07. BERKHIANAT? 18+

6.8K 276 2
                                    

"Pasien hanya kecapean saja, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan." ujar sang dokter membuat Juna bernafas lega.

"Kalau begitu kapan istri saya bisa pulang ya, Dok?" tanya Juna.

"Setelah infusan nya habis juga sudah boleh pulang. Kalau begitu saya permisi nanti akan ada suster yang mengecek kemari." ujar si dokter lagi lalu pergi.

Juna menghampiri Poppy yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia mengusap lembut rambut gadis itu lalu mengecup keningnya.

"Kamu bikin saya hampir jantungan tau gak?" ucap Juna.

"Maaf. Terus dietnya gak jadi dong?"

"Tetap! toh dokter bilang kamu hanya kecapean."

Poppy memanyunkan bibirnya kesal.

"Kamu mau kan diet? demi saya, Pop." mohon Juna membuat Poppy merasa tidak enak untuk menolaknya.

"Iya aku diet, Juna."

Juna tersenyum senang dan mencium tangan Poppy sebagai bentuk terimakasih.

"Maaf maksa, tapi ini jalan satu-satunya untuk membuktikan ke keluarga saya."

"Buktiin apa?"

"Kamu gak perlu tau, tugas kamu sekarang adalah mempercantik diri dan kasih saya keturunan."

Poppy mengerutkan keningnya lalu hanya mengangguk pasrah. Ia yakin Juna melakukan hal ini karena Juna cinta dan untuk kebaikannya.

Setelah infusan dilepas, Poppy dan Juna pulang ke rumah. Poppy sudah mengirimkan pesan kepada Ira untuk disampaikan kepada Aro kalau dia sedang sakit dan izin untuk tidak masuk ke kantor untuk hari ini.

"Poppy, makan dulu nanti minum obatnya." ucap Juna membawakan semangkuk bubur nasi dicampur dengan berbagai bahan sayuran.

"Yahh..kok ada sayurnya sih?"

"Ini demi kesehatan kamu, Pop. Ayo makan!"

Mau tak mau Poppy membuka mulutnya karena ia pun sudah sangat lapar sekali. Rasanya bubur nya enak, tapi karena ada sayurannya itu cukup membuat Poppy sedikit enek.

Hingga suapan terakhir bubur itu pun habis tak tersisa. Juna tersenyum lalu mengusap kepala Poppy dan berjalan keluar kamar untuk menaruh mangkuk kotor.

Tak lama kemudian Juna kembali untuk mengambil tas kerjanya.

"Saya berangkat kerja ya, Pop. Obatnya diminum jangan lupa, nanti saya izin pulang lebih awal." ujar Juna yang dibalas anggukan kepala oleh Poppy.

"Hati-hati ya, Juna."

"Iya, sayang." Juna mengecup singkat kening Poppy lalu bergegas pergi ke tempat resto dirinya bekerja.

•••

Saza sejak tadi duduk didalam resto tanpa memesan makanan apa pun. Ia sesekali melirik pada pintu bertuliskan open itu, tapi orang yang ditunggunya tak kunjung juga datang.

Hingga suara pintu berbunyi, tanda ada orang yang masuk kedalam resto Saza langsung menoleh pada orang yang baru saja melangkahkan kakinya masuk itu.

"Tumben datang telat, Jun?" sapa chef Damar senior di resto tempat Juna bekerja.

"Iya, bang istri saya tadi jatuh pingsan."

"Lagi hamil ya?"

"Doakan saja, bang."

Saza yang mendengar percakapan dua orang itu melotot kaget.

My Cutie Pie WifeWhere stories live. Discover now