Bab 16

2.5K 291 20
                                    

Beberapa hari kemudian...

Semenjak pesta makan malam besar waktu itu, Yuta selalu datang ke mansion untuk sekedar menyapa Shinba ataupun duduk sembari melihat laporan tentang orang-orang yang diobatinya.

Dan itu membuat Keizo sedikit jengkel karena ulah Yuta, karena biasanya dokter itu akan kemari jika hanya dipanggil olehnya saja tapi sekarang Yuta kemari seenaknya seperti rumahnya sendiri.

Lihatlah disana, dengan santainya Yuta duduk dengan kaki menyilang sembari memegang kertas dokumen disana, pemuda itu tidak menghiraukan jika ada Keizo juga disana.

"Yuta, turunkan kakimu" ucap Shinba.

"Kau tahu sendiri seperti apa aku ketika memeriksa dokumen" uca Yuta.

"Nakamoto Yuta" ucap shinba datar.

Yuta langsung menurunkan kakinya kebawah setelah mendengar ucapan Shinba tadi.

Perlu diketahui jika siapapun yang ada didalam mansion ini memanggil nama lengkapmu maka kau harus menuruti semua perkataan orang itu. Jika tidak, kau akan terkena masalah besar.

Keizo hanya menghela nafasnya melihat tingkah random anak buahnya itu, dia sudah terbiasa dengan itu jadi tidak apa-apa.

Lalu Keiko turun kebawah setelah selesai mandi diatas sana, sekarang Jepang ada pada fase panas-panasnya.

Bahkan Keizo menambahkan beberapa AC lagi didalam mansion karena kegerahan.

Bayangkan, puluhan AC didalam sana.

Dasar holkay;v

"Dad, ayo kita membuat meme" ucap Keiko.

"Meme apa?" Ucap Keizo tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet.

"Gambar lucu yang bikin orang ketawa" ucap Keiko.

Keizo menaruh tablet yang ada di tangannya dan menatap Keiko disana.

"Kalo kamu mau pengen buat orang ketawa, kamu post aja fotomu sendiri" ucap Keizo.

"Dad... You're so bad" ucap Keiko.

Keiko mendengar jika Yuta sedang tertawa tertahan di sampingnya. Dia langsung menatap pria itu dan memberikan death stare pada Yuta.

Lalu Keizo berdiri disana.
"Siapkan mobil, kita pergi ke markas" ucap Keizo.

Sebelum ayahnya pergi, Keiko menarik tangan ayahnya itu disana.

"Aku ikut ya" ucap Keiko.

"Untuk apa?" Ucap Keizo.

"Why? Tidak boleh? Aku ingin melihat-lihat saja, lagipula sekalian jalan-jalan" ucap Keiko.

"Disana kau tidak akan jalan-jalan, tapi melihat hal yang sangat mengerikan" ucap Keizo.

"That's ok, bukankah aku sudah terbiasa dengan semua itu?" Ucap Keiko.

"Baiklah" ucap Keizo.

"Okay! Tunggu sebentar, aku akan berganti pakaian dulu" ucap Keiko lalu berlari naik keatas disana.

Keizo menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu, dasar Keiko.

Keizo berjalan keluar, dia akan menunggu Keiko didepan saja. Agar tidak lama nantinya.

Shinba dan Haruto sedang ada didalam bagasi mobil untuk memeriksa mobil yang akan dikendarai Keizo nantinya.

Dan yang ditunggu-tunggu datang.

Keiko keluar dengan semangat karena sudah lama dia tidak pergi ke markas! Dia pernah kesana beberapa kali dan itu sangat menyenangkan.

"Mau kemana?" Ucap Keizo.

"Bukankah kita akan pergi ke markas" ucap Keiko.

"Wangi sekali, ingin mengharumkan nama Jepang?" Ucap Keizo.

Disindir halus😌

Keiko mengendusi pakaiannya sendiri dan memang benar jika dia memakai parfum yang berlebihan?

Dia hanya tertawa kearah Keizo disana.

"Cepat masuk" ucap Keizo.

Dia langsung masuk kedalam dan memakai seatbelt disana, kenapa dengan dia merasa jika dia akan pergi berpiknik bersama ayahnya?

Lucu sekali.

Mobil itu pergi meninggalkan pekarangan mansion Yamaguchi dengan diikuti beberapa mobil dibelakang.

"Dad, untuk apa kau ke markas?" Ucap Keiko yang penasaran.

"Ada urusan" ucap Keizo.

Bodoh sekali dia menanyakan itu. Dia lupa jika dia menanyakan hal tentang pekerjaan Yakuza ayahnya itu pasti akan selalu dijawab ada urusan. Selalu seperti itu.

Mereka sudah sampai di markas Yamaguchi, diluar seperti perkantoran tapi didalamnya beda lagi wkwk

Shinba membukakan pintu mobil untuk Keiko sedangkan Haruto membuka pintu mobil untuk Keizo.

Saat mereka akan masuk, haruto membisikkan sesuatu pada Keizo disana.

"Masuk terlebih dahulu" ucap Keizo.

Keiko menatap Keizo yang berjalan menjauh darinya dan mengobrol dengan Haruto disana. Ekspresi wajah mereka sangat serius sekali disana.

Dan sekarang dia bersama Shinba dan beberapa anak buah ayahnya.

Dia langsung masuk kedalam gedung.

Orang-orang yang melihatnya langsung membungkukkan badannya pada Keiko, mereka sebagai terkejut melihat Keiko ada disini.

Saat dia akan naik keatas menggunakan lift, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berteriak-teriak dengan marahnya dibelakang.

Sontak dia langsung berbalik karena penasaran siapa yang berteriak itu.

Ada seorang pria penuh tato yang sedang membawa seorang pria lagi dengan diikuti oleh seorang wanita dibelakangnya.

Pria itu membanting pria yang dibawanya ke lantai lumayan keras disana.

"Onisan!!!!" Teriak pria itu.

Lalu ada seseorang lagi yang mendekat kearah pria itu karena sama bingungnya seperti semua orang disana.

"Apa yang terjadi, Ken?" Ucap shinba yang ikut mendekat disana.

Keiko hanya mendengarkan dari jauh saja disana.

"Onisan! Lihat bajingan ini!!! Dia mencoba membunuh istriku!!!" Teriak Ken marah disana.

"Huh?" Ucap Keiko.

Pria bernama Ken itu mengamuk dan memukuli pria yang dibawanya tadi dengan membabi buta disana.

Tubuh pria yang dipukuli Ken sangat kecil, sedangkan pria bernama Ken itu sangat besar.

Ini tidak seimbang;v

Beberapa orang mencoba untuk memisahkan kedua orang itu, termasuk istrinya yang ada dibelakang itu.

"Tunggu, dia sedang hamil?" Ucap Keiko saat melihat perut besar wanita itu.

Sialan, ini berbahaya.

.

.

.

TBC

Soul TransferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang