|55| stupid

3.6K 246 8
                                    

"Za, kamu jadi kan kesini?..."tanya Gadis itu

"Gak tau kak, kan identitas aku ditutupi.. lagian aku gak pantes ada di tengah-tengah kalian" ucap kenza sedih

"Jangan ngomong gitu alkenza, mami juga nunggu kamu kesini... Kuliah kamu udah selesai kan? Gapapa kalo atthew gak suka sama kamu... Dia masih bocah dan jangan masukkin kata-kata kasarnya ke Hati kamu... Kamu adik Kakak" ucap Aileen meyakinkan sang adik

"Iya kak... Ya udah aku bakal siapin mental dulu" Ailee Menghela nafasnya

"Iya, jangan dimasukin hati, ingat itu" Aileen memutuskan panggilan dari adiknya. dia sedih karena adiknya itu sangat tak ingin membuat adik dan papinya itu marah, dia juga sedih karena Zaidan meninggalkannya

Mungkin karena kebodohannya sendiri, Aileen kini meratapi nasibnya. Entahlah dia Bodoh karena menolak ajakan menikah dari zaidan. Sekarang hubungan Mereka kandas

Dan kini kekasihnya itu pergi, dengan ucapan yg membuat Aileen merasa bersalah. Sekarang dia hanya diam tanpa bisa melakukan apa-apa

Ditambah adik kesayangannya, ah maksudnya ara diculik. Mungkin sebentar lagi dia akan stress memikirkan masalahnya dan hilangnya Ara

Keesokan harinya, Aileen di suruh pergi ke rumah Claire Karena Edgar sudah kembali. Namun tak bersama Ara, dia sangat sedih karena Ara seperti adiknya lagi, di tambah wanita itu tengah Hamil

"Mi, kok ai Denger suara rame-rame ya di dalem" ucap gadis itu

"Atthew juga" sahut Keenan

"Yaudah ayo masuk deh" ucap Aileen

Assalamualaikum" semuanya menoleh ke arah keluarga gilsha yg barusaja datang

Aileen mengerutkan keningnya saat melihat seorang pria yg tengah memakai maskernya, dan menunduk agar tidak terlihat olehnya dan keluarga

"yaampun Ara, kamu baik-baik aja?" Ara tersenyum

"Baik kok tan"

"Bang sini" ujar Ara dan mendapat gelengan kepala

Gilsha mengerutkan keningnya, dia merasa jika ada sesuatu dengan pria Itu, siapa dia? Mengapa melihatnya hatinya menghangat?

"Ini bang al-".

"Ra saya pamit ya"

"Kenapa si buru-buru, Trus kenapa lagi pake masker"saat Ara akan membuka masker alkenza, pria itu menahannya

Keenan yg menatap keanehan dari diri pria itu langsung membuka Hoodie beserta masker alkenza dengan kuat karena dia tau siapa dia

Gilsha, Vero dan  Aileen mematung sedangkan Keenan sudah terpancing emosi"udah gue duga kan, KENAPA LO KE INDO ANJING HAH! GUE UDAH PERINGATIN LO BUAT GAK NYENTUHIN KAKILO DI INDO, DASAR ANAK HARAM LO!"

Plak

"Jaga ucapan kamu Keenan!" Bentak Gilsha

"Terserah deh mi, urus aja dia" Keenan pergi meninggalkan kediaman Marcelino

"Kamu gapapa" alkenza menundukkan kepalanya dan luruh kebawah

"Maaf mami" lirihnya, para sahabat gilsha terdiam ketika mendengar alkenza memanggil gilsha mami

Gilsha memeluk putranya, dia menangis di sana dan Aileen pun ikut memeluk adik dan maminya. Salahnya meminta kenza datang

"Ada apa ini gilsha? Kok Lo kenal dia? Kenapa dia manggil Lo mami?!" Tanya Claire

"Dia anak gue" ucapnya membuat mereka terkejut

"A-anak Lo?" Kaget vio

"Kalian percaya? Dia..."Keenan menunjuk ke arah Vero

"Dia ayah kandung kenza, mami bukan ibu kandungnya" kini tatapan Semua orang beralih kepada Vero

"Keenan cukup!" Bentak Aileen

"Apa?, Lo mau belain dia lgi kak?! Adik kesayangan Lo" emosi Keenan sudah di ujung tanduk sekarang

"Udah, mami mohon jangan ribut" lirih wanita paruh baya itu

Kenza mengusap air mata sang mami"jangan nangis, mami ngajarin kenza biar kuat ngehadapin hidup kan. Kenza akan lemah kalo mami nangis" ucap pria itu

"Maafin mami" lirih wanita itu

***

"Bisa-bisanya Lo ngelakuin itu ver" ucap Arvin tak percaya dengan kelakuan bejat sahabat dekatnya itu

"Selama 22 tahun kalian nyembunyiin semuanya, kalian bisa bgt nyembunyiin rahasia sebesar ini!" Gilsha menggenggam tangan kenza

"Jadi alasan Lo sering bolak-balik ke California ini?"

"Bukannya gue harus berlaku adil sama anak gue? Disaat seorang ayah kandung yg tidak memperdulikannya?" Ucap Gilsha dengan air mata yg terus mengalir

"Walaupun kenza bukan anak gue, tapi darah yg mengalir di dirinya sama dengan darah gue!" Lanjut wanita itu

"Gila Lo ver, dia anak kandung Lo dan Lo nggak nganggap dia?" Ujar Nathan

"Dia bukan anak gue" balasnya datar

Kenza menundukkan kepalanya, dia tau sampai kapanpun sang papi tidak akan menerimanya sebagai anaknya, dia hanya di anggap sampai yg mengotori kehidupannya

"Sampai kapanpun kenza cuma anak gue, bukan Vero" balas gilsha tapi membuat para sahabatnya merasa iba kepada gilsha dan kenza

"Lo kuat banget" Claire, Vio dan Katya memeluk Gilsha dengan erat

"Kenza anak gue hiks...."

"GILSHA!" pekik mereka Karena tiba-tiba gilsha pingsan

Nathan memeriksa keadaan Gilsha, pria itu menghela nafasnya "dia stress, mungkin terlalu banyak fikiran. Gue mohon sama Lo ver jangan egois. Dan kalian, om mohon kalian akur. Demi nyawa mami kalian" ucap Nathan, dan sepertinya keadaan Gilsha sangat menghawatirkan

"Maafin kenza mi" lirih Kenza

"Bawa gilsha ke rumah sakit, dia butuh perawatan intensif" ujar Nathan

"Pa, biar Andre yg bawa mobil papa. Kalian ke rumah sakit aja" ucap Andre

Nathan mengangguk"Ken, za bawa mami kalian ke mobil" ucap Nathan

"Biar gue aja" Keenan membawa gilsha sendiri, dan sekarang keadaan rumah Claire menjadi sepi , hanya ada Ara dan Edgar

"Aku gak nyangka, yg nyelametin aku anak om vero" lirih Ara

"Mungkin udah takdirnya gitu yang!" Balas Edgar


Tbc

"Permintaan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Permintaan"

Alkavero (SELESAI) ✔️Where stories live. Discover now