Prolog

298K 27.1K 13.1K
                                    

Haiii semua <3

Kalian tahu cerita ini dari mana?

Absen pake nama kalian!

Mana nih yang jalur lavender? Tunjukkan antusiasme kalian.

SPIN OFF LAVENDER!
Ga harus baca lavender dulu kok. Tapi kalo mau baca malahan lebih baik💘

Novel lavender sudah tersedia di Gramedia dan online shopee ya💘
Inget! Jangan beli bajakan!

Warning!
Jangan salah lapak yaa / atau sebut karakter cerita lain di cerita ini. Belajar menghargai hal sekecil apapun itu🦋

SIAP BERKELANA PADA KISAH BUJANG CALZEYLIONS?

Oke siap. Maung bocil debut!

Happy reading!

****

Hampir semua siswa SMA Altair tercengang dengan penampilan Andrew saat ini. Lelaki gagah itu memakai jaket kulit dengan lambang naga memakai mahkota melilit pedang di dada kanan. Juga celana jeans yang robek di bagian lututnya. Tak hanya itu, tato dengan lambang yang sama ada di leher bagian kiri. Jelas ini bukan penampilan yang tepat untuk pergi bersekolah.

Penampilan Andrew benar-benar memukau. Aura menyeramkan malah menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi sesekali Andrew menghisap vape. Mata tajam itu hanya fokus melihat ke arah depan.

"Shaquille!" seruan itu membuat langkah Andrew terhenti. Tidak ada seorang pun yang ia izinkan untuk memanggil nama tengahnya.

Andrew berbalik. Menatap cewek yang 'mungkin' masuk ke dalam kategori cantik, imut, sekaligus manis. Matanya membidik tajam.

"Caper," sinis Andrew sambil melihat ke arah name tag.

Raquella Ceystar Greyzions.

Nama cewek itu membuat Andrew tertegun. Deretan nama aesthetic itu tentu saja bukan gadis dari kalangan orang biasa.

"Katanya lo orang paling serem di sini ya?!" Gadis itu menyengir tidak takut sama sekali. "Tampar gue dong."

Andrew menaikkan satu alisnya menantang. Cewek aneh, batinnya.

"Jari tengah gue bisa bikin pipi lo lebam," desis Andrew mengerikan. "Atau bahkan berdarah."

Semua siswa-siswi bergedik ngeri melihat pertunjukan ini. Hanya Raquel satu-satunya cewek yang berani mengajak berbicara dan melawan Andrew tahun ini. Tahun lalu bahkan Andrew menggores pipi cewek dengan kuku jari tengahnya karena cewek itu berani memeluknya.

Malas mengurusinya lagi, Andrew lalu berbalik berniat pergi. Tapi kata-kata cewek itu membuatnya emosi.

"Lo homo, ya?!"

Ada satu hal yang benar-benar bisa membuat Andrew marah, yaitu ketika ada yang menyinggung orientasi seksualnya. Dengan langkah tegap ia menghampiri cewek itu. Matanya membidik tajam tepat di mata hazelnya.

Andrew menarik tangan kiri Raquel lalu tanpa ragu, ia menggigit kecil pergelangan tangan cewek itu tepat di sebelah urat nadi dengan geram. Peristiwa itu membuat semua siswa berteriak histeris. Raquel mematung melihat tindakan ini. Tangannya memerah bahkan ia sudah menggigit bibir bawahnya gugup.

Gigi taring Andrew hampir membuat kulit putih Raquel robek. Andrew lalu melepaskan gigitan itu.

"Lo tau?" bisik Andrew bernada berat. "Gue bisa bikin tangan lo hancur saat ini juga."

DRAGONWhere stories live. Discover now