35

168 99 51
                                    


heyyoo sobatt, jangan lupa vomment yaaa xixi.

°°Happy reading°°

Bella mengangguk sebagai jawaban, "Ayo Dan, duduk disana aja." ajak Bella kepada Dani, menujuk taman kecil dihalaman rumahnya.

"Ada apa, Dan?" tanya Bella

"Maaf Bel, itu semua di luar kendali gue, gue gak tau kalo mereka jaga dipertengahan juga." ujar Dani merasa bersalah.

Bella tersenyum dan menyentuh pundak Dani "Gapapa Dan, kan sekarang gue juga udah pulang dengan selamat, yaa walaupun sempet pingsan sii," ucap Bella tertawa di akhir kalimatnya.

"Tapi lo ngga akan bebas dari mereka Bel, mereka pasti bakal halalin segala cara buat dapetin apa yang mereka mau." kata Dani memperingati.

Bella memanyunkan bibirny sejenak, "Gapapa kali, lagipula Ebi kan selalu jaga gue, gue yakin gue aman. Lo tenang aja ya." ujar Bella

"Bagus deh, ohiyaa, ini punya lo kan?" Ebi mengeluarkan sebuah benda gepeng dari saku celananya.

"Lahiya, ini hp gue, kenapa bisa ada sama lo?" bingung Bella.

"Iya, kemaren jatoh waktu lo loncat dari pintu rahasia itu, terus gue baru sadar ada hp jatoh waktu lo udah jauh." jelas Dani

Bella menangguk paham, "emm gitu, makasih ya." ucap Bella.

Dani menepuk pahanya dengan kedua tanganya, kemudian berpamitan pada Bella untuk pulang. "Yaudah kalo gitu, gue balik ya."

"Gak mau ke dalem dulu?" tanya Bella

"Ah, gak usahh, makasihh. Salam aja buat Om Hansen," tolak Dani halus

Bella menangguk "emm oke deh, hati-hati ya,"


~°~°

Sagara masih ragu-ragu untuk menelpon Bella atau tidak, pada akhirnya ia merogah ponsel yang terletak diatas mejanya. Membuka room chat Theo yang mengirimkan nomor Bella.

Setelah berhasil menyimpan nomor Bella, ia memberanikan diri untuk menelfonya.

"Anjir, kok gue deg-degan gini," gumam Sagara

Dering ponsel yang terdengar menghentikan langkah Bella yang baru saja ingin memasuki rumahnya. Bella mengerutkan keningnya, pasalnya terdapat nomor tidak dikenal yang mengubunginya.

"Hallo, siapa ya?" tanya Bella seraya menempelkan benda gepeng tersebut ditelinganya.

"Hh-halo Bella," panggil seseorang dari sebrang telfon.

"Iya, maaf ini siapa ya?"

"Gg-gue Sagara,"

Kenapa mendadak gue jadi tremor gini, ya? batin Sagara.

Hah? Sagara, dapet nomor gue dari siapa dia? batin Bella

"Iya, kenapa Gar?"

"Sorry kalo gue ganggu lo, emmm gue--"

SAGARA (END)Where stories live. Discover now