16. SAZA AND POPPY

2.8K 220 18
                                    

Poppy mengigit bibir bawahnya, celingukan kanan kiri. Sudah setengah jam lamanya ia menunggu dan orang yang ditunggunya tidak datang-datang.

"Maaf buat kamu nunggu, kak." tiba-tiba saja seorang gadis cantik datang menghampiri Poppy.

" tiba-tiba saja seorang gadis cantik datang menghampiri Poppy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Saza)

Apakah ini sungguh seorang manusia? hanya menggunakan Hoodie dan hotpants saja secantik dan seimut ini? kenapa Juna putus dengan gadis secantik ini dan menikah dengannya?

"Ah ya gak apa-apa, silahkan duduk." Poppy mempersilahkan Saza untuk duduk.

"Maaf ganggu waktu kak Poppy. Aku Saza." Saza mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis.

Sudah cantik, ramah pula!

"Aku Poppy. Gak ganggu kok santai aja."

Saza mengangguk lalu memanggil seorang pelayan.

"Kita pesan minuman dulu ya, kak. Kak Poppy mau pesan apa biar nanti aku yang bayar." ujar Saza menyodorkan daftar menu kepada Poppy.

"Gak usah aku bayar sendiri aja. Es coklat satu ya, mbak." pesan Poppy.

"Aku jus alpukat satu." ujar Saza lalu setelah si pelayan pergi menatap kembali Poppy.

"Apaan sih yang menarik dari nih cewek? gak banget juga. Lenganya aja lemak semua, badannya ewwww!" batin Saza menatap Poppy intens membuat si empu merasa tidak nyaman.

"Kak Poppy cantik banget ya aslinya." ucap Saza sambil tersenyum membuat Poppy ikut tersenyum.

Syukurlah ia pikir Saza akan menghinanya karena yang dipilih Juna adalah gadis yang lebih mirip dengan babi. Banyak lemak.

"Kamu juga cantik, banget malah."

"Makasih!"

"Oh ya apa yang mau kamu omongin ya, Saza?" tanya Poppy karena dia harus bertemu dengan Ira setelah ini. Ia akan melamar pekerjaan lain dan meminta bantuan Ira.

Pesanan mereka sudah datang, Saza mengaduk-aduk jus alpukat dihadapannya sebelum menjawab pertanyaan Poppy.

"Sebenarnya aku lagi hamil." ucap Saza membuat Poppy tersedak saat sedang meminum es coklatnya.

"Gimana-gimana?"

"Aku lagi hamil, ayah anak ini menolak untuk tanggung jawab. Aku di Jakarta sendirian, Mama dan Papa aku lagi ngalamin krisis ekonomi di Amerika. Mereka gak bisa bayarin apartemen aku lagi. Aku udah bicarin ini sama kak Juna dan aku minta tolong untuk sementara tinggal dirumah kalian sampe Mama sama Papa bisa kirimin aku uang untuk kembali ke Amerika. Aku gak punya siapa-siapa lagi, kak Poppy." cerita Saza menundukkan kepalanya sambil menangis sesenggukan.

Poppy merasa iba, pasti sangat sulit berada di posisi Saza saat ini. Ia meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya.

"Kamu boleh kok tinggal dirumah aku sama Juna untuk sementara."

My Cutie Pie WifeWhere stories live. Discover now