38 ~ Mimpi Fenly (b)

1K 196 199
                                    

Terimakasih untuk mimpi yang kau beri
Akan ku jaga sampai aku tak bernafas lagi
Hingga dimana aku tak dapat pandang bulan lagi
Hingga sampai kapan itu nanti


~ Shandy

Empat hari tanpa kamu adalah empat hari paling lama dalam hidupku, empat hari yang berjalan sangat lambat. Mungkin karena yang ku lakukan hanya melihat tv yang isinya semut semua. Tertawa terbahak kemudian menangis kuat, sepeti itu yang ku lakukan terus menerus setiap harinya.

Haruskah aku menyiram tanaman lagi saat hujan turun ? Kemudian berharap Fenly akan datang membawakan payung ? Meminta aku untuk berbalik dan memeluknya ? Atau aku harus mencoba memasak lagi ? Agar saat keadaan dapur kacau Fenly datang dan membantu ? Aku harus apa ?

Ku lempar kaleng soda yang sudah ku habiskan isinya ke sembarang arah, jika kamar dan rumah berantakan apakah Fenly akan datang dan merapikan semua ini ? Apa dia akan datang untuk sekedar melarangku minum soda ? Apa aku harus minum alkohol agar dia datang ?

Ku mainkan gitar milik Fenly asal, aku memang bisa bernyanyi tapi untuk main gitar aku masih perlu banyak belajar, Fenly yang mahir memainkannya, aku bernyanyi asal-asalan selanjutnya aku menghubungi Ricky.

" Halo bang Lo butuh sesuatu ? "

" Gue butuh obat yang bisa bikin gue amnesia ada ? "

" Bang... Obat kaya gitu ngga ada "

" ADA HARUS ADA ! GUE MAU LUPA SAMA FENLY !!! GUE MAU LUPA !!! SAKIT... sakit banget cari obatnya Rick ! Cari ! "

" Gue kesana ya bang "

Setalah mengatakan itu panggilan terputus sepihak oleh Ricky, ku tatap layar handphone milikku dan melihat foto Ku yang tengah merangkul Fenly.

" Kakak kangen... Kakak mau ketemu Fen... "

" Bang Lo ngapain ? " Tanya Fajri yang kini duduk disampingku dia sama kacaunya denganku

" Ji... Gimana caranya telfon ke akhirat ? Gue mau ngobrol sama Fenly ? Gue mau denger suara Fenly gue kangen Ji "

" Bang Shan... Udah ! Fen bakal sedih kalau Lo kaya gini... "

" Bilang aja Lo ngga tahu... " Kataku yang kini kembali menekan nomor Fenly

" Hai Fen... Adek sibuk ya ? Cahat dari kakak ngga pernah Fen bales di telfon juga ga pernah dijawab, jadi ini kakak kirim voice note aja... Jadi nanti Fen denger pas lagi ngga sibuk aja, mungkin Waku Fen lagi istirahat atau sebelum tidur, kapan aja lah pokonya kalau Fen udah ngga sibuk aja... Kakak cuma mau bilang kalau kakak kangen, kangen diigetin buat jaga kesehatan, kangen bisa ngobrol sama Fen pokonya kangen "

" Fen... Kapan mau pulang ? Kakak pengen ketemu sama Fen... Kakak mau liat Fen lagi... Kok Fen jahat sih tinggalin kakak ? "

" Bang Shan... " Panggil Ricky yang kini sudah datang dan langsung memeluk tubuhku erat

" Bang udah.... Udah cukup ! Lo bilang sama gue kalau... Kalau Lo ikhals Fen pergi, ikhlas ngga gini bang ! Gue mungkin ngga akan pernah bisa gantiin Fenly, tapi gue juga Adek Lo " kata Ricky yang menarik perhatian ku

Ku balas pelukan dari Ricky, ya Tuhan aku kenapa ? Kenapa aku bisa seperti ini ? Kehilangan Fenly benar-benar buat kehidupan ku mati suri.

" Ricky maaf... Jangan tinggalin gue ya ! Gue ngga bisa kehilangan sekali lagi "

" Iya bang... Gue ngga akan ninggalin Lo, udah ya ikhlasin Fenly "

Ya kehidupan akan tetap berjalan, karena sesakit apapun patah hati yang kamu rasakan dunia tidak akan berhenti untuk menunggu sedih yang kamu alami.

TANDA TANYA || UN1TYWhere stories live. Discover now