34. Tiga empat

106K 15.4K 7.9K
                                    

Happy reading 💖

Hari ini ngapain aja?

Absen pake emot kesukaan yu🔥

ANDREW : The Dragon TERBIT AKHIR AGUSTUS YAAAA TANGGAL 31! AYO NABUNG MWHEHEHEH. MURAHHH NIHHH!

Di novel banyak banget scene yang gaada di wattpad. Dan Andrew tambah sksjfhdjdjhdhd di sana. Kalian juga bakal dapet cover song by Andrew🦋💖😭

 Kalian juga bakal dapet cover song by Andrew🦋💖😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

"Mungkin ... gue bakal gila," jawab Andrew sembari mengepal tangannya kencang emosi.

Andrew pernah kehilangan dua perempuan yang disayanginya secara bertubi-tubi. Di titik itu ia dulu hampir gila, rasa bersalah menghantuinya setiap hari. Ia tak akan sanggup jika harus kehilangan lagi.

Raquel menelan salivanya sendiri gugup. Menatap Andrew dengan sorot mata berkaca-kaca. "Andrew," panggilnya sembari merapikan rambut cowok itu yang acak-acakan.

"Hem."

"Jangan segitunya," pesan Raquel. "Lo masih punya Calista yang harus lo jagain."

Andrew langsung menoleh dengan tatapan tajam. Soal Calista, adiknya itu juga sudah punya Al di sisinya. Keamanan dan kebahagiaannya sudah terjamin.

"Kenapa? Lo udah ada niatan ninggalin gue?" tudingnya.

Raquel terdiam sejenak. Helaan napas terdengar berat. Bingung bagaimana memberikan pengertian kepada cowok ini.
"Gini... umur nggak ada yang tau, Andrew."

Andrew berdecak. "Iya, gue tau."

"Nah, kan kita juga nggak tau umur sampe berapa kan? Bisa aja gue atau lo duluan," imbuh Raquel.

Andrew menatap langit biru yang cerah. Berpikir apa jawaban yang pas. "Yaudah gue duluan aja," balas Andrew tanpa pikir panjang. Daripada hidup dihantui rasa bersalah berulangkali lebih baik ia mati saja.

Tapi sebelum itu gue harus punya Dragon Junior dulu biar ada yang nerusin kepempimpinan, batinnya masih memikirkan nasib Calzeylions ke depannya.

"Heh!" omel Raquel. Jika membayangkan Andrew pergi saja dia tak sanggup. "Kalo lo mungkin sanggup nggak ada gue—"

Andrew mengangguk. "Iya sanggup. Tapi selanjutnya gue bakal gila."

Sejak hari di mana ia dihukum, ia jadi sadar kalau Raquel memang cintanya dan belahan jiwanya. Andrew tak bisa menepis kalau sejak ada Raquel hidupnya jadi berwarna. Karena itu ia juga tak bisa membayangkan hidup tanpa cewek ini.

Calista dan Raquel, nyawanya sekarang ada di dua orang ini. Salah satunya pergi maka ia tak tahu bagaimana hidupnya nanti.

"GGS dong. Ganteng-ganteng sinting," balas Raquel lalu cengengesan berusaha mencairkan suasana. Ia jadi merinding membahas soal kematian.

DRAGONWhere stories live. Discover now