31 ~ Drama

978 213 360
                                    

Hidup ini seperti bermain peran
Kamu dengan peran mu dan aku dengan peran ku
Semua penuh dengan sandiwara
Bedanya penulis dari skenario kita adalah Tuhan


~ author

Menjelang malam semua teman Fenly kembali berkumpul di kamar milik Fenly mereka kembali bercerita banyak hal, sampai akhirnya Fiki dan Zweitson memutuskan untuk pulang karena sudah semakin malam, Farhan tentu saja pergi untuk mengantar mereka berdua, kini tersisa Fajri, Shandy dan Gilang yang masih betah di kamar Fenly.

" Fen... Jadi terkenal enak ngga ? " Tanya Fajri

" Ya enak ngga enak sih Ji, enaknya karya kita jadi lebih banyak yang mengakui. Ngga enaknya waktu buat senang-seneng sama keluarga jadi kurang "

" Kalau Lo makin terkenal, Lo bakal lupain gue ngga Fen ? "

" Pertanyaan bodoh macam apa ni Ji ? Fajri denger ya... Di luar sana boleh aja mereka anggap gue penyanyi atau apalah tapi saat gue ada di rumah ini, ya gue adalah Fenly Abang Lo, gue ngga akan pernah lupain Lo dan semua orang yang ada buat gue "

Fajri terseyum puas dengan jawaban Fenly, kini giliran Gilang yang menatap Fenly serius.

" Terus selama Lo pergi Lo tinggal dimana ? " Tanya Gilang

Fenly diam, ia tidak mungkin menjawab jika dia tinggal di villa milik Ridwan kan ? Ia tidak ingin membuat Ridwan yang sudah membantunya dalam masalah. Jika mereka tahu Ridwan mengetahui keberadaan Fenly mereka pasti marah sekali pada Ridwan.

" Fen.. kok diem ? Fenly tinggal dimana ? " Tanya Shandy memperjelas pertanyaan Gilang

" Ummm Fen tinggal di apartemen " jawab Fenly asal

Mereka bertiga mengangguk paham. Kini sekali lagi Farhan yang baru saja pulang dari mengantar Zweitson dan Fiki berdiri didepan pintu kamar Fenly.

" Ngobrolnya besok lagi bisa ? Ini udah malem ! Jangan bikin gue kaya bapak-bapak yang ngurusin anak curut model Lo berempat ya, makan di ingetin, mandi harus di suruh ini tidur juga harus di ingetin ? Astaga kalau Fenly sama Aji oke lah, ini... Tolong ya Gilang dan Shandy Lo berdua inget umur ! Duhhhhh ga sadar diri emang "

" Maaf pa... " Ledek Shandy yang disambung kekehan oleh yang lain

" Gue gampar ya Lo ! BALIK KE KAMAR LO MASING-MASING ! Fenly capek biarin dia istirahat, Lo juga Ji, Udah jam berapa ini ? Besok kuliah pagi kan ? Sana tidur " omel Farhan

" Gue tidur sini ya Fen sama Lo " kata Fajri sambil memeluk guling milik Fenly

" Ehh engga-engga gue yang tidur sini, Lo berdua pergi sana " bantah Gilang

" Ga ada ya ! Gue kakak sahnya Fenly jadi gue yang tidur di sini " kata Shandy tidak mau kalah

" Astaga Lo bertiga bikin gue naik pitam ya, Fenly Lo tidur di kamar gue sana ! " Kata Farhan

Fenly tersenyum manis pada Farhan dan kini menyingkirkan selimut yang membalut tubuhnya.

" Fen tidur sama bang Han aja ya " kata Fenly sambil tersenyum

" Ahh Fen nyebelin.... Bodo kakak ngambek " kata Shandy yang kini bersembunyi di balik bantal dan guling Fenly

" Gue juga kesel bodo amat " sambung Gilang

Fenly menggaruk kepalanya yang tidak gatal, jika seperti ini Feny jadi bingung harus berbuat apa. Ia menoleh pada Fajri yang saat ini diam sambil memeluk guling miliknya.

" Lo kenapa Ji ? Ngambek juga sama gue ? " Tanya Fenly

" Engga kok Fen, Lo mau tidur dimana aja terserah ! Gue mau balik ke kamar, kepala gue sakit banget. Apa karena main hujan tadi ya ? " Kata Fajri yang kini memegang kepalanya

TANDA TANYA || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang