51

134 98 106
                                    

Bella berdiri di ambang tangga saat melihat bahwa yang datang bukanlah, Sagara. Melainkan Rey, sedetik setelahnya ia kembali menuruni sisa-sisa anak tangga lainnya.

"Hai, Bel," sapa Rey

Bella memberikan senyumnyaa kepada Rey, "Hai," balas Bella

Rey mengamati Bella dari atas sampai bawah, malam ini di mata Rey, Bella terlihat sangat cantik, lebih cantik dari biasanya.

"Rey, kenapa kok...," tanya Bella

"Hah, gapapa kok, kamu--- cantik banget, malam ini."

"Btw, kamu mau ke mana, kok udah rapih gitu?" tanya Rey

"Ohiyaa ini aku ada janji sama temen, mau main," jawab Bella

"Yahhh, aku telat, dong?" Rey sangat menyayangkan hal itu, padahal malam ini ada bazar malam, dan Rey berniat untuk memberikan suprise untuk Bella dengan mengajaknya ke sana, namun ternyata Bella sudah ada janji dengan orang lain, ia akui bahwa ini memang salahnya karena tidak mengajak Bella sebelum harinya tiba.

"Maksudnya?"

"Iya, tadinya aku mau ajak kamu jalan, tapi kamu udah ada janji duluan sama temen kamu,"

Bella tersenyum kikuk, "iya, maaf ya, Rey."

"Gapapa kok Bel, lagian juga salah aku nggak bikin janji dulu," kata Rey

"Yaudah kalau gitu aku pamit aja, ya."

Bella menagguk, "Sekali lagi maaf ya, Rey."

Rey tersenyum seraya mengelus pucuk rambut Bella, "Iya, gapaapa kok. Kamu hati-hati di jalan, ya."

Selang beberapa menit setelah Rey meninggalkan pekarangan rumah Bella, laki-laki dengan motor Sport mililknya datang dan menghentikan motornya tepat di halaman rumah Bella.

Ia membuka helm full facenya kemudian menaruhnya di bagian depan motor, kini Ia beralih pada spion motornya, merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Gilee anak bunda Alana cakep banget," pujinya pada diri sendiri. Setelah di rasa cukup, ia turun dari motornya dan berjalan menuju pintu utama di rumah Bella.

tok tok tok

Sagara mengetuk pintu berwarna putih di depannya, "Assalamualaikum calon pacar,"

Bella yang tidak meninggalkan ruang tamunya setelah Rey pulang tadi, langsung menyabut kedatangan Sagara ketika ia mendengar ucapan salam dari seseorang.

Sagara mematung saat pintu putih di hadapanya terbuka dan menampakan gadis cantik di depannya,

"Gar, hei lo kenapa?" tanya Bella

"Gapapa," jawab Sagara tanpa mengalihkan pandanganya dari Bella.

Kedua mata mereka saling menatap intens, kok gue jadi deg-degan gini, ya? batin keduanya.

"Eee-- yaudah kalau gitu, mau jalan sekarang? tanya Sagara yang diangguki oleh Bella.

~°~°

Setelah menceritakan semuanya kepada Lia, dan mendapatkan saran-saran juga nasihat dari Sang ibu, Ebi langsug menjalankan satu misinya. Ia mengotak atik  ponsel miliknya, mencari nama seseorang yang akan ia hubungi.

"Bismillahhirahmannirahim,"

Setelah mengucapkan Basmallah Ebi menekan tombol telpon yang setelahnya menampilkan nama Uzma.

Ebi menggigit jarinya saat teleponnya belum di jawab oleh Uzmaa.

~°~°

SAGARA (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz