun mulai mencari bangku kosong
"Guys duduk sebelah sana aja"ajak Rara
Selfi dan Alief pun berjalan mengikuti arah yang di tunjuk Rara
"Kita di jemput sama kang Jaka"ujar Alief
"Dia udah ada di depan"sambung Alief
Alief pun melihat sekeliling
"Itu mang Jaka ayo segera kita kesana" tunjuk Alief
Mereka bertiga segera menarik kopernya menuju mobil

"Kang"sapa Alief
"Eh....neng"jawabannya
"Parantos ti tadi Mang?"tanya Alief
(Sudah dari tadi Mang?)
"Eheh Neng"jawabannya
(Iya Neng)
"Hampura nya Kang"ujar Alief
(Maaf ya Kang)
"Henteu kunanaon Neng"jawabannya
(Tidak apa-apa Neng)
"Hayuk Neng engke ka buru wengi"ujarnya
(Hayu Neng nanti keburu malam)
"Nya Kang"jawab Alief

Mereka bertiga pun mulai masuk mobil.
Mobil pun meninggalkan area bandara.

Skip jalan
"Ini mau langsung pulang atau gimana Neng ?"tanya Kang Jaka
"Udah mau magrib Kang nanti kalau pas adzan kita mampir ke masjid atau mushalla dulu habis itu baru kita pulang" ujah Alif

Adzan mulai berkumandang
Dengan segera Mang Jaka membelokkan mobilnya ke salah satu masjid yang berada di rest area

"Ra bangun , udah magrib"Selfi sambil menepuk-nepuk pelan pundak adiknya
"Hhhmmmm"gumam Rara
"Ayo bangun kita salat dulu"ajak Selfi
Perlahan-lahan pun Rara mulai membuka matanya

Mereka bertiga pun berjalan menuju masjid

"Seperti mengenali masjid ini"gumam Rara
"Dulu pertama kali Kak Fi dan kamu ke Kalimantan , Ayah sama Bunda sempat mengajak ke masjid ini"Ujar Alif membantu meningkatkan
"Oh ya Rara pernah jatuh di salah satu tangga ini hahahahah"ujar Selfi dengan sedikit tertawa

Flashback
"Ka Fi.......Lief ayok kejal aku......siapa cepat ia dapat.....ayok...."ujar Rara kecil dan terus berlari
"Dek kakak cape ngejar kamu terus" jawab Selfi kecil
"Ara.....tunggu"samber Alief kecil yang mengikuti langkah kaki Rara
Tiba-tiba bruk.........
"Ara"teriak Selfi dan Alief
"Hiks...hiks.. hiks😭😭😭😭"Rara kecil menangis
(Author ga tau kalo nangis nulisnya gimana , jadi pake emoji aje ye)
Selfi berlari mendekati Rara dan Alief mencari Bunda

"Unda Ala jatuh unda"ujar Alief sambil menarik-narik
Bunda pun mulai berjalan mengikuti kemana Alief mengajaknya
"Rara"teriak Bunda
"Bunda Ara....Bunda.....Ara"teriak Selfi histeris dengan tangisannya
Mulut Rara sudah berlumuran darah
Bunda segera menggendong Rara dan mencuci mulutnya
"Selfi kamu ke Ayah sana minta tisu"ujar Bunda pada Selfi
"Ya Bun "ujar Selfi
"😭😭😭 Nda.....akit......Nda....akit"ujar Rara  sambil teriak-teriak
"Ini Bun tisunya"ujar Selfi
Bunda segera menyumbel bibir Rara yang pecah dengan tisu
"Ayok kita kemobil"ajak Bunda
"Alief mau pipis bunda"ujar Alief
"Ya udah Fii temenin Adeknya Bunda tunggu di atas"ujar Bunda
"Ya Bun"jawab Selfi

Skip atas
"Astaghfirullah"ujar Ayah yang melihat bibir Rara sobek
"Ayah beli es batu dan gula sana ke warung"ujar Bunda
Ayah hanya mengangguk dan langsung berlari ke warung
"Kan tadi Bunda udah bilang jangan lari-lari , Bunda mau sholat"ujar Bunda sambil memangku Rara kecil
"Ala nda lali-lali unda"ujar Rara mengelak sambil menangis
"Bunda...... Aku udah pipisnya"teriak Alief sambil sedikit berlari
"Jangan lari-lari lagi sayang nanti jatuh kaya Ara , Mau??"ujar Bunda
"Nda mau Unda"ujar Alief
"Ayok sekarang kita kemobil , nanti Mama marah loh kalo kalian bandel"ujar Bunda
Setelah itu Bunda mulai mengopres bibir Rara dengan es dan menaburi gula agar meredakan darahnya
Flashback off

Sister's Affection for You Her SisterWhere stories live. Discover now