Bab 11

3.6K 414 15
                                    

Btw, mau berapa bab cerita ini?;v

...

Beberapa hari kemudian...

Setelah kejadian itu, hubungan antara Keiko dan Keizo semakin membaik. Tapi mulut pedas ayahnya itu tidak hilang dan Keiko suka itu.

Entah kenapa ucapan sarkas Keizo membuatnya senang dan tertawa.

Keiko sedang duduk di ruang utama sembari menonton TV yang sangat besar itu bersama Hana tentunya.

Semenjak dia pulang dari rumah sakit, Hana selalu ada disampingnya dan merawatnya seperti babysitter. Keiko semakin menyukai Hana.

"Keiko" ucap Hana.

"Ya?" Ucap Keiko sembari menatap Hana.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan ini sedari awal tapi kondisimu masih belum stabil waktu itu, begini... Apa yang kau bicarakan dengan Aiko waktu itu?" Ucap Hana.

Kenapa Hana tahu itu?

Ah, benar. Bukankah Hana juga datang waktu itu? Kenapa dia lupa.

"Bukan apa-apa" ucap Keiko.

"Aku sudah seperti kakakmu bukan? Kau bisa bercerita padaku, jangan memendamnya sendirian. Itu akan menyakitkan" ucap Hana.

Keiko melihat sekelilingnya, memeriksa apakah ada seseorang didekat mereka. Dan tidak ada siapa-siapa disekitarnya.

"Aku sedang mencaritahu tentang insiden yang dialami ibuku, well aku mencari siapa yang membunuhnya" ucap Keiko.

"Apa? Apakah keizo-sama tahu?" Ucap Hana.

"Tidak, aku tidak ingin membuatnya mengingat lagi kejadian itu. Sudah cukup ayah menderita karena kematian mama, sekarang aku yang akan melanjutkan ini" ucap Keiko.

Hana tersenyum disana, dia memegang tangan Keiko lembut.
"Jika kau butuh bantuanku, katakan saja. Jangan sungkan, aku juga perlu menangkap siapa yang melakukan ini pada Izumi-san" ucap Hana.

Keiko memegang tangan Hana yang sedang memegang tangannya itu.
"Baiklah, terimakasih" ucap Keiko.

Lalu datang haruto kesana.

Mereka langsung duduk seperti biasa dan menonton TV seperti tadi.

"Keiko-sama, kau dipanggil Keizo-sama" ucap Haruto.

Keiko berdiri dan berjalan menaiki tangga. Dia akan pergi ke ruang kerja ayahnya yang terletak di lantai dua.

Perjalanan yang lumayan jauh karena kantor Keizo terletak di ujung manison yang jauhnya bukan main.

Dan dia melihat sebuah skuter listrik disana. Tanpa pikir panjang dia langsung membawa itu dan menaiki skuter listrik itu lalu pergi melanjutkan perjalanannya ke ruang kerja Keizo.

Disepanjang perjalanan, para maid dan anak buah Keizo terus memberikan salam pada Keiko.

Dan dia hanya tersenyum seperti biasa.

Setelah beberapa saat, dia sampai di ruang kerja ayahnya itu.

Keiko menaruh skuter itu dan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kau melanggar aturan, girl" ucap Keizo tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas yang ada di tangannya itu.

"Kenapa memanggilku?" Ucap Keiko sembari duduk di kursi yang ada di depan Keizo.

"Ayah akan pergi ke Rusia untuk beberapa hal penting" ucap Keizo.

"Rusia? Jauh sekali" ucap Keiko.

Soul TransferWhere stories live. Discover now