Bab 2

7.7K 715 25
                                    

Mina membuka matanya.

Sungguh, tubuhnya terasa sangat sakit sekali sekarang. Dia merasa tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan ini sangat sakit!!!

Dia melihat jika dia sedang berada didalam ruangan yang sangat besar dan luas. Dan ada infusan ditangannya.

Ini rumah sakit? Tapi ruangan ini seperti apartemen menurut Mina.

Dia duduk dan menatap sekelilingnya lagi disana. Kenapa ini terasa aneh? Dan saat dia melihat ada sebuah cermin dan terlihat jika yang ada di cermin itu bukan wajahnya!

Ehh?!

"What the hell" ucap Mina bingung.

Dia membawa cermin itu dan memeriksa sekali lagi disana. Dia menepuk-nepuk serta mencubit pipinya, siapa tau ini adalah mimpi.

Tapi itu terasa sakit!

Ini bukan mimpi!

"Aku harus pergi dari sini" ucapnya.

Dia mencabut infusan ditangannya dan berdiri perlahan. Kakinya lemas dan tubuhnya juga. Tapi dia harus keluar dari sini, mungkin terjadi kesalahan atau ini masih mimpi. Dia akan berusaha berlari agar terbangun dari mimpi ini.

Dia sudah sampai di pintu itu dan langsung membuka pintu itu. Saat terbuka, banyak sekali orang-orang berpakaian hitam berdiri disepanjang lorong rumah sakit ini.

Mina belom ngeh jika orang-orang itu adalah orang yang diperlihatkan untuk menjaganya disana.

"Keiko-sama?!" Ucap mereka semua terkejut.

Keiko?

Tunggu, nama itu tidak asing di telinganya.

Saat dia akan pergi dari sana, orang-orang itu menahan tubuhnya disana. Mina yang merasa risih berusaha untuk melarikan diri tapi tidak bisa. Orang-orang ini memiliki tenaga 100 kali lebih kuat darinya.

"Hey! Lepaskan aku!!" Teriaknya marah.

Tapi orang-orang itu tidak menjawab. Saat sedang memberontak, ada beberapa orang berjalan kearah mereka. Salah satunya pria bertubuh besar dan tinggi dengan garis wajah yang tegap dan tentunya tampan.

Pria itu melihat datar kearahnya.

"Ada apa ini" ucapnya dingin.

"Keizo-sama!!" Ucap mereka bersamaan sembari membungkukkan badan mereka kearah pria itu.

Keizo?

Nama-nama itu sungguh tidak asing di telinganya. Tapi dia lupa kapan dan dimana dia mendengar itu serta dia lupa siapa itu Keiko dan Keizo.

"Kenapa kau berdiri? Bukankah kau sedang sakit?" Ucapnya pada Mina.

"Aku ingin pergi" ucap Mina.

"Kita akan pulang sebentar lagi setelah kau dinyatakan sembuh" ucapnya.

"Siapa kau?" Ucap Mina.

Lalu suasana menjadi hening seketika.

Semua orang-orang berpakaian hitam itu menatap Mina terkejut disana. Lalu seorang pria lainnya dengan tubuh lebih kecil dari pria yang tadi berbicara padanya berbicara disana.

"Anda tidak ingat siapa dia?" Ucapnya sembari menunjuk kearah pria jangkung itu.

"Tidak, siapa kalian semua?" Ucap Mina.

"Panggilkan dokter sekarang" ucap pria dingin tadi dengan datar disana.

Lalu Mina dipaksa masuk lagi kedalam ruangan tadi dan duduk diatas brankar lagi disana. Hanya beberapa orang yang masuk dan suasana didalam sana begitu hening dan serius.

Dokter pun datang kesana dan memulai memeriksa kondisinya.

"Kau ingat siapa namamu?" Ucap dokter.

Tunggu sebentar, ada yang aneh disini. Kenapa mereka terus bertanya tentang siapa namanya dan terus menanyakan apakah dia ingat siapa pria yang ada di hadapannya ini?

"Dia kehilangan ingatannya" ucap dokter itu.

Huh?

Dia semakin bingung sekarang.

"Kau yakin?" Ucap Keizo.

"Hai Keizo-sama" ucap dokter itu.

"Haruto, bawakan aku alat pendeteksi kebohongan. Mungkin dia hanya berpura-pura saja" ucap Keizo.

Huh?

"Keizo-sama, bukankah itu sedikit berlebihan? Nona memang hilang ingatan" ucap Haruto.

Keizo menatap Haruto dingin disana.
"Kau tidak mau?" Ucapnya dingin.

Shit, aura pria ini sungguh buruk sekali. Mina sampai merinding mendengar suara dingin pria ini.

"Ano keizo-sama. Saya akan membawakan alat itu" ucap Haruto lalu pergi keluar.

Dan tinggal mereka berdua didalam sana. Bukankah ini menakutkan? Sangat!!! Mina sampai tidak tenang duduk disana!!!

"Kau sungguh tidak ingat apapun?" Ucap Keizo.

"Harus aku bilang berapa kali jika aku sungguh tidak ingat apapun? Sampai mulutku berbusa?" Ucapnya.

"Lebih baik kau seperti dulu daripadanya sekarang, cerewet" ucap Keizo.

Dulu?

Lalu datang si Haruto dengan membawa beberapa orang disana. Mereka langsung membawa alat pendeteksi kebohongan itu dan memasangkan padanya.

Jika Mina berbohong, gelombang otaknya akan terbaca pada alat ini. Bukankah ini sangat canggih? Bagaimana bisa mereka mempunyai alat seperti ini? Biasanya polisi atau tentara yang memiliki benda seperti ini.

"Kau ingat kejadian penembakan beberapa hari lalu?" Ucap orang itu.

Tunggu sebentar. Penembakan?

Dan ada sekelibat gambaran didalam kepalanya. Dia sedang duduk bersama seorang wanita di jembatan dan ada beberapa orang yang langsung menembak mereka disana.

Dia juga melihat seseorang didalam mobil hitam itu tapi tidak jelas.

Tiba-tiba sekali kepalanya terasa begitu sakit dan berat. Seperti ada yang menghantam kepalanya dengan begitu keras beberapa kali.

Dia memegang kepalanya dan meremas kepalanya dengan kuat-kuat karena rasa sakit di kepalanya begitu besar!

"Hentikan ini" ucap Keizo.

Dokter disana langsung menahan tubuhnya karena terus bergerak acak dan membuat infusan ditangannya lepas lagi disana.

"Dia harus istirahat, bisakah kalian menunggunya diluar?" Ucap dokter itu.

Keizo mengangguk dan keluar bersama anak buahnya yang lain. Dia duduk di kursi yang ada diluar ruangan Mina dan diam disana.

"Putriku hilang ingatan?" Ucapnya pada orang yang memeriksa Mina dengan alat pendeteksi kebohongan itu.

"Hai keizo-sama. Saya bisa memastikan itu 100 persen" ucapnya.

Keizo mengibaskan tangannya, kode jika menyuruh orang itu untuk pergi dari sana.

"Haruto, tetap selidiki ini. Cari siapa yang sudah menembak dan membuat putriku kehilangan ingatannya seperti ini" ucap Keizo sangat datar.

"Hai keizo-sama!" Ucap Haruto.

Keizo membawa rokok disana dan merokok didalam rumah sakit. Anak buahnya menghalangi pandangan orang agar tidak melihat itu disana. Mereka berdiri disamping hingga orang-orang tidak bisa melihat siapa yang sedang merokok itu.

Keizo, atau Keizo Yamaguchi adalah ayah dari orang yang Mina tempati sekarang. Keiko Yamaguchi, orang yang dia temui di jembatan saat dia akan melakukan aksi bunuh dirinya.

Mina masuk kedalam tubuh Keiko.

Bukankah ini gila dan sangat tidak masuk akal?

Ini benar-benar gila.

.

.

.

TBC

Soul TransferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang