Bab 8

3.9K 436 5
                                    

Dia sudah sampai di salah satu kafe yang ada disekitar pinggir sungai. Dia masih mencari Aiko yang sudah menunggu disana tapi dia belum menemukannya sedari tadi.

Dan akhirnya dia menemukan Aiko.

Wanita itu sedang duduk sembari membuka laptopnya disana. Keiko duduk di sebrang Aiko dan menatap wanita itu disana.

"Well, bisakah kita mulai bicara?" Ucap Keiko.

"Tentu, kau ingin tahu apa lagi?" Ucap Aiko.

"Ceritakan semuanya padaku. Termasuk siapa yang melakukan itu pada ibuku" ucap Keiko

Aiko tersenyum lalu menutup laptopnya disana. Wanita itu menompang dagunya diatas meja sembari menatap Keiko disana.
"Ini dimulai saat kau datang padaku 5 tahun yang lalu dan memohon agar aku bisa menyelidiki kasus ibumu karena aku adalah 'agen' yang dipakai setiap klan di Jepang" ucap Aiko.

"5 tahun lalu aku datang padamu? Tapi sebenarnya apa pekerjaanmu?" Ucap Keiko.

"Aku adalah agen bayaran yang menerima pekerjaan dari semua klan di Jepang. Aku bisa tahu itu karena aku bisa melihat dan mendengar apapun yang dianggap rahasia didalam sebuah klan" ucap Aiko.

Agen? Kenapa ini semakin rumit dan tidak bisa dia mengerti?

"Jadi, apa alasan dan bagaimana tentang kejadian 10 tahun lalu?" Ucap Keiko.

"10 tahun lalu, saat kau masih berumur 9 tahun ibumu mengalami kecelakaan. Sebenarnya itu bukan kecelakaan karena ada orang lain didalam mobil itu tapi yang ditemukan hanya ibumu saja waktu itu. Ayahmu sudah berusaha mencari tahu tapi nihil, tidak ada yang bisa ditemukan karena bukti CCTV dan kamera dashboard dirusak oleh seseorang" ucap Aiko.

"Apakah kau menemukan bukti itu?" Ucap Keiko.

"Tentu saja. Aku adalah orang berpengalaman dalam hal ini. Dulu aku adalah seorang detektif polisi. Aku bisa menemukan bukti itu tahun kemarin saat tak sengaja menemukannya dalam salah satu file yang ada di klan musuh ayahmu" ucap Aiko.

"Jadi siapa pelakunya?" Ucap Keiko.

Saat akan menjawab, mereka melihat banyak sekali mobil dan banyak orang berpakaian hitam turun dari mobil itu.

"Shit" ucap Keiko.

Aiko langsung pergi dari sana karena akan ada masalah jika dia dikenali disini.

"Keiko-sama, kami diperintahkan keizo-sama untuk membawa anda kembali ke mansion. Tolong ikut kami" ucap Shinba.

Karena tidak mau membuat masalah lagi dia langsung masuk kedalam dan melemparkan kunci motor itu pada salah satu anak buah Keizo disana.

"Apakah ayahku terlihat marah?" Ucap Keiko.

"Tidaklah, dia hanya berkata. Bawa kembali putriku kesini, jika tidak nyawa kalian yang jadi taruhannya" ucap Shinba sembari meniru gaya Keizo saat berbicara tadi.

Datar dan dingin.

"Itu terdengar jika dia sedang marah" ucap Keiko.

Shinba hanya tertawa disana.
Memang, bosnya pasti marah sekarang.

Saat mereka sampai, Keiko menunggu Shinba dulu masuk kesana. Dia berjalan dibelakang Shinba sembari menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh besar Shinba.

Terlihat Keizo yang sudah menunggu mereka sembari duduk disofa sembari menyilangkan kakinya disana.

"Keluar Keiko" ucap Keizo.

Perlahan dia keluar dari balik tubuh Shinba dan berlagak seperti tidak terjadi apa-apa disana. Dia berdehem karena Keizo tak kunjung bicara.

"Duduk dilantai dan angkat kedua tanganmu" ucap Keizo.

Soul TransferWhere stories live. Discover now