05. SENYUMAN MU

3K 292 13
                                    

"Mas...kalau ciuman beneran mau?"

Aro memasang wajah innocent saat mendengar perkataan Dinda.

"Hah?"

"Eh... maksudnya kalau jaraknya terlalu lama kayak gini kita bisa ciuman beneran. Jadi, udah diambil belum upilnya?"

"Oh udah nih."

Bug!

Aro memegangi kepalanya yang terkena tempeleng Dinda.

"Jorok banget sumpah!" kesal Dinda yang justru membuat Aro tertawa.

"Mas Aro bisa sembuh kalau rutin minim obat dan terapi. Jadi, jangan malas-malasan untuk pergi ke rumah sakit. Nih, resep obat yang harus ditebus di apotek." jelas Dinda lalu menyodorkan kertas resep obat kepada Aro.

"Oke deh!" Aro mengambil kertas resep tersebut dan memasukkannya kedalam saku Hoodie.

"Oh ya Minggu ini mas sibuk gak?" tanya Dinda.

"Hmmmm...gak tau juga sih. Emang kenapa? mau ngajak aku malam mingguan ya?"

"Dih ge'er banget. Aku mau ngajak mas Aro ketemu sama dokter Ilham, dia itu spesialis jantung terbaik di Amerika. Kali aja dia bisa menyembuhkan mas Aro."

"Penyakit aku tambah parah ya?" tanya Aro dengan mimik wajah santai, tapi justru membuat Dinda tak sanggup berkata-kata.

"Tenang aja, Din. Aku kuat kok,"

"Mas gak mau kasih tau keluarga?"

"Entahlah, aku gak mau bunda sedih."

Dinda mengangguk paham. "Jangan terlalu sering marah-marah, gak baik." saran Dinda membuat Aro tertawa kecil.

"Iya iya bawel." Aro mencubit hidung mancung Dinda gemas lalu berpamitan pergi.

Dinda memegangi hidungnya sambil senyum-senyum sendiri.

•••


Poppy tidak bisa berhenti tersenyum karena hari ini Aro tidak masuk bekerja. Sebenarnya ia merasa jahat juga sih, senang saat orang sedang sakit. Tapi, mau bagaimana lagi? jika Aro masuk hari-hari Poppy menjadi terasa menyebalkan.

Tapi, senyum itu langsung luruh saat Aro dengan pakaian santainya datang memasuki kantor.

"Loh bapak bukannya gak masuk kerja ya?" tanya Tira saat berpapasan dengan Aro.

"Saya cuma mau ngambil beberapa dokumen penting." jawab Aro malas.

"Oh gitu. Eh saya dengar-dengar bapak sakit? pak Aro sakit apa?" tanya Tira terlihat mencari-cari perhatian kepada Aro.

"Sakit mata ngeliat make up kamu yang tebal!" ketus Aro lalu berlalu begitu saja meninggalkan Tira.

Aro melewati meja kerja Poppy membuat gadis bertubuh gempal itu tersenyum seramah mungkin.

Aduh kenapa senyum sih, Poppy? jantung saya bisa berhenti berdetak kalau kamu senyum semanis itu.

"Ngapain senyum-senyum? ada yang lucu dimuka saya?" tanya Aro membuat Poppy langsung gelagapan.

My Cutie Pie WifeWhere stories live. Discover now