28 ~ Ternyata

930 201 255
                                    

Ternyata inilah fakta yang mereka sembunyikan
Sebuah kebenaran akan hal yang ditutup rapat
Haruskah ku serukan ini pada dunia
Ketika aku tahu semua telah terlambat


~ author

Shandy menjatuhkan tubuhnya pada pelukan Gilang, dengan perasaan yang sama seperti Shandy Gilang tetap mencoba untuk menguatkan Shandy meski ia sendiri juga hancur dengan kabar yang Shandy berikan. Sementara Fajri yang juga tahu akan hal itu menangis dalam pelukan Farhan.

" Bang gue salah ya ? Fenly pergi karena gue ya ? Atau Fenly benci gue bang ? Fenly ngga mau kenal gue lagi ya bang ? Fenly ngga sayang gue lagi ya ? " Tanya Fajri bertubi yang membuat perasaan Farhan ikut merasakan sakit yang saat ini dirasakan Fajri

" Ngga boleh ngomong gitu Ji ! Fenly pasti sayang sama Lo, dia cuma butuh waktu buat sembuhin rasa kecewa dia, dia kecewa tapi gue yakin dia ngga benci sama Lo, dia pergi karna dia emang mau pergi bukan karena Lo "

" Tapi gue jahat sama Fenly bang... "

" Aji percaya deh, Fenly tuh orang yang pasti menepati janjinya... Dia pasti cepet kembali kok "

" Tapi gue takut kangen sama dia bang, dia kakak yang baik... Gue aja yang jahat sama dia "

" Fajri udah dong ! Fenly pasti pulang "

Fajri mengangguk, mencoba percaya dengan apa yang Farhan katakan. Iya Fajri juga tahu jika Fenly akan pulang tapi kapan ia tidak tahu jawabannya. Shandy saat ini juga tengah menangis dalam pelukan Gilang.

" Lang gue harus gimana ? Baru aja Fen pergi tapi gue udah pengen ketemu sama dia, gue kangen Fenly Lang "

" Gue juga pengen ada dia di sini Shan, tapi mungkin dia emang butuh waktu buat sembuh... Kita tunggu aja ya sampe dia pulang lagi ke kita. Fenly itu orang yang menepati semua ucapannya jadi kalau dia bilang cuma pergi sebentar, pasti cuma bentar kok "

Shandy mengangguk setuju, ia dia harus percaya jika Fenly hanya pergi sebentar dan pasti dia akan kembali secepatnya. Shandy harus percaya itu.

🍒

~ author

Rasanya sedih sekali menginggat Fenly kini entah tengah menenangkan dirinya dimana, keputusan Fenly untuk pergi merubah semua kehidupan Shandy dan teman-temannya. Mereka jarang sekali tersenyum, mereka terus berharap jika Fenly akan segera pulang meski rasanya itu sedikit mustahil menginggat Fenly tak pernah mengirim mereka kabar.

Farhan menatap Shandy, Gilang dan Fajri yang saat ini sibuk mengacak makanan dipiring mereka, sudah beberapa hari ini mereka bertiga malas untuk makan, yang mereka lakukan hanya mengacak makanan mereka kemudian meninggalkannya begitu saja. Farhan dibuat bingung dengan sikap mereka.

" Mereka masih ngga mau makan ? " Tanya Nindy yang saat ini datang sambil membawa bingkisan yang berisi makanan.

" Belum... Ya gitu deh, mereka bakal acak makanannya terus pergi gitu aja " jawab Farhan

" Kalian jangan kaya gini dong ! Nih gue bawain makanan, gue masak sendiri lho... Harus dimakan " kata Nindy yang kini menyiapkan makanan yang ia bawa

Shandy, Gilang dan Fajri hanya melihat makanan yang dibawa Nindy dan kembali mengacak makanan dipiring mereka.

" Lo masak apaan Nin ? Bandeng ? " Tanya Farhan sambil memeriksa makanan yang Nindy bawa

" Iya tadi mama beli banyak jadi gue masak aja sekalian dan bawa ke sini "

Mendengar apa yang Nindy masak membuat Shandy, Gilang dan Fajri semangat dan langsung makan masakan yang Nindy bawa. Dan entah karena apa mereka bertiga tertawa.

TANDA TANYA || UN1TYWhere stories live. Discover now