27

143 79 4
                                    

Hiihiii
Yukkk Bisaa Yukkk Vote hehe


"Lo gapapa, Bel?" tanya Sagara seraya berbalik badan menghampiri Bella, yang berdiri satu meter dari tempatnya.

Bella menaggukan kepalanya, "Gapapa, yaudah balik yuk."

"Ayoo."

Mereka berjalan meninggalkan pasar beurum. Bella dengan sengaja melirik Sagara dari samping "Jadi bokap lo penguasa desa ini?"

Sagara terdiam mendengar ucapan Bella kemudian tertawa lepas. "Ya nggak gitu juga Bella"

"Terus?"

"Jadi, bokap gue itu beli 90% dari lahan yang ada di desa ini, buat nyelametin warga desa dari orang-orang yang mau ngerebut tanah desa ini." jelas Sagara

"Oohhh gitu, baik banget ya bokap lo."

"Kok anak nya ngeselin?" ucapnya menurunkan nada bicara.

"Ngomong apa lo barusan?"

"Hah? Nggak- nggak ngomong apa-apa."

"Udah ah ayo, cepet." ujar Bella mempercepat langkahnya.

~°~°


Kegiatan malam sudah dimulai sejak dua puluh yang menit lalu, kini siswa siswi sedang bersiap untuk tampil mewakili regu masing-masing.

Setiap kelompok sedang berdiskusi untuk penampilan mereka.

"Kita mau tampil ngapain nih?" tanya Ebi

"Dance?" usul Uzma

"Ah gue bisa" imbuh Bella

"Nyanyi?"

"SETUJU"

"Iya nyanyi aja, perwakilanya Sagara sama Bella." ujar Ebi

"SETUJU!!!!"

Sedangkan Sagara dan Bella saling menatap "NGAKK!!" jawab keduanya kompak.

"Tuhkan. Kompak, emang udah serasi."

"Catet Ma,"

"Perwakilan kelompok kita, Sagara sama Bella, nyanyi." tutur Ziya kepada Uzma yang sedang mencatat.

Uzma menyenggol lengan Bella, "Latihan gih, sana."

"Males banget gue," bisik Bella

"Gak boleh males-males Bella, inget kata ayah lo. Orang rajin aja belum tentu sukses, apalagi yang males."

"Beda konsep marni."

"Ckkk sama aja."

Semua murid SMA Dirgantara sudah berkumpul kembali di lapagan utama tempat mereka berkumpul.

"Okee selanjutnya, silahkan perwakilan kelompok dua,"

Bella dan Sagara berjalan ke tengah-tengah lingkaran teman-temanya, dengan gitar yang Sagara pegang di tangan kanannya.

Setelah duduk pada kursi yang disediakan, keduanya saling menatap, Bella menganggukan kepalanya pertanda ia sudah siap.

Sagara mulai memetik gitar nya sembari menatap Bella lamat.

SAGARA (END)Where stories live. Discover now