22

191 108 113
                                    

"Bener dugaan gue," gumam Sagara

Sagara masih mengintai dari kejauhan. Sejauh ini, mereka masih sana-sama diam di kendaraan masing-masing.

Tak lama terlihat satu orang menuruni motornya kemudian mengetuk kaca mobil Bella.

Tok Tok Tok...

"Ckkk, ngapain si ini orang?" Bella membuang tatapanya males tanpa membuka kaca mobilnya.

Tok Tok Tok...

Orang di luar kembali mengetuk kaca mobil Bella. Bella yang sudah lelah menghadapi laki-laki yang berada di luar memutuskan untuk membuka pintu mobil nya.

"Mau apaan lagi sih, Tam?" tanya Bella Malas

"Bel," lirih Tama

"Udahlah Tam. We're done, enough." balas Bella

"Tapi Bell...."

"Sttttt." Bella mengangkat jari telunjuknya di hadapan Tama.

"Udah. Gue bilang udah." tegas Bella

Bella membuang tatapanya jengah. Ia sudah merasa muak dengan laki-laki yang berdiri di depanya. "Lo urusin aja urusan lo sendiri, gak usah ikut campur urusan gue, apalagi ngintilin gue." papar Bella kembali memasuki mobilnya.

"Minggir! Lo semua mau dikirim ke alam barzakh apa gimana?" ketus Bella kepada Beberapa anak Rawindra yang mengalangi jalanya.

Tama, menoleh kepada beberapa anggotanya, memberikan isyarat dengan mata agar mereka minggir. Setelah mendapat jalan, Bella secepat kilat mencapkan gas mobilnya.

Apa yang terjadi tadi tidak ada satu detikpun yang teralingkan dari tatapan Sagara. Dia memang tidak bisa mendengar jelas apa yang Bella dan Tama bicarakan. Tapi dari sikap Bella, Sagara sudah menebak bahwa tadi terjadi sedikit perdebatan antara Bella dan Tama.

"Berani juga tu cewe, emang beda dari yang lain." gumam Sagara menggelengkan kepalanya.

Seteleh dirasa aman, Sagara memutar balikkan motornya.

"WOIII!" teriak salah seorang dari anggota Rawindra.

"Ituu," lanjutnya menujuk kearah Sagara.

Serentak Tama dan yang lainya menoleh kepada Arah yang di tunjuk olehnya.

"Aefar?" ucap Satu yang lainnya

"Iya." jawab nya

"Sagara, jadi daritadi dia di sana?" gumam Tama

"Kejarrr!!" lanjut Tama

Sebelum melajukan motornya, Sagara menoleh kearah anggota Rawindra. Sagara mengankat jempolnya memberi tanda 👍 tak lama setelah itu, ia turunkan begitu saja menjadi 👎. Kemudian ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Tentu saja mengundang Amarah Tama, juga Anggota Rawindra yang lain.

"Kurang ajar!! Berani-beraninnya dia." geram Tama seraya menderukan motornya.

SAGARA (END)Where stories live. Discover now