06

332 176 160
                                    

"Karena emang bener manusia itu pasti come and go,"

"Apalagi lo sama dia itu...." Sagara Menggantung ucapanya.

Aksel melirik Sagara dari samping "Beda agama?" ucap Aksel

"Iya, sorry. Sel lo boleh mencintai dia, tapi lo nggak boleh rebut dia dari Tuhan-nya, begitu juga Ziya." ujar Sagara

"Gue heran deh padahalkan cinta beda agama itu udah di bantu dua Tuhan ya, tapi kenapa nggak bisa bersatu?" ujar Theo sok polos

"Ya gak gitu konsep nya bambang," kesal Ebi melempar kerupuk yang sedang ia makan.

"Terus gimana konsepnya?" tanya Theo

"Auah gelap" pasrah Ebi

~°~°

"Bel," panggil Hansen

"Iya Ayah, kenapa?" balas Bella

"Gimana kalo hari ini kita ke pantai?" usul Hansen

"Pantai?" ulang Bella

"Iya, suara air di pantai itukan menenangkan, sekalian healing lagian kita kan udah lama gak Quality time" ujar Hansen

"Iya udah, gimana ayah aja."

"Ya udah kamu mau ke pantai mana?" tanya Hansen

"Yang deket-deket jakarta aja yah, soalnya besok kan aku mesti sekolah."

"Eumm yang deket-deket jakarta ya?"

"Dimana ya?" fikir Hansen

"Ke Anyer mau?" tanya Hansen

"Boleh," jawab Bella

"Yaudah kalo gitu kita ke Anyer, ya?"

"Iya, Ayah."

Hansen dan Bella melanjutkan perjalanannya ke Anyer, untuk sekedar menenangkan fikiran mereka yang sedang dilanda kesedihan.


~°~°

Jam sudah menunjukan pukul 19.00WIB. Seluruh Anggota Aefar sudah berkumpul di Markas.

"Lo semua udah siap kan?" tanya Arhan sebagai pemimpin perang.

"Siap!!" jawab Yang lainnya kompak

"Ya udah kalo gitu kita berangkat sekarang!" perintah Arhan

Di sisi lain Bella dan Hansen tengah terduduk dipinggir pantai, Bella menyandarkan Kepalanya pada bahu Sang ayah.

"Yah," panggil Bella

"Iya kenapa sayang?" balas Hansen

"Andai aja waktu itu aku gak minta Ibu buat jemput aku sekolah, pasti bunda sekarang masih ada, 'kan?" lirih Bella

Hansen terdiam sejenak sembri membelai kepala putri semata wayangnya. "Nak, kepergian Ibu itu sudah menjadi takdir. Kalo memang bunda sudah ditakdirkan pergi dahulu meninggalkan kita, tanpa bunda jemput kamu pun pasti bunda akan pergi."

"Ayah," panggil Bella lagi merubah posisinya berhadapan dengan Hansen.

"Kalo ayah butuh sosok istri yang bisa membuat ayah bahagia, Bella Izinin kok kalo ayah mau nikah lagi." ujar Bella

SAGARA (END)Where stories live. Discover now