1. Satu

167K 22.2K 8.7K
                                    


Happy reading 💓⚔️

Sesi curhat di sini❤️ semangat ya!
Apapun itu, jangan pernah kehilangan senyuman ya!

Absen pake nama crush dong<3

Mana yang kangen Drystan? <3

Enjoy!

****

Gerbang SMA Altair terbuka. Siswa-siswi di sana langsung memusatkan pandangan ke arah rombongan yang baru saja datang. Mereka selalu saja terpukau dengan ketampanan serta kharismanya. Tidak ada yang berteriak histeris meskipun mulutnya ingin, karena ... mereka semua tahu, rombongan itu berisi para manusia kejam.

Lamborghini Aventador warna hitam metalik dengan kap terbuka memasuki halaman sekolah diikuti empat ninja hitam. Deruman ninja itu bersahut-sahutan hingga membuat semua yang melihatnya bergedik ngeri.

Andrew Shaquille Calzeylions.

Dia memimpin gagah di depan sebagai komandan saudara-saudaranya. Ia menyetir dengan satu tangan. Kemudian, ia mengacungkan jari tengahnya sebagai tanda kepada adik-adik sepupunya untuk diam karena ini sudah memasuki area sekolah.

Andrew turun dari mobil langsung dihampiri sepupu-sepupunya.

"Motor murahan, ya?" sarkas Andrew. Bibir itu tersenyum miring. "Suaranya jelek soalnya."

"Ah, malu-maluin nama Calzeylions aja lo pada. Motor rongsok dibawa," caci Andrew lagi lalu menghisap vapenya santai. Ia tak peduli ini masih di lingkungan sekolah.

Lagian ... siapa yang berani melarang atau menegur Andrew? Cowok ini menjadi tahta tertinggi lelaki paling menyeramkan di SMA Altair.

"Njirrr mulutnya minta dicabein," komentar Kenan.

"Thanks, Dude, atas pujian lo," sarkas Drystan membuat Andrew menaikkan satu alisnya.

"Kebanyakan ngeracik racun jadi bodoh," caci Andrew lagi. "Sarkas sama pujian aja nggak bisa bedain."

"Pasal satu, Andrew selalu benar. Pasal dua, Andrew nggak pernah salah. Pasal tiga, Andrew badjingan tapi tetap paling benar, ya bund," cerocos Kenan dihadiahi pukulan kuat Drystan. Adiknya ini benar-benar menguji emosinya.

"Tapi tetap Om Mark sesepuh kebenarannya." Defan menyahut lalu tertawa kecil. Mark adalah ayah Andrew.

Andrew mendengkus kesal lalu berjalan dengan langkah tegap ke gedung sekolah sambil sesekali menghisap vape. Mata tajam itu fokus menatap depan, tidak ia pedulikan cewek-cewek sexy berpakaian ketat.

"Lirik kanan kiri kek. Ada pertunjukan tuh," saran Kenan yang sudah girang sekali melihat cewek-cewek sexy.

"Paha burik aja dipamerin. Murah cih," sinis Andrew. Ia kesal sekali pemandangan ini selalu menyakiti matanya.

DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang