|52| does he love my daughter?

3.8K 247 0
                                    

Gilsha sudah lelah dengan pertengkaran keluarga ini, ditambah Keenan yg selalu membantahnya. Gilsha Tau menyembunyikan Rahasia pada putranya itu memang salah

Dan sekarang, dia merindukan putranya. Kenza, dia jauh kembali dengan putranya itu. Keenan tak terima karena hanya menganggap kenza sebuah aib sang ayah, bahkan hubungan antara ayah dan anak itu menjadi renggang

"Mi" panggil Aileen

Gilsha tersenyum lalu menyambut sang anak yg barusaja pulang "makan dulu kak" ujar wanita itu

"Ai mau mandi dulu, gerah" gilsha mengangguk

Tak lama Keenan Pulang bersama Vero "ken, mas makan dulu" ucap gilsha

"Nanti aja" balas keduanya

Gilsha Menghela nafasnya, entahlah dia merasa seperti di jauhi ketiga orang yg sangat di sayangnya, wanita itu menatap makanan yg sudah dia masak tadi

"Bi, makanannya tutup aja dulu. Mungkin mereka makan nya nanti sore" ucap gilsha yg di angguki asisten rumah tangga Nya

Wanita itu berjalan ke kamarnya yg berada di dekat tangga, saat dia membuka pintunya wanita itu tak sengaja melihat suaminya yg tertidur dengan dasi dan sepatu yg masih melekat pada pria itu

"Capek bgt kayaknya" gumam Gilsha

Wanita itu melepas sepatu dan dasi Vero, melihat wajah Vero dia teringat akan kenza wajah yg begitu mirip dengan dimpe yg sama

Tok tok tok

Gilsha melihat ke arah pintu yg tidak di tutup "Ken mau Pergi" ucap Pria itu

"Kemana?"

"Rumah Ara, disana ada bang Wildan sama bang Satria" ucap Keenan

"Hati-hati bawa motornya" ucap gilsha yg di angguki putranya

Setelah kepergian Keenan, gilsha keluar dari kamarnya menuju kamar putrinya"kak"

Gilsha memanggil sang anak dari luar kamar"masuk mi" gilsha membuka kamarnya, dia menatap putrinya yg sudah dewasa

"Gimana kerjaan nya kak?" Aileen memeluk sang mami

"Ya gitu, ai kesel sama Malvin suka nyuruh-nyuruh" gilsha terkekeh

"Kamu kan sekertaris nya ai, ouh iya mami mau nanya" Aileen mengerutkan keningnya

"Kamu gak ada rasa suka gitu sama sahabat kamu itu?, 23 tahun kamu sering bareng apa gak ada rasa sama Malvin?" Aileen menggeleng

"Aku nganggap Malvin kayak kakak aku sendiri mi, tapi sebenernya......"

"Apa?"

"Ai jatuh cinta sama laki-laki yg ai temuin di California" mata gilsha membelalak

Aileen terkekeh membayangkan pertemuannya dengan Pria yg membuat jatuh cinta 4 tahun lalu,  saat dia dan Kenza bermain di Timezone

Flashback on

"Awsh"

"Kak!"

Kenza berlari ke arah Aileen, Pria itu menatap tajam laki-laki yg menyenggol sang kakak "kau membuat kakakku terluka" tunjuk Kenza

"Dek gak boleh gitu, kakak yg salah lari-larian" ucap Aileen menenangkan adiknya

"Sorry, aku tak melihat mu, apa kau baik-baik saja?" Tanya pria itu

"Ah ya, aku tidak apa-apa. Seharusnya aku yg meminta maaf karena menabrakmu" pria itu terkekeh

"Tidak perlu, aku pergi dulu. Jaga dirimu lagi dan jangan menabrakkan diri kepada orang lain" pria itu tersenyum lalu pergi dari hadapan kenza dan Aileen

Aileen menggigit bibir bawahnya, baru kali ini dia melihat pria tampan yg langsung meluluhkan hatinya"gak boleh baper" Sindir kenza

"Apasi dek" kenza terkekeh karena melihat pipi Aileen yg tidak bisa bohong

Seminggu sudah berlalu, dan selama itulah Aileen selalu memikirkan pria yg mengganggu Fikiran nya, entahlah gadis itu kenapa selalu memikirkannya

Sampai tak sadar Dirinya melewati halte bus, saat dia berbalik dia tertinggal bus yg sudah berjalan jauh

"Hadeuh gue kenapa si, ngapain juga mikirin dia" gerutu gadis Itu

Saat dia duduk di halte bus dan menunggu bus selanjutnya, tiba-tiba hujan salju. Dia melupakan jaketnya yg tertinggal di rumah, mungkin sekarang dia akan mati kedinginan

"Apa kau tahan dingin nona?" gadis itu mendongak dan betapa terkejutnya dia melihat laki-laki yg seminggu ini berada di Fikiran nya

"A-aku melupakan jaket ku" ucap gadis itu pelan

Pria itu duduk di sebelah Aileen"aku tidak memiliki 2 jaket, lebih baik kau memakai jaket ku" Pria itu memberikan jaket tebalnya dan hanya menyisakan jas kerjanya

"Tidak perlu" tolaknya

"Tidak apa, apartemen Ku dekat dari sini. Aku mengkhawatirkan mu sakit"pria itu memakaikan jaketnya pada Aileen

"Terimakasih"

Pria itu mengangguk lalu mengulurkan tangannya dan di balas Aileen "Zaidan Albert putra" gadis itu membelalak

"Putra? Kau keturunan Indonesia?!" Zaidan mengangguk

"Ya, aku keturunan Indonesia Jerman. Tapi sekarang aku sedang bekerja disini" Aileen manggut-manggut

"Aku Aileen ryle arsenio, aku berasal dari Indonesia"

"Apa kau kuliah disini?" Aileen menggeleng

"Tidak, aku hanya mengunjungi adiku"

"Yg waktu itu?" Gadis itu tersenyum

"Bolehkah kita berteman?"

"Tentu"

"Aku akan kembali ke Indonesia Besok, tapi mungkin jika aku kembali kesini kau sudah melupakan Ku" Aileen lupa jika besok dia akan pulang ke Indonesia

"Aku akan menemui di Indonesia, jika perlu aku akan tinggal disana"  Aileen menatap mata biru pria itu

"Mengapa?"

"Sepertinya aku menyukaimu, entahlah seminggu ini aku selalu memikirkan mu" damn! Mengapa sama? Aileen juga selalu memikirkan Zaidan

"Bahkan kita baru kenal" ucap aileen sembari terkekeh

"Entahlah aku juga baru merasakan jatuh hati, setelah kedua orang tua ku meninggal aku merasa hidupku tak bernyawa lagi, aku besar di panti asuhan dan saat aku menemukan mu hidupku seperti bernyawa lagi " ucap Zaidan

Entahlah Aileen harus percaya atau tidak, bagaimana mungkin Mereka baru 2 kali bertemu, tapi Aileen juga sama seperti Zaidan. Apa ini cinta pandangan pertama?

Flashback off

Tbc

"Bahkan aku mengenalmu saat kau terjatuh dari sepeda"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Bahkan aku mengenalmu saat kau terjatuh dari sepeda"

Alkavero (SELESAI) ✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz