10. Sepuluh

115K 17.9K 12.5K
                                    

Happy reading 💖

Hari ini ngapain aja?

Absen pake emot kesukaan yu🔥

Spam emot💖💖💖

Penuhin paragraf sama komen yuuu🌧️🌧️🌧️

Hayooo kelamaan yaaa haha maafin 😭🙏

Enjoy!

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Lo jadi buron." Drystan mengatakan itu di tengah-tengah keluarga Calzeylions yang sedang makan malam. Mark langsung menatap Andrew tajam, tangannya sudah siap melemparkan pisau yang ia pegang ke arah Andrew.

"Karena kasus Reno," imbuh Drystan.

Andrew memaki dalam hati. Drystan benar-benar minta dihantam membicarakan hal ini di kondisi makan malam yang harusnya tenang.

"Mati?" tanya Mark kepada Drystan.

"Enggak, Om. Cuman sekarat, sih."

"Bodoh," hina Mark.

"Gue bilang juga apa, Andrew bisa kalah cuman sama paduka raja yang mulia suhu baginda Mark terhormat," bisik Kenan kepada Defan.

Andrew mengacungkan jari tengahnya ditujukan untuk sang ayah. "Mafia tobat aja belagu," sindir Andrew menohok. Mark memang meninggalkan kebiasaan buruknya semenjak Zelva meninggal.

"Kasus apa?" tanya Calista penasaran.

Drystan tersenyum penuh arti sambil menatap Andrew. "Kasus---"

"Mukanya burik," potong Andrew. Ia tak mau Drystan mengatakan hal yang tidak-tidak kepada keluarganya.

Calista memicingkan matanya curiga. "Yakin?" tanyanya memastikan lalu mengulum senyumnya.

"Di dunia ini banyak orang burik, emang mau lo pukulin satu-satu?" tanya Defan penasaran. Alasan Andrew tidak logis menurutnya.

Calista terkekeh geli. "Lagian, Def. Andrew sebenernya liat dari kelakuannya dulu, kalo kelakuannya burik maka segalanya bakal tampak burik di mata Andrew. Konsepnya gitu."

Defan manggut-manggut. Ia baru mengerti sekarang.

"Si paling anti burik," ledek Kenan menyebalkan.

Andrew meraih pisaunya di meja yang disediakan untuk memotong daging. Ia menatap Kenan tajam.

"Si paling umur pendek," ujar Andrew dingin sambil bangkit dari duduknya bersiap menyerang Kenan.

Tahu akan ada bahaya maka Kenan bersembunyi di belakang tubuh Mark membuat tawa sekitar menggema. Entahlah, melihat Andrew marah itu menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.

DRAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang