33. Tiga Tiga

101K 16.9K 9.2K
                                    

Happy reading 💖

Hari ini ngapain aja?

Absen pake emot kesukaan yu🔥

ANDREW : The Dragon TERBIT AKHIR AGUSTUS YAAAA TANGGAL 31! AYO NABUNG MWHEHEHEH. MURAHHH NIHHH!

Di novel banyak banget scene yang gaada di wattpad. Dan Andrew tambah sksjfhdjdjhdhd di sana. Aku bisa bilang gini karena aku udah nyelesain naskah vers novelnya🦋💖😭

****

“Honestly ... my lips miss your cheek, Raquella,” jawab Andrew santai sembari menyugar rambutnya ke belakang.

Raquel melotot kesal lalu mengisyaratkan Andrew untuk diam. “Rame! Lo nggak malu apa bilang gini?!” omelnya sambil berkacak pinggang.

“Ngapain malu?” ceplos Andrew terlihat tak peduli. “Biar dunia tau gue punya cewek semanis ini.”

Raquel menggigit bibir bawahnya untuk menahan senyuman. Andrew selalu berkata santai, padahal efeknya luar biasa untuknya. Walaupun mereka belum jadian tapi Andrew selalu mengakuinya sebagai pacar.

Andrew menyapu pandangan ke sekeliling. Ia kaget dijadikan pusat perhatian. Ia lalu meraup wajahnya kasar sambil berdeham singkat.

“Dipikir-pikir gue malu juga diliatin,” gumam Andrew dengan telinga memerah.

Hal itu membuat Raquel terkekeh geli. “DIH. Huuuuu!” sorak Raquel meledek.

Andrew menaikkan satu alisnya menantang. “Ha hu ha hu," sinis Andrew.

“Idih!”

“Idih sekali lagi gue gampar lo,” ancam Andrew membuat Raquel langsung cemberut.

Apalagi hari ini jatahnya Raquel datang bulan, moodnya naik turun dari tadi. Ingin sekali melampiaskan amukannya.

“Serem muka lo,” komentar Andrew.

“Biarin!” sentak Raquel lalu ingin berjalan pergi tapi tangannya dicengkeram erat oleh Andrew.

“Mau ke mana, sih?” tanya Andrew kesal.
Raquel menatapnya sinis. “Jauh-jauh dari lo biar nggak emosi. Mood gue lagi jelek takut lo nanti gue cakar.”

Andrew mendengus geli. “Sini gue marahin moodnya.”

Dahi Raquel mengernyit heran. “Emang bisa?”

Andrew mengangguk lalu menyentil dahi Raquel pelan. “Teruntuk mood, lo jangan terus-terusan pengaruhin cewek gue,” amuk Andrew.

“Sekali lagi lo gitu? Abis lo sama gue.”

Raquel langsung tertawa terbahak-bahak. Andrew benar-benar lucu mengatakan itu dengan ekspresi datar. “Lucu banget lo,” komentar Raquel lalu lanjut tertawa.

“Wah, sinting nih. Cuman lo yang bilang gue lucu.”

“Ndrew, lo nggak boleh main,” cegah Drystan yang datang menghampiri.

“Atas perintah kepsek, takut lo nanti malah kenapa-kenapa.” Andrew aset utama Altair. Prestasinya di bidang non akademik bukan main.

Andrew berdecak kesal. “Mark reot aja gue langgar, apalagi cuman kepsek.”

“Demi kebaikan lo,” beritahu Raquel dan Drystan kompak.

Andrew berdecih sinis menatap dua orang itu secara bergantian. “Apa-apaan lo berdua kok barengan?” protesnya tak terima lalu melangkah pergi.

Raquel dan Drystan langsung terperangah.

“Dia kenapa, sih?” tanya Raquel dijawab Drystan dengan mengendikkan bahunya tanda tak tahu.

Maybe ... cemburu?” tebak Drystan.

DRAGONWhere stories live. Discover now