53||

22.5K 1.7K 219
                                    

Allow-!
Disaranin buat baca part sebelum nya supaya nyambung alurnya.

Selamat membaca!

_____________________________________
You win.
-Artha-
_____________________________________

Arkan duduk lesehan tepat di samping Disa. Ia menghadapkan badan nya ke hadapan gadis ini. Tangan kanan nya memberikan segelas susu tersebut ke hadapan Disa.

"Minum dulu."

Disa meraih nya dan meneguk hingga setengah gelas susu tersebut. Tanpa di ketahui, sedari tadi Arkan terus memerhatikan Disa. Tangan nya terulur, ibu jari Arkan menyeka sisa susu yang terlekat di sudut bibir istrinya. Sementara dengan Disa, ia dapat menatap wajah Arkan sedekat ini. Mampu merasakan suatu aksi manis yang menghantam hatinya. Usai dari itu, Arkan membukakan plastik obat tersebut lalu memberikan nya pada Disa. Disa meraihnya dan menelan obat itu disertai dengan meneguk susu tadi.

"Udah?"

"Aman sayang?"

Shit! Jantung Disa tak aman.

Arkan berbicara seperti itu seraya megangkat kedua alis nya dan menatap dalam manik mata Disa. Disa yang mendapati hal itu sontak tersentak, merasa kaget karena terkena serangan tba-tiba akan suatu kata 'sayang. Mata Disa juga reflek melebar, Disa tak slaah dengar bukan?

Sudut bibir Arkan sontak tertarik, suatu senyuman tipis tertampil disana karena melihat respon Disa yang seperti itu. Tangan kirinya mengambil alih gelas yang berada ditangan Disa. Sementara tangan kanan nya terulur mengusap kepala bagian samping istrinya ini.

"Kenapa sayang? Kok kaget gitu kelihatan nya." 

Bukan nya berhenti, Arkan malah semakin menjadi jadi. Tak puas hanya sekedar saja menggoda wanita nya ini.

"Yaudah, duduk anteng disini. Aku mau ngelihat jagung bakar kamu yang tadi."

Disa mengangguk manja merespon nya. Sulit rasanya untuk merespon dengan kata-kata.

"Awas aja sampe keluar dari zona karpet ini. Kalau mau ngelihat situasi lihat dari sini aja. Jangan kemana-mana."

"Ngerti?"

"Iyaa mas bawell." Gemas Disa sembari melebarkan senyuman manis. Hal itu berhasil menerbitkan sebuah senyuman dibibir Arkan.

"Oke," Arkan berdiri dari duduk nya. Ia meninggalkan Disa dan membawa langkah nya pergi bergabung bersama teman-teman nya. Disa hanya bisa menatap Arkan dari sini. Jarak nya dengan Arkan juga cukup jauh, akan tetapi tak terlalu jauh dari penglihatan.

"Jagung Disa udah?" Tanya Arkan pada mereka yang sibuk berkutat membakar jagung.

"Nih dikit lagi." Draka menunjuk sebuah jagung yang masih tertengger diatas bara. "Jagung adek lo noh udah."

"Disuruh ambil malah sibuk pota-poto gajelas, ke foto tante kun baru tau rasa." Sahut Maher.

"Ntar keburu dingin tu jagung." Timpal Gema.

Arkan sontak mengedarkan pandangan nya di seluruh area ini. Tepat, ia menemukan Asel yang sedang berada di ayunan sana. Benar saja apa yang dikatakan oleh mereka. Gadis itu tampak asyik berselfi ria disana.

"Yaudah sini, biar gue yang anter."

Gema mengambil jagung tersebut dan memberikan nya pada Arkan. Arkan menggenggam tangkai jagung yang berlapis tisu itu ditangan nya. Kemudian, Arkan melangkah kan kakinya menghampiri Asel yang berada disana.

DISA | brokenWhere stories live. Discover now