61

143 73 255
                                    

Seteleh menjenguk Bella, Sagara tidak langsung pulang. Ia mampir terlebih dahulu pada salah satu toko yang menjual pernak pernik perempuan dan laki-laki. Terlihat nama toko tersebut adalah ZCO. Sagara memasuki tempat tersebut. Tanpa ia tahu bahwa pemilik toko tersebut mengenalinya, iya. Toko tersebut milik Zahra yang tempo hari menolong Ebi. Zahra adalah anak dari salah satu pengurus Panti Asuhan Edelwish tempat dimana Aefar bersantunan setiap bulannya.

"Tu cowok siapa ya? gue kayak pernah liat?" gumam Zahra seraya menelisik Sagara. Berharap mengingat dimana ia melihat Sagara.

"Mba, Mba Zahra." panggil salah satu karyawan tokonya yang masih ada ikatan keluarga dengan Zahra.

"MBA ZAHRA!" panggilnya lebih kencang hingga membuat Zahra tersentak kaget. "Astaga, ngagetin aja. Kenapa?"

"Ihh Mba Zahra, ngeliatin cowo itu sampe gak kedip. Ganteng banget ya?"

Zahra diam tak menjawab, ia masih dihantui rasa penasaran dimana ia pernah bertemu Sagara.

"Mba, kenal sama dia?"

Zahra menggeleng, "Nggak sih, cuma aku kayak pernah liat, tapi gak tau dimana. Udahlah biarin deh. Kamu kenapa tadi manggil aku?"

"Aku mau izin keluar, mau beli maksi."

Zahra mengerutkan keningnya, "Maksi?"

"Makan siang, Mba." jawabnya.

"Yaudah sana, jangan lama-lama."

"Mba saya di sini, bukan di sana." ucapnya menujuk dirinya sendiri kemudian menujuk kepada Sagara.

"Ah bawel, udah sana pergi." usir Zahra

"Huh, mentang-mentang ada cowok ganteng, ngobrolnya sama gue matanya ngeliat ke yang arah lain." gerutunya.

Setelah pusing memilih barang yang akan ia berikan kepada Bella, akhirnya Sagara menyudahinya sebelum kepalanya pecah karena terlalu banyak barang bagus dan gemas di toko ini.

Ia membawa beberapa barang dan juga satu pasang gelang couple yang akan ia dan Bella gunakan nantinya. Kin, Sagara sudah berada di depan kasir. Ia menangkap basah Zahra yang sedang menatapnya diam-diam. "Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu?" tanyanya yang berhasil membuat Zahra gelagapan sehingga ia menjatuhkan Benda yang sedang ia pegang di tanganya.

"Gapapa Mas," jawabnya kemudian melanjutkan tugasnya untuk meng-scaan belanjaan Sagara.

"Totalnya jadi 175.000 mas." ucap Zahra

Sagara mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah."Kembalianya ambil aja." kata Sagara kemudian memgambil paper bag berisi belanjaanya dan berlalu begitu saja dari toko ZCO.

"Goblok banget, Zahra." umpatnya

"Bisa-bisanya sampe ketahuan. Argh!!" kesalnya.

"Otak gue lelet banget lagi, ketimbang nginget pernah ketemu dia di mana aja seabad."

~•~•~

"Sayanggggg...." sapa Sagara kepada Bella

"Aloooow sayangku," balas Bella seraya memeluk Sagara.

"Kamu udah pulang sekolah?" tanya Bella

"Belum si, tapi di sekolah cuma classmeet aja kok. Daripada aku disana kesepian gak ada kamu, mending kesini." ujarnya

Bella berdecak, ia memukul lengan Sagara pelan. "Bisa-bisanya, kok yang lain gak pada ikut?"

"Biarin aja mereka di sekolah, lagian kalo di sini ganggu kita pacaran."

SAGARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang