|45| unfair

4.1K 301 14
                                    

"kenapa emangnya?" Tanya Gilsha pada mantan kekasih nya itu

"Lo lupa? Gue pernah bilang sama Lo gak akan pernah nikah kecuali sama Lo?" Gilsha menghela nafasnya

"Cabut Janji Lo itu tam, Lo berhak bahagia sama keluarga Lo nanti" Tama menggeleng

"Gue cuma mau fokus besarin anak gue" gilsha membelalak

"A-anak?"

"Yara" gilsha terdiam, Yara? Apa dia melupakan sesuatu?!

"Bayi yg pernah kita temuin 10 tahun lalu"

Deg

"Gue adopsi dia waktu keluar dari penjara, sekarang dia udah sekolah kelas 4" gilsha tersenyum apa bocah itu sudah tidak memiliki penyakit itu lagi?

"P-penyakitnya?"

"Udah sembuh, sekarang dia udah kayak anak pada umumnya" gilsha menghela nafasnya

"Syukurlah"gumam wanita itu

"Jadi dari tadi aku teleponin gak di angkat ternyata lagi selingkuh?" Gilsha terkejut langsung membalikan badannya melihat ke arah sumber suara

"M-mas, maaf ak-"

"Ngapain Minta maaf, bahkan kesalahan suami Lo Lebih besar sha" sahut Tama

"Tama" tegur gilsha

"Kenapa? Gak adil sha. Yakali Lo ketemu gue aja di sangka selingkuh? Apa kabar dia yg hamilin sekretaris nya?" Gilsha menundukkan kepalanya mendengar ucapan Tama

"Jaga ucapan Lo!" Bentak Vero

"Apa? Fakta kan!, Inget ya tuan alkavero gilsha itu gak pantas buat di sakitin, gue sadar gue pernah menjadi penyebab gilsha trauma, tapi untuk selingkuh? Gak mungkin. Gue tau gimana rasanya jadi gilsha sekarang, karena nyokap gue pernah ngerasain jadi gilsha, bokap gue selingkuh sama sekertaris nya sampai sekertaris nya hamil, dan di saat sekertaris dan bokap Gue mati, nyokap gue yg urus adek gue sekarang sampe akhir hidupnya. Dan Lo ngelakuin itu semua sama perempuan yg gue cintai, gue kira lo cowok baik-baik, ternyata gue salah" ucap pria itu panjang lebar

Gilsha meneteskan air matanya, Tama pernah menyeritakan jika dia memiliki adik namun berbeda ibu, tapi adiknya sangat di sayangi oleh ibunya, dan gilsha baru ingat sekarang

Apa Tio dan Tama masih akur?, Mungkin sekarang pria itu sudah memasuki bangku SMA, wajah Tio yg dulu sangat polos, apa dia sama tampannya seperti Tama?

"Gilsha perempuan terkuat setelah nyokap gue, kalo Lo gak bisa jaga dia, balikin dia ke gue" Vero membogem pipi kanan Tama

Bugh

Bugh

Bugh

Tiga pukulan yg di layangkan Vero pada Tama, pria itu sudah terpancing emosi nya"cukup mas hiks"

"Kenapa kamu mau ngebela dia hah?" Gilsha memejamkan matanya mendengar bentakan Vero

"Gila"

Bugh

Tama memukul rahang Vero hingga bibir Pria itu mengeluarkan darah "berani Lo bentak Gilsha di depan gue, tinggal tunggu waktunya Lo mati" ucap Tama sambil menyeka darah di bibirnya

Tama memukul rahang Vero hingga bibir Pria itu mengeluarkan darah "berani Lo bentak Gilsha di depan gue, tinggal tunggu waktunya Lo mati" ucap Tama sambil menyeka darah di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alkavero (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang