15 ~ Hai Apa Kabar ?

1K 193 95
                                    

Hai bagaimana kabar kamu ?
Sudah tenang dengan yang baru ?
Aku hanya ingin sekedar menyapamu
Untuk mengetahui kabarmu, dan melepas rinduku


~ author

Malam itu setelah Fenly berhasil ditemukan mereka sepakat untuk menginap di rumah Shandy karena kebetulan besok adalah hari libur jadi mereka punya kesempatan untuk bersama. Kali ini mereka tengah menyaksikan sebuah tayangan film komedi yang sepertinya sudah puluhan kali mereka tonton tapi tetap saja mereka tidak bosan dan masih tertawa menyaksikan adegan lucu yang ada dalam film tadi.

Shandy masih setia duduk disamping Fenly sambil merangkul bahu adiknya itu, ia benar-benar ingin melepas kerinduan pada Fenly. Gilang sedikit menoleh pada Fenly yang tampak kelelahan dan menyandarkan kepalanya pada bahu Shandy.

" Shan bawa Fenly ke kamar sana, kasian dia kayanya masih kecapean gitu, dia juga masih sakit kan, biar dia istirahat. Temenin sampe dia tidur " kata Gilang

Shandy menoleh pada Fenly yang memang tampak memejamkan matanya tapi sesekali ia mencoba untuk tetap terjaga. Shandy tersenyum dan mengusap pelan puncak kenapa Fenly.

" Denger kan apa yang dibilang bang Lang ? Adek istirahat dulu ya, nanti kalau Adek udah sembuh Adek boleh lakuin apa aja yang Adek mau..  ya "

Fenly mengangguk patuh, Shandy memutuskan untuk membawa Fenly menuju kamar miliknya tapi belum sempat mereka sampai kamar baru saja beberapa langkah Zweitson menahan langkah mereka. Ia bangkit dan memasangkan sebuah gelang di pergelangan tangan Fenly.

" Selamat ulang tahun Fenly, gelang ini mungkin bukan gelang yang mahal... Ini gelang pemberian eyang, kata eyang ini tuh gelang keberuntungan, dan siapapun yang pake gelang ini bakal bahagia terus hidupnya "

" Kenapa Lo kasih ke gue ? " Tanya Fenly bingung

" Karna gue mau Lo bahagia Fen, kalau apa yang eyang bilang itu bener, gue ngga papa kok kalau semua keberuntungan yang gue punya Lo ambil. Karena buat gue keberuntungan terbesar gue itu ketemu sama Lo Fen... Kalau bukan Lo gue ngga akan lepas gelang ini buat siapapun "

" Makasih ya Son... Gue bakal jaga baik-baik gelang ini " kata Fenly lalu memeluk Zweitson singkat

" Curang Lo Son, kan gue ngga siapin apa-apa buat Fenly, aturan Lo bilang kalau mau kasih kado biar gue juga bawa kado buat Fenly " kata Fiki yang disetujui oleh yang lain termasuk Shandy dan Gilang

Zweitson menggaruk kepalanya yang tidak gatal dalam hati ia berkata "salah sendiri ngga persiapan, masa iya kasih kado bikin pengumuman"

" Gue ngga butuh kado kok, bisa kumpul sama kalian semua itu udah jadi kado terbaik buat gue "

" Yaudah Fen istirahat yuk " kata Shandy lagi dan membawa Fenly menuju kamar miliknya

Sekali lagi rasanya Fenly tidak percaya ia bisa kembali tidur diatas kasur yang nyaman karena biasanya dia hanya tidur di kardus yang tipis tanpa bantal juga selimut. Shandy menyadari perubahan ekspresi Fenly saat Fenly merebahkan tubuhnya di kasur.

" Adek kenapa lagi Hem ? " Tanya Shandy yang kini duduk disamping Fenly dan sesekali mengusap puncak kepala Fenly

" Fenly masih ngga nyangka bisa tidur di kamar ini lagi kak, biasanya Fen cuma tidur di kardus tipis di gudang tapi sekarang Fenly ada dikamar lagi dan ada kakak, Fenly seneng banget kak "

Shandy mengepalkan tangannya kuat, bisa-bisanya Ricky meminta Fenly tidur di kardus yang ada di gudang, benar-benar tidak punya hati. Kini emosi Shandy mereda saat ia merasakan Fenly memeluk tubuhnya erat dan menangis. Emosi yang tadi hampir tidak bisa ia tahan berubah jadi rasa khawatir pada Fenly yang tiba-tiba menangis.

TANDA TANYA || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang