41

178 121 116
                                    

Bella menghela nafasnya berat selang beberapa detik kesadaranya hilang.

"Bella...."

"Bawa ke Rumah Sakit," ucap Lia

Riana mengingat pesan Bella, bahwa jangan sampai ada yang tahu tentang penyakitnya, jika Bella di bawa ke rumah sakit, pasti Dokter akan memberitahu mereka semua.

"E--tante, gak usah di bawa ke Rumah Sakit, biar aku telpon mama aku, mamah aku Dokter kok tante," ucap Riana

"Yang bener kamu?" tanya Lia meyakinkan.

"Iya tante, Bella juga sering kok di obatin sama mama saya," ucap Riana. "Nanti biar mama saya aja yang kesini." sambungnya

"Yaudah kalau gitu, ini tolong pindahin ke kamarnya ya."

"Biar saya aja yang angkat." ujar Sagara

~°~°

"Halo bu,"

"Iya Ri, kenapa?"

"Bu Bella pingsan, ibu bisa kerumahnya sekarang?"

"Astagfirullah, kebetulan ibu baru selesai praktik, kamu sharelock alamat Bella ya."

"Oke bu, aku sharelock sekarang ya"

Setelah mendapat alamat rumah Bella, ia langsung bergegas menuju rumah Bella.

Dengan cepat dan tetap hati-hati Dokter Salsa melajukan mobilnya menuju rumah Bella.

"Kasian banget Bella, dia pasti hancur banget. Dari kecil udah di tinggal ibunya, dan sekarang Ayahnya kemungkinan pergi juga ninggalin Bella."

"Sedangkan Bella, dia mengidap penyakit leukemia. Aku nggak bisa bayangin sehancur apa hatinya, dia harus melewati hari-hari berat ini sendirian."

Dokter Salsa sudah sampai pada pekarangan rumah Bella, setelah memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumah Bella, ia turun dari mobilnya kemudian memencet Bel.

Ting nong

Ting nong

Tak lama, terlihat pria dengan pakaian serba hitam membukakan gerbang untuk Dokter Salsa.

"Maaf cari siapa ya?" tanyanya

"Saya Dokter Salsa, saya kesini karena tadi temanya Bella telpon saya katanya Bella pingsan." jelas Dokter Salsa

"Astaga, non Bella pingsan? pasti dia syok karena denger kabar mengenai pak Hansen," ucap Satpam bernama yanto.

"Yaudah kalau gitu, silahkan masuk dok."

Dokter salsa memberikan senyumnya sebelum memasuki rumah Bella.

Di depan pintu Riana menyambut Dokter Salsa, "Ibu, jangan lupa ya pesan Bella." ucap Salsa pelan.

"Iya ibu masih inget kok," balas Dokter Salsa

"Yaudah Bu, ayo masuk."

SAGARA (END)Where stories live. Discover now