29

164 87 7
                                    

Haii bestiee
Bertemu lagi bersama latte yang manisnya melebihi gula xixi
Ayoo jangan lupa votenya kakakk

"Tama, lo gila ya!"

"Iya sayang, aku tergila-gila padamu." godanya mendekatkan wajahnya kepada wajah Bella.

"Jalan!" perintah Tama pada supir mobil box, yang tidak lain dan tidak bukan adalah anggota Rawindra.

Mobil box berwarna putih itu berjalan meninggalkan beberapa anggota Rawindra dan Sagara.

"Bella," panggil Sagara

"Lepas! Brengsek!" hardik Sagara

Sagara memutar badanya, Segera ia mengambil motor milik anggota Rawindra yang terdekat.

"Woi motor gue," ujar Dito- pemilik motor yang motornya di bawa oleh Sagara begitu saja.

"Kejar!" perintahnya

Sagara secepat kilat mengejar mobil box yang membawa Bella. Ia khawatir Tama akan melakukan hal nekat kepada Bella.

Tunggu gue Bel, gue pasti bakal selamatin lo.
batin Sagara.

Sedangkan di dalam mobil box terdapat gadis yang terisak dalam tangisannya.

"Lo, jahat! Tama!" tekan Bella

Tama menatap Bella dengan bibir yang ia miringkan, tanganya terangkat membelai wajah mulus Bella. "Kamu tenang aja sayang, setelah ini. Gue pastiin hidup lo akan berantakan, Bella!" hardik Tama dengan ekspresi yang menjijikan.

"Ayah...."

"Bella takut," batin Bella dengan air mata yang turun semakin deras membasahi pipinya.

"Ebi, tolongin gue...."

Di tengah hutan lebat, terdapat sebuah Danau yang sudah tercemar. Dengan Sengaja Tama membangun sebuah bangunan kecil yang akan ia gunakan untuk menyandra Bella.

"Ayo, turun!" paksa Tama menarik tangan Bella yang sudah diikat dengan Tali.

"Gak mau." tolak Bella

"Turun!" bentak Tama

"Lama lo turun cepet!"

"Ayo!"

"Ayah...." lirih Bella

"Bodoh! Ayah lo gak akan pernah tau tempat ini."

Tama berjalan beberapa langkah dan menoleh licik kepada Bella. "Mau lo teriak sekenceng apapun, gak akan ada yang bisa denger lo."

"Bawa dia masuk!" perintah Tama kepada salah satu temanya.

Sagara mengikuti mobil box itu dengan jarak yang cukup jauh namun masih terlihat dalam pandangannya.

Motor Dito yang sedang Sagara gunakan tiba-tiba mati. "Arghh, sialan! abis bensin?" gurutu Sagara

Sagara turun dari motornya, sekarang ia bingung harus kemana, hutan ini terlalu luas untuk ditelusuri.

~°~°

"Sel, gimana? udah ada kabar?" tanya Ziya

"Belum Zi, aku belum nemuin apa-apa."

Ziya mengigit ibu jarinya seraya berjalan bolak balik, "Aduh gimana dong ini?" ucap Ziya cemas.

SAGARA (END)Where stories live. Discover now