11

293 139 106
                                    

Masih dalam pelukan sang Ayah, Bella menaruh kepalanya pada bahu bidang milik Hansen.

"Gapapa ya, kita jalanin sama-sama,"

Bella tersenyum simpul, masih sulit menerima kenyataan yang ada, tapi Bella akan mencoba untuk itu.

"Yaudah sekarang kamu istirahat."

"Inget! kamu gak sendiri, ada ayah," ujar Hansen menahan air matanya agar tidak turun kemudian kembali memeluk Bella.

"Bella, takut Ayah," lirih Bella

"Kenapa Nak? kamu takut kenapa?" tanya Hansen memandang Bella tulus.

Hikss Hikss Hikss

"Bella, takut Bella gak bisa lewatin semua nya Yah," lirih Bella tertunduk

"Heii, Heii liat ayah!"

"Ayah tau ini bagian sulit dalam hidup kamu, dalam hidup Ayah juga. Tapi, Ayah yakin Kamu bisa lawan semuanya, kamu kuat, kamu hebat ,kamu mampu, Ayah yakin itu. Ayah akan bantu kamu, ayah selaaaaluuu akan ada di sini, bersama kamu, yah. Kamu semangat ya! Ayah sayanggg bangettt sama kamu, ayah gak mau kehilangan kamu, kehilangan orang yang ayah sayangi, cukup Bunda, cukup Bunda yang pergi ninggaln Ayah selamanya, kamu jangan, ya!" ungkap Hansen tak kuasa menahan air mata nya.

Bella memeluk Ayahnya, ia tau bagaimana terpuruknya Hansen, setelah di tinggal pergi oleh Istri nya.

"Iya yah, Bell akan berusaha sekuat dan semapu Bella, Demi ayah." ujar Bella

Keduanya saling mengeratkan pelukanya Ya Allah, Kuatkan Bella untuk melewati semuanya. Bella gak mau liat ayah kembali terpuruk jika harus kehilangan Bella. batinnya.

~°~°

L
"Gaiss gaiss gaissss" ujar Uzma

"Gue kangen banget deh sama Bella," sambungnya

"Duainnnnnn," sahut Retta

"Tigaaaainnnn," timpal Ziya

"Gas gak ni kita kerumah Bella?" tanya Uzma

"Gaskeunn ngenggggg," ucap Retta berdiri dari duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Uzma

"Ke rumah Bella," jawab Retta

Uzma dan Ziya saling menoleh "Gak sekarang juga markonah, ini masih jam sekolah." ucap Uzma menoyor kepala Retta.

"Oh iya ya lupa," ujar Retta cengegesan

"Lo ikut kan Ri?" tanya Uzma pada Riana

"Of course" jawab Riana

"Okee, Balik sekolah ya"

"Siapp!"

Inti Aefar yang mendengar percakapan mereka saling menoleh satu sama lain.

Ebi mengangat Alisnya memberi kode kepada Theo.

"Gas." ucap Theo tak bersuara

Ebi berdiri dari duduknya menghampiri Sagara "Bos," sapanya

"Hm" jawab Sagara

"Lo dengerkan? tu cewe-cewe mau jengukin Bella," ujar Ebi

"Terus?" ucap Sagara

"Yaila bos, gak peka banget lo jadi cowo."

Sagara diam tak menjawab pernyataan Ebi

"Kita ikut jengukin lah bos," ujar Ebi

"Sabi gak ni?" tanynnya

SAGARA (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin