24 ~ Kecewa

966 185 219
                                    

Seperti halnya secangkir kopi waktu pagi
Seperti itu juga semua janji yang kamu ucapkan
Seperti bagian dasar dari secangkir kopi
Hanya ampas

~ author

Sudah berhari-hari Shandy dan yang lainnya mencoba mencari keberadaan Fenly tapi mereka tidak juga berhasil menemukan Fenly. Bahkan nomor Fenly tidak dapat dihubungi lagi sekarang, Farhan pada akhirnya memilih berdamai dengan mereka, ia tidak ingin memperkeruh suasana dengan marah pada mereka yang mungkin saat itu memang tertekan.

Shandy mengusap pelan foto Fenly yang saat ini ada ditangannya. Pasti Fenly sanggat menderita saat ia kembali dan semua orang mendadak membenci Fenly. Ada rasa bersalah dan menyesal yang saat ini Shandy alami tapi ia juga bingung harus bagaimana.

" Jadi Fen pernah coba buat bunuh diri ? " Tanya Shandy sambil mengusap air matanya

" Iya Shan... Nindy sempet cerita kalau dia liat Fenly di jembatan dan emang ada niatan mau bunuh diri, terus kalau ngga salah dia juga ketemu sama cowok yang ngaku temennya Fenly namanya Ridwan... Iya namanya Ridwan " terang Farhan

" Tapi di kampus gue tahu banget kita ngga ada temen yang namanya Ridwan " kata Fiki yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Fajri dan Zweitson

" Tapi kayanya kita harus temuin orang itu deh bang... Karena bisa aja dia yang saat ini bawa Fenly " kata Fajri

" Gue setuju sama Fajri, kalaupun Fenly ngga sama dia paling engga kita tahu informasi dari dia tentang Fenly " sambung Gilang

" Terus kita cari kemana ? " tanya Shandy

" Kalau masalah cari orang serahin ke gue " kata Farhan yang kini mencoba menghubungi seseorang dan meminta orang tadi untuk mencari tahu siapa itu Ridwan.

Relasi Farhan sangat banyak jadi untuk mencari tahu siapa itu Ridwan itu hal yang mudah bagi Farhan.

" Jadi Ridwan itu dokter spesialis bedah, dia juga punya rumah sakit sendiri yang cukup besar dan terkenal. Kemampuan Ridwan dalam menangani pasien sanggat baik dia bahkan nyaris tidak pernah gagal dalam menyelamatkan pasiennya. Itu info yang gue dapet itu juga kalau bener Ridwan yang ini temen Fenly, kan Ridwan di Indonesia banyak " terang Farhan

" Harusnya kalau Fenly benar sama Ridwan yang itu, kita harus seneng kan ? Karna Fenly ada ditangan orang yang baik " kata Fajri

" Lo bener Ji, tapi gimanapun kita tetep harus temuin Fenly... Gue mau minta maaf sama dia " kata Shandy sambil memeluk foto Fenly erat

Yang lain hanya bisa mengangguk setuju dengan apa yang Shandy ucapkan. Mereka yakin mereka bisa membawa Fenly pulang lagi, entah itu kapan tapi mereka yakin hari itu akan datang.

🍒

~ author

Ridwan menatap Fenly yang masih terbaring di ruang VIP rumah sakit miliknya, ia tak tau kapan pria itu akan sadar tapi dari sejak ia menemukan Fenly dengan keadaan luka tusuk pada perutnya, Ridwan yakin Fenly punya masalah berat dalam hidupnya dan bukannya ingin ikut campur Ridwan hanya ingin melindungi Fenly.

" Ngga biasanya Lo peduli sama orang asing... Nih orang siapa sih ? Sampe Lo rela jagain dia kaya gini " tanya salah satu dokter yang kebetulan teman baik Ridwan

" Ngga tahu gue juga baru kenal sama dia... Tapi ngga tahu lah... Intinya gue mau lindungi dia dari apapun, dari pertama gue liat dia, gue tahu dia orang yang baik... Dia juga sempat mau bunuh diri untung gagal... Tapi abis itu gue malah temuin dia dengan keadaan gini. Untung waktu itu handphone gue ketinggalan di rumah dia kalau engga mungkin dia ngga akan selamat "

TANDA TANYA || UN1TYWhere stories live. Discover now