26

169 78 1
                                    

Sagara speechless melihat kondisi Ember yang sudah tidak bisa diselamatkan itu. "Anjir kebelah dua gitu, Bel."

"Siap-siap kena omel deh," ucap keduanya kompak.

"Gara-gara lo!" lanjut Bella

Bella menoleh kepada Sagara yang berada di sampingnya. "Terus gimana?"

Setelah keduanya kembali ke area perkemahan tanpa membawa ember berisi air, mereka di hukum untuk membeli ember baru dengan uang mereka.

"Elo si gak hati-hati," dumel Bella

"Ya sorry, gue mana tau kalau bakal jatoh."

"Terus kita mau beli dimana?" Bella menghentikan langkahnya, matanya menelusuri sektiar. Namun sayangnya nihil tak ada satupun warung di sekitar mereka.

"Ada orang tuh, tanya gih dimana yang jual ember di deket sini," ujar Bella

Sagara menujuk dirinya sendiri, "Gue?"

"Ya iyalah lo, kan elo yang jatohin embernya tadi sampe pecah gitu."

"Yaelah Bell, lo aja kek yang tanya, masa gue?"

"Gak mau, pokoknya lo yang tanya, gih."

Dengan ragu Sagara menghampiri ibu-ibu yang tengah menyapu halaman rumahnya.

"Permisi bu," sapa Sagara membuat ibu itu memberhentikan aktifitasnya.

"Iya ada apa?"

"Maaf ibu, saya mau tanya kira-kira di daerah sini yang jual perabotan rumah gitu dimana ya?"

"Aduh di sini mah gak ada dek, palingan ada juga di pasar."

"Ohh gak ada ya, kalau boleh tau pasar terdekat dari sini, ada dimana bu?"

"Kamu jalan aja terus ke depan sampe ketemu perempatan, terus tunggu angkot nomor 004 lewat, nanti naik angkot itu aja."

"Angkot nomor 004 ya, bu?"

"Iya nomor 004 berhentinya pas di depan pasar."

"Oh ya udah kalau gitu, Terima Kasih banyak bu, permisi."

Sagara kembali menghampiri Bella yang tengah duduk pada kursi yang berada di sebrang jalan.

"Udah?" tanya Bella bangun dari duduknya

"Kita harus ke pasar, kata ibu nya di sekitar sini gak ada."

"Pasar? ah males,"

"Gak boleh males-males, ayo." Sagara menarik tangan Bella.

Dengan Malas Bella menuruti Sagara, Kalo aja bukan di suruh Guru, mager bin males banget gue jalan berdua sama dia, mana sokab banget lagi pake narik-narik tangan gue, ucap Bella dalam hati.

Setelah berjalan beberapa meter ke depan, mereka sampai pada perempatan yang di maksud oleh ibu tadi.

"Angkot nya mana si, lama banget deh?" dumel Bella

SAGARA (END)Where stories live. Discover now