"Katanya juga mau di jodohin"kedua pria itu membelalak
"Dijodohin?"kaget keduanya
Gilsha dan Claire mengangguk"kok bisa?"
"Ya biasalah anjir"sewot gilsha
"Pak Ardi lagi ngapain ya?"gumam gilsha
"Anjir gilsha udah ada si Tama juga"Ujar Claire
"Iya yang, lagian pak Ardi gak suka sama Lo. Move on dong"ucap Tama kesal
"Eh itu pak ardi"ucap miko membuat gilsha langsung menoleh semangat
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"PAK ARDII!!!!"Heboh gilsha saat melihat Ardi masuk kedalam kantin
Saat gilsha akan menghampiri Ardi, Tama menggenggam erat tangan kekasihnya agar tidak kabur
"Kita pacaran gilsha, hargai gue!"ucap Tama dengan penuh penekanan membuat nyali gilsha ciut
"Maaf"lirih gilsha
Gilsha menundukkan kepalanya karena di hatinya pak ardi tetap nomor satu
Ardiansyah guru termuda di sekolah ini, umurnya baru menginjak 26 Thun dan berbeda 8 thun dengan gilsha. Jdi gadis itu bercita-cita ingin menjadi istri dari seorang Adriansyah
Tapi apalah daya, rumornya pak Ardi sudah memiliki kekasih, jdi gilsha menjadi sakit hati dan melampiaskannya pada Tama dan menjadikan pria itu kekasihnya
"Kenapa tadi neriakin nama saya gilsha?"gilsha mendongak
Gilsha menggeleng"gapapa kok pak, Kangen aja seminggu gak liat bapak"gadis itu terkekeh
"Saya baru pulang dari Lombok sha"ucap Ardi
Gilsha mengangguk"yaudah saya pamit dulu"gadis itu melihat punggung Ardi menjauh
"Jangan marah"ucap gilsha
"Nggak"balas Tama datar
Gilsha mendengus lalu meninggalkan kantin dan pergi ke kelas, Claire yg melihatnya menghela nafas kasar
"Gue udah bilang klo gilsha itu orangnya baperan walaupun sifatnya bar-bar"Claire juga langsung meninggalkan kantin
Miko menatap temannya itu"ilangin sifat brengsek lo"miko ikut menimpali menasehati Tama dan langsung pergi