Bab 4

5.7K 638 12
                                    

Setelah beberapa minggu menginap di rumah sakit, akhirnya Keiko bisa keluar dari rumah sakit. Tapi yang membuatnya bingung adalah bagaimana dengan rumahnya? Dia tidak tahu mana rumahnya.

Sekarang mereka sedang berada di perjalanan menuju mansion Yamaguchi. Mansion bukan rumah. Pasti itu sangat besar.

Dia melihat banyak sekali mobil anak buah Keizo yang mengikuti mereka dari belakang.

Pengawalan.

"Haruskah membawa orang sebanyak ini?" Ucap Keiko.

"Ya, harus" ucap Keizo.

Dingin sekali jawaban ayahnya itu.

Lalu mereka sampai di mansion Yamaguchi. Mansion yang terlihat tradisional campur modern tapi terlihat lebih menonjol pada sisi tradisionalnya.

Dan ini sangat besar!!!!

"Tutup mulutmu, air liurmu keluar" ucap Keizo sembari menutup mulut Keiko yang menganga disana.

Dia menatap sinis kearah Keizo. Kenapa pria itu tidak sedikit lembut padanya? Hey! Dia adalah anaknya jika kalian lupa.

Mereka turun dan disambut oleh semua anak buahnya yang ada disana. Mereka membungkukkan badan mereka saat Keiko dan rombongan berjalan masuk.

Saat masuk, itu membuatnya semakin terkagum bukan main. Sungguh besar dan unsur tradisional Jepang sungguh terasa disana. Wah, ini luar biasa.

Lalu dia melihat foto yang sangat besar tergantung didinding yang luas itu. Seorang wanita dengan Keizo dan bayi?

"Itu adalah ibumu" ucap Keizo.

"Dimana ibuku sekarang?" Ucap Keiko.

"Dia sudah tiada" ucap Keizo.

Ah, ibu Keiko sudah meninggal 10 tahun lalu karena kecelakaan yang dirasa janggal oleh klan Yamaguchi. Sayangnya mereka tidak mendapatkan bukti jika ada seseorang yang sengaja membuat ibu Keiko meninggal.

Dia diantarkan ke lantai atas dimana kamarnya berada. Menaiki anak tangga yang melingkar dan itu terlihat aesthetic sekali.

Saat dia masuk, kamar Keiko sungguh sangat besar dan luas! Ini seperti satu unit apartemen saja! Dan banyak sekali hal yang membuatnya menarik.

Banyak novel.

Novel adalah kesukaan Mina.

Tapi dia hanya bisa membeli beberapa novel dikarenakan uang yang terbatas dan minim lebih tepatnya.

Dan lihat semua novel ini! Keiko sampai membeli lemari besar untuk menyimpan semua novelnya!

"Jika kau butuh sesuatu, panggil pelayan dengan tombol itu" ucap Keizo sembari menunjuk tombol yang ada disamping kasur besar Keiko.

"Ya" ucap Keiko.

Dia masih berkeliling melihat kamar Keiko ini. Dia masih belum menyangka bisa melihat kamar sebesar ini selama dia hidup diraga Mina.

Keizo keluar dari sana karena mendapatkan telpon dari anak buahnya.

Didalam sana, dia menemukan diary milik Keiko diatas meja belajarnya yang besar dengan komputer canggih disana. Dia duduk dan membaca satu persatu lembar diary itu.

Semua isi diary ini berisi tentang keseharian Keiko.

Rupanya Keiko tidak punya teman dan mencurahkan hatinya dengan cara menulis di buku diary ini.

Orang sekaya Keiko tidak punya teman? Keiko memang tidak ingin berinteraksi dengan banyak orang. Itu karena orang-orang hanya ingin uangnya bukan berteman dengannya.

Soul TransferDonde viven las historias. Descúbrelo ahora