Part 54. Raraaaaaa....!!!!

355 30 18
                                    

Hari ini kota Kalimantan di guyur hujan yang cukup deras.....

"Pagi semua"ucap Rara
"Pagi"balas semuanya
"Ra kamu jadi?hujan nya deras sekali ini"ujar Bunda
"Jadi Bun , koper Rara juga udah di taruh di bagasi mobil"ucapnya

What koper??
Ya semalam Selfi nelpon mengabarkan kalo Mama sakit , jadi hari ini Rara memutuskan untuk terbang ke Jakarta. Niatnya Rara akan pulang bareng Mami Papi dan anak-anak , tapi karena semalam Selfi mengabarkan hal itu ia pun bergegas merapikan barang-barang nya dan memutuskan untuk pulang hari ini

"Ra Lo yakin mau berangkat hari ini?ga tunggu Mami dan yang lain aja?"tanya Alief
"Gw yakin Lief , insyaallah ga akan kenapa-kenapa , biarin Mami dan Pak Dem disini aja urus perizinan yang belum selesai"jawab Rara

Tiba-tiba tangan Alief menyentuh tangan Rara
Tidak ada angin kencang tapi tubuh Alief bergetar hebat dengan rambutnya yang berterbangan serta mata yang tertutup , membuat semua pasang mata tertuju dengannya
Cukup lama insiden itu Alief pun kembali normal

"Lief are you okay?"tanya Rara
Alief hanya mengangguk , dengan segera ia meneguk air minum di depannya
"Ra sebaiknya Lo pulangnya besok aja atau ga bareng Mami , pasti Mama ngerti kok"ujar Alief
"Ga Lief Gw akan tetep pulang hari ini , kasihan Ka Fi kalau harus jaga Mama sendirian"ucap Rara
"Ra tapi hujannya cukup deras Gw takut......."belum selesai Alief berbicara , Rara menaruh jari telunjuknya di bibir Alief
"Insyaallah Gw ga kenapa-kenapa kan ada Allah yang jagain Gw"ujar Rara
Alief langsung memeluk tubuh mungil Rara , Rara pun membalas pelukan itu
"Kalo ada apa-apa langsung kabarin Gw ya"ujar Alief yang masih tenggelam dalam pelukan Rara
"Iya Gw janji"jawab Rara
"Sudah-sudah sekarang mening kita makan tar kasihan Rara kalau ketinggalan pesawat"ujar Bunda memotong sesi pelukan-pelukan itu😂

Skip 20 menit kemudian
Semua telah selesai makan , dan mengantarkan Rara sampai teras depan

"Semuanya Rara pamit ya"ujarnya
"Hati-hati kalo ada apa-apa langsung kabarin Bunda"ujarnya saat Rara menyalami tangan Bunda
"Ra ini pegang"ujar Ayah saat Rara menyalami tangannya
"Ayah , Rara ada kok , ini Ayah pegang saja"ujar Rara menolak dengan lembut
"Ini dari Ayah , Bunda , Mami , Papi , Rara pegang aja nanti takut ada yang ingin di beli"tutur Ayah sambil menyelipkan beberapa lembar uang ke tangan Rara
"Udah Ra pegang aja ini rezeki buat kamu"ucap Bunda
Rara pun mengangguk
Ia memeluk Ayah dan Bunda
"Maaf kalo selama Rara tinggal di sini ngerepotin dan nyusahin Ayah Bunda"ujarnya
"Enggak Ra , kita malah seneng kamu tinggal bareng kita"ujar Bunda
Ayah pun mengangguk membenarkan ucapan Bunda
"Hati-hati di jalan"ucap Bunda sekali lagi sambil mencium kening Rara cukup lama
"Mi , Pi Rara pamit maaf ya Rara ga bisa temenin urus berkas-berkas perpindahan yang belum selesai semua"ujarnya sambil menyalami tangan Mami
"Udah gapapa kamu ga usah pikirin itu"ujar Mami sambil memeluk Rara dan mencium kening nya
"Pak , Rara pamit ya"ucapnya sambil menyalami tangan Pak Dem
"Iya Ra , hati-hati"ujar Pak Dem
Rara beralih ke Alief , terlihat jelas di pelupuk mata Alief sedang menahan air matanya
Rara langsung memeluknya dengan erat
Alief yang diperlakukan seperti itu seketika tangis nya pun pecah
"Heii....jangan nangis"ucap Rara sambil membelai lembut rambut Alief
"Ra.... Kamu yakin mau berangkat sekarang?"pertanyaan itu kembali terlontarkan oleh Alief
Ya sudah banyak sekali Alief menanyakan itu di saat makan pun tadi ia masih menanyakan itu
"Aku yakin.... Kamu ga usah khawatir.....besok kan bisa kamu ikut kalo Mami dan Pak Dem pulang"ujar Rara
"Tapi Ra....ini hujan masih deras... Kamu pulang besok saja ya?"ucap Alief
"Ga bisa atuh tar tiket nya hangus kan sayang udah di beli"ujar Rara
"Udah gapapa tar uang nya Aku ganti"ujar Alief
"Ga Alief.... Aku akan tetap berangkat insyaallah ga akan ada apa-apa kan ada Allah yang lindungin Aku"ujar Rara
"Ra..... please dengerin Aku kali ini aja"ujar Alief
"Sebenarnya ada apa sih ? , kamu sampe kaya gini larang Aku pulang?"tanya Rara pelan sekali sampai cuma terdengar oleh Alief saja
Alief menunduk tidak menjawab pertanyaan Rara
"Ga Ra....Aku cuma khawatir saja"jawab Alief
Rara melepas pelukan itu ia pun menatap wajah Alief sangat dalam , setelah itu ia mencium kening Alief
"Aku bisa jaga diri , kamu ga usah khawatir"ujar Rara
Alief pun membalas dengan mencium kening Rara
"promise?"ujar Alief
"Ya"jawab Rara
Mereka berpelukan sebentar

Sister's Affection for You Her SisterWhere stories live. Discover now