20

230 115 142
                                    

Sang empu masih dengan ekspresi yang tumpul, ia memiringkan senyum nya, kemudian maju beberapa langkah, sampai dirinya bersebelahan dengan Sagara.

"Yang kemarin, masih simulasi. Sekarang saat nya mulai. Lo tunggu aja." bisik nya dari samping.

"Siapa takut." balas Sagara

"Jangan main-main sama gue, Sagara dagoberto." ucap nya pelan namun penuh penekanan.

"Gue tunggu permainan lo! Pratama alexandar." balas Sagara kemudian berbalik badan meninggalkan Tama.

Tama, tersenyum penuh misteri. "Tunggu aja Sagara." ancam nya.


~°~°

Sagara mencondongkan tubuhnya ke depan, perlahan ia membantu Alana, bangun dari tidurnya. "Bisa bun, duduknya?" tanya Sagara

"Bisa, makasih." balas Alana

"Yaudah, bunda makan dulu, abis itu bobo yaa."

"Siap! Pangeran." ucap Alana memberikan tanda hormat kepada anak tunggalnya.

Dengan teliti Sagara, meracik obat yang harus Alana minum. "Nih obat nya udah Gara siapin. Bunda abisin dulu makan nya." ucap Sagara

"Iya, sayang." balas Alana

Drttt

Ponsel yang terletak di Atas nakas tempat tidur Alana, terlihat bergetar. Terteran tulisan papa pada layar ponsel.

Alana, yang tengah menyantap makanannya Harus berhenti sebentar, ia menaruh mangkuk berisi bubur tersebut di paha yang tertutupi oleh selimut nya.

"Bunda, angkat dulu ya." ujar Alana mendapat anggukan dari Sagara.

"Halo pa"

"Halo, bun, gimana keadaannya, udah membaik?" Terdengar jawaban dari Sadewa Dagoberto - Ayah dari Sagara.

"Sudah membaik ayah. Tadi sagara udah tebusin resep obat yang Dokter kasih,"

"Syukurlah, malam ini aku pulang ya."

"Iya, hati-hati di jalan."

Tut...

"Udah, Bunda, lanjut lagi ya makannya," titah Sagara.

~°~°


Tak terasa langit biru, sudah berubah menjadi berwarna jingga. Rey dan Bella sudah duduk di atas bukit untuk menyaksian swastamita.

"Lo, suka banget sama langit ya, Bel?" tanya Rey melirik Bella dari Bahu.

Bella terdiam sejenak. Ia memundurkan tubuhnya beberapa centi kebelakang, dengan tangan yang ia jadikan sebagai tumpuan.

Matanya berkeliling menatap langit berwarna jingga diatasnya. Ia memalsukan senyumnya.

"Gue Suka laut, langit, hujan, dan senja. "jawab Bella melirik sekilas kepada Rey.

SAGARA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora