Part 55. Raraaaaaa.....!!! Bag 2

347 33 10
                                    

Hari sudah pagi tapi Rara tak kunjung ditemukan juga
Ayah dan Pak Dem masih berada ditempat TKP
Bunda, Alif ,Mami berada di hotel
Sepanjang malam kami tidak bisa tidur pikiran kami kalut mengkhawatirkan keadaan Rara.
Sesuai rencana kemarin setelah sarapan Mami dan Alif pun pulang untuk menemui keluarga Selfi. Mama , Papa , dan Selfi yang mendapat kabar itu langsung melakukan penerbangan ke KalTim

Skip hotel
"Bunda jangan lupa bekal buat Ayah dan Pak Dem dibawa"ujar Alief
"Iya Lief"jawab Bunda
"Mbak kita pamit ya mobil sudah sampai di depan"pamit Mami
Ya Ayah menyuruh salah satu sopirnya untuk menjemput ke hotel untuk antar Mami dan Alif pulang ke rumah
"Hati-hati kalian di jalan"ujar Bunda
"Iya"jawab Alief dan Mami
"Assalamualaikum"ucap Mami dan Alief
"Waalaikumsalam"jawab Bunda
Mami dan Alief pun turun ke bawah untuk menemui supir Ayah.
Tidak lama kemudian Bunda pun turun , dan pergi ke TKP menggunakan mobil

Skip perjalanan
"Mii"panggil Alief
"Ya Lief"jawab Mami
"Hhhhmmmm.........ada yang mau Alief sampaikan"ujarnya
"Soal apa?"tanya Mami
Alif pun menceritakan semuanya yang mengganggu pikirannya dari kemarin.

Skip
satu jam setengah berlalu jalanan begitu macet sehingga menghambat perjalanan kami untuk sampai ke rumah

"Sepertinya Ka Fi , Mama , Papa belum datang deh Mi"ujar Alief saat turun dari mobil
"Iya ya udah kamu rapih-rapih baju yang mau dibawa sana"perintah Mami
Alief pun mengangguk
Sebelum ia masuk ke kamar terlebih dahulu ia masuk ke kamar anak-anak menyuruh Mbak Rima untuk membereskan baju anak-anak
"Bi tolong bereskan beberapa baju Ibu dan Bapak ya"ujar Mami kepada bibi
"Iya Mbak baik"jawabnya Bibi pun berlalu pergi

Mami pun ke kamar untuk mengemasi pakaian dirinya dan Pak Dem

Tidak lama sebuah mobil Alphard memasuki pekarangan
Ya keluarga Selfi telah sampai

Alief yang melihat mobil itu ia pun segera bergegas menenteng tasnya dan turun untuk menemuinya

"Sar....mana Rara....mana?Rara baik-baik saja kan?jawab Sar....jawab"ujar Mama sambil menggoyangkan tubuh Mami
"Mbak masuk dulu ya"ucap Mami sambil menuntun Mama masuk
"Sar...mana Rara...mana?ini prank kan?ini cuma bercanda kan?SARA JAWAB MBAK!"teriak Mama histeris
Belum sempat Mami menceritakan semuanya Mama pun pingsan
"Mama//Mbak"teriak Selfi dan Mami bersamaan
"Mbak bangun Mbak....sadar Mbak....sadar..."ujar Sara sambil menepuk² pipi Mama
Selfi pun mengoleskan minyak kayu putih di hidung mami
Alief berlari ke dapur untuk mengambil minum
"Mbak....Mbak.....sadar... Mbak...."ujar Mami sambil menepuk pipi Mama
Sekitar 5 menit kemudian Mama pun tersadar
"Minum dulu Mbak"ucap Mami sambil menyerahkan segelas air putih
"Istighfar Mbak..... istighfar"ucap Mami
"Astaghfirullahalajim......... astaghfirullahalajim........ astaghfirullahalajim...."bimbing Mami

Setelah melihat Mama yang sudah enakkan
Papa pun membuka pembicaraan
"Bagaimana bisa terjadi semua ini?"tanya Papa
Mami pun menceritakan semuanya secara rinci dan hati-hati agar mereka tidak terlalu syok mendengar nya

30 menit kemudian
Setelah Mami bercerita , Mama terus-menerus berteriak memanggil nama Rara dan menyalahkan dirinya , ia menganggap dirinya tidak becus mengurus anak nya

"Sekarang kita ke TKP , saya harus melihat keadaan disana"ujar Papa
"Alief sharelock lokasi TKP ke Papa"ujarnya
"Iya Pah sebentar"jawab Alief dan mengotak-atik handphonenya

Mereka semua pun pergi
Papa , Mama , Selfi , dan Alief mereka satu mobil dengan supir menggunakan mobil Bunda , sedangkan Mami dan Anak-anak satu mobil dengan supir menggunakan mobil Alief , Mobil pertama akan langsung menuju TKP , sedangkan mobil Mami pergi ke hotel tempat semalam menginap , Mami takut anak-anak akan trauma jika di bawa ke sana.

Skip
Didalam mobil , Mama terus menerus menangis dan berteriak-teriak memanggil nama Rara , dan sesekali ia kehilangan kendalinya dan pingsan
Sepanjang perjalanan yang terdengar hanya suara tangis mama

Sister's Affection for You Her SisterWhere stories live. Discover now