Bab 20

1.8K 228 4
                                    

Keiko dan Keizo baru saja kembali dari acara memburu mereka, sungguh menyenangkan karena Keiko yang menang kali ini.

Biasanya Keizo yang selalu menang tapi hari ini mungkin hari keberuntungannya.

"Jadi, apa keinginanmu?" Ucap Keizo.

"Sedang aku pikirkan" ucap Keiko.

Mereka masuk kedalam mansion dan semuanya berjalan normal, Keiko naik keatas untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya.

Saat masuk, dia diam sebentar disana.

Kenapa posisi beberapa barang berubah? Dia ingat betul jika barang-barang itu tidak ada disana sebelum dia pergi tadi.

"Ada yang tidak beres" ucap Keiko.

Dia berjalan kearah ranjangnya dan berjongkok disana, dia membuka seprai yang menutupi kolong ranjang dan menarik kotak kayu miliknya itu.

"Shit!" Umpat Keiko.

Gemboknya hancur!!!

Sontak Keiko langsung berdiri dan berlari kebawah dengan cepat, siapa yang beraninya masuk kedalam kamarnya!!!

"Ada apa Kei" ucap Keizo.

"Ada yang masuk kedalam kamarku!!" Teriak Keiko.

"Apa!?" Teriak Keizo.

Semua orang langsung tegang disana.

Keizo langsung mengumpulkan semua anak buahnya dan pada maid yang ada didalam mansion.

Mereka semua berbaris didalam ruang utama mansion yang sangat luas itu.

"Siapa yang terakhir kali masuk kedalam kamar putriku?" Ucap Keizo dingin.

Bagaimana dia tidak marah? Beraninya seseorang masuk kedalam kamar putrinya saat mereka sedang keluar? Itu sungguh keterlaluan!!

"Jawab!!" Teriak Keizo.

"Kami tidak tahu, keizo-sama!!" Teriak mereka serentak.

Keizo tertawa pelan mendengar itu.

"Tidak tahu? Kalian semua yang ada didalam mansion ini! Bagaimana bisa kalian tidak tahu hah!!" Teriak Keizo.

Keiko hanya mondar-mandir karena dokumen yang diberikan Yuta menghilang dan hanya dokumen itu saja yang menghilang.

Haruto menjelaskan pada Keizo mungkin ada penyusup masuk kedalam mansion dan masuk kedalam kamar Keiko.

"Kau bodoh? Bagaimana bisa ada penyusup masuk jika penjagaan didalam dan diluar mansion sangat ketat? Aku tidak seteledor itu untuk tidak menempatkan beberapa orang di titik yang jarang dilalui" ucap Keizo.

"Jika bukan penyusup mungkin pengkhianat" ucap Keiko.

Keizo berbalik dan menatap putrinya itu, dia berjalan kearah Keiko dan menatapnya disana.

"Apa yang bilang?" Ucap Keizo.

"Itu... Dokumen kasus dari kecelakaan mama" ucap Keiko.

"Kenapa kau memiliknya?" Ucap Keizo bingung.

Keiko hanya diam saat mendengar ucapan Keizo tadi, dia tak tahu harus menjawab apa.

Keizo menghela nafasnya dan membubarkan anak buah serta pada maid disana. Dia harus berbicara dengan Keiko secara pribadi sekarang.

"Ikut aku" ucap Keizo.

Sialan.

Mereka pergi ke ruang kerja Keizo diatas, mungkin dia akan diintrogasi tentang dokumen itu.

Astaga, dia akan ketahuan jika dia menyelidiki ulang kasus itu bersama Yuta.

"Jelaskan, Yamaguchi" ucap Keizo.

"Aku hanya penasaran dan meminta seseorang untuk membawakan dokumen kasus itu padaku" ucap Keiko.

"Siapa yang membantumu?" Ucap Keizo.

"Aku tidak bisa memberitahumu" ucap Keiko.

Keizo menghela nafasnya disana.

"Kenapa kau mencari tahu lagi tentang itu" ucap Keizo menatap Keiko.

"Aku penasaran, apakah ayah tidak? Mama meninggal dengan tidak wajar dan kenapa ayah seperti ini? Bukankah kau seharusnya senang jika aku mencari tahu?" Ucap Keiko ngegas.

"Itu adalah kecelakaan" ucap Keizo.

"Kenapa kau sangat yakin jika itu kecelakaan? Yuta bilang itu bukan kecelakaan! Ada luka lain yang bukan disebabkan oleh kecelakaan!" Teriak Keiko.

"Jadi Yuta yang membantumu" ucap Keizo.

Sialan, dia keceplosan.

"Kenapa ayah melarangku? Apakah ada sesuatu dibaliknya?" Ucap Keiko.

"Ayah hanya tidak ingin kau terluka" ucap Keizo.

"Itu berarti ada sesuatu dibalik semua ini! Kenapa ayah diam saja? Ayah adalah ketua Yakuza yang paling disegani Jepang dan dunia! Seharusnya ayah bisa mengungkap semua ini dari dulu! Kenapa malah diam saja!" Teriak Keiko.

Dia marah sekali sekarang.

Saat sedang berdebat, tiba-tiba ponsel Keiko berdering dan ada panggilan masuk dari nomor tidak dikenal.

"Tunggu, aku akan mengangkat telepon ini lalu kita lanjutkan berdebatnya" ucap Keiko.

Dia mengangkat panggilan itu.

"Halo?" Ucap Keiko.

"Kenapa polisi menelponku? Ada masalah?" Ucap Keiko.

Keizo langsung menatap putrinya itu saat mendengar kata polisi disana. Dia berdiri dan berjalan kearah Keiko yang sedang menerima panggilan telepon itu.

"Ada apa" ucap Keizo.

Keiko langsung menutup mulut Keizo dengan telunjuknya agar diam. Dia tidak bisa mendengar dengan jelas karena sinyal buruk akhir-akhir ini.

Dan setelah dia mendengarkan tujuan polisi itu menelponnya, dia terdiam.

"Apakah anda yakin?" Ucap Keiko.

"Ah, baiklah. Terimakasih sudah memberitahuku, aku akan kesana" ucap Keiko lalu menutup telponnya.

"Ada apa" ucap Keizo.

"Aiko mati" ucap Keiko pelan.

"Apa? Hey!" Teriak Keizo saat Keiko mulai berlari dari sana.

Dia langsung mengejar Keiko dan terjadi aksi kejar-kejaran disana. Orang-orang sampai bingung disana.

Keiko mengambil kunci motor dan pergi dengan mengendarai motor dalam kecepatan tinggi disana.

Keizo juga mengambil kunci motor dan pergi menyusul Keiko.

"Ikuti mereka" ucap Haruto.

Mereka masuk kedalam mobil dan mengejar Keiko dan Keizo disana.

.

.

.

TBC

Soul TransferWhere stories live. Discover now