14. PERMAINAN

2.2K 225 3
                                    

Tiba di restoran yang akan menjadi tempat mereka makan siang bersama sekaligus merayakan ulang tahun Aro, Poppy terkejut begitu pula dengan Ira.

"Pop, ini resto tempat Juna kerjakan?" tanya Ira.

"Iya."

Para karyawan sudah melangkah masuk kedalam resto berbeda dengan Poppy yang ragu.

"Kenapa gak masuk?" tanya Aro.

"Hah? nggak apa-apa ini juga mau masuk kok." jawab Poppy grogi dan memilih untuk melangkah masuk bergabung dengan yang lain.

Mereka dibagi menjadi dua kelompok, di meja satu ada sekitar 10 orang dan di meja dua ada 10 orang juga. Sebenarnya karyawan Aro banyak hanya saja mereka ada yang tertarik untuk ikut ada juga yang tidak.

Poppy mulai memesan makanan vegetarian. Aro yang berada disebelahnya mengerutkan keningnya. Bukankah Poppy tidak suka sayuran? dan mana ada orang makan siang hanya dengan salad sayur?

"Mbak saya pesan sate, nasi Padang satu porsi, ayam geprek, steak, kentang goreng, burger jangan pakai sayuran terus minumannya es coklat satu sama sama jus alpukat." pesan Aro membuat beberapa orang yang disekitarnya melongo.

Mereka yang mendengarnya saja sudah keburu kenyang duluan.

"Pak Aro banyak makan ya." ujar Riana.

"Ah bukan buat saya, buat Poppy. Dia yang habiskan."

"Uhuk!" sontak saja Poppy yang sedang meminum air yang ada dimeja tersedak.

"Wah pak Aro baik banget ya!"

"Iya sampe mbak Poppy di pesenin."

"Saya cuma gak mau karyawan saya ada yang kelaparan aja, kasihan Poppy sekarang agak kurusan ya." Aro ikut nimbrung.

"Eh iya, mbak Poppy lagi diet ya?"

"Nggak kok! kayaknya dari dulu aku gini-gini aja deh." elak Poppy.

"Eh guys sambil nunggu makanannya gimana kalo kita main games!" seru Gilang membuat Poppy menghela nafas lega karena dirinya sudah tidak dijadikan sebagai topik pembicaraan.

"Ayo!" seru mereka semangat.

Gilang menjelaskan cara bermain, Poppy yang pikirannya masih kemana-mana tidak begitu menyimak.

"Udah siap guys kalian?!" tanya Gilang ke meja sebelah.

"SIAP!"

Dimulai dari Vera yang memakan tisu, tidak semua hanya sebagian kecil lalu dioper ke teman sebelahnya dan teman sebelahnya harus mengambil tisu itu menggunakan mulut juga.

Dimeja sebelah pun melakukan hal yang sama.

"Ra, ini pada ngapain sih?" tanya Poppy berbisik pada Ira yang ada disebelahnya.

"Main game."

"Tapi—"

"Shhtt! giliran gue nih." Ira tampak semangat mengambil tisu dari teman sebelahnya.

Ira menarik tisu itu menggunakan mulutnya dan mendapatkan sisa tisu yang lumayan kecil.

"Ayo kak Poppy cepetan nanti kita kalah sama tim sebelah!" seru para karyawan.

Poppy yang tidak mengerti apa-apa langsung saja mengikuti apa yang mereka lakukan. Ia mengambil potongan tisu di mulut Ira dan sialannya tisu itu robek menjadi potongan yang sangat kecil.

"Ayo Pop oper ke pak Aro!" seru Gilang mendesak.

Poppy bingung karena ia tidak mungkin mengoper tisu di mulutnya. Kalau ia mengopernya otomatis dirinya dan Aro akan berciuman.

My Cutie Pie WifeWhere stories live. Discover now