46

172 103 209
                                    

Setelah selesai melakukan kemoterapi Riana langsung mengantarkan Bella ke rumanya. Karena efek samping dari kemoterapi Bella cukup berat dan membutuhkan waktu untuk istirahat.

"Makasih ya, Ri. Udah repot-repot nganterin gue sampe rumah," ucap Bella

Riana memberikan seulas senyumnya, "Sama-sama Bel, lagian gue gaakan biarin lo pulang sendirian dalam keadaan yang lemah gini karena efek samping dari kemo."

"Yaudah kalau gitu gue pamit balik, ya?"

"Gak mau mampir dulu, Ri?"

"Emm hari ini nggak dulu deh, gue langsung balik aja."

"Yaudah kalau gitu, hati-hati ya."


~°~°

"Kita perketat penjagaan markas!!" seru Sagara

"Gue akan tambah CCTV tersembunyi di depan, gue akan arahin CCTV baru langsung ngarah ke jalan samping markas kita." lanjutnya

"Harus tetap waspada, karena Rawindra bisa nyerang kapan aja kalau dia udah kirim mata-mata," ucap Sagara di Akhir rapat mereka.

"Bener, gue setuju sama lo. Tama sama David itu kelewat licik, dan kita jangan sampe kena sama jebakan dia," tambah Aksel

"Dan dia pasti akan mulai dari orang terdekat Aefar?" ucap Ebi seraya berfikir

"Bella sama temen-temenya harus hati-hati," ucap Arhan

"Mereka sering gabung sama Aefar, terlebih Ziya, gue takutnya Rawindra bakal bawa-bawa mereka." tambah Arhan

"Setuju, apalagi Jeslyn sekarang pacaran sama David, David itu wakil dari Gang Rawindra, kan?" ucap Ebi

"Iya, Kita juga harus hati-hati sama Jeslyn. Dia gak kalah licik dari Tama dan Gang Rawindra yang lain." ujar Arhan

"Bella. Dia pasti bakal jadi sasaran pertama, lu semua taukan berapa kali Jeslyn ngelabrak Bella dan hampir nyelakain dia." lanjut Arhan

Sagara yang dari tadi hanya menyimak obrolan teman-temanya seketika teringat Bella, niatnya keluar tadi untuk menelpon Bella jadi gagal karena ia melihat adanya mata-mata yang mengawasi markas besar Gang Aefar.

"Hubungi anggota lain untuk ke markas sekarang juga. Aksel, Arhan lo kasih tau ke mereka apa yang tadi kita bahas, gue ada urusan sebentar." ujar Sagara

"Iya siap, gue bakal kumpulin anak-anak yang belum ada di sini." setuju Aksel

"Bagus, kalo gitu gue cabut dulu,"


~°~°


Bella menghela napasnya berat, "Kenapa gak bisa tidur gini sih?" kesal Bella. Pasalnya Bella sudah sangat mengantuk namun, kenapa tidak bisa tidur?

Ting

Bella mengambil ponsel yang ia letakan di atas nakas untuk melihat siapa yang mengirimkanya pesan.

Bella mengerutkan keningnya "Sagara?"

"Ngapain dia ngechat gue jam segini?

SAGARA (END)Where stories live. Discover now