3. Tiga

128K 18.8K 6.2K
                                    


Happy reading 💓⚔️

Absen pake jam kalian baca ini yu ^_^

Btw, sorry baru muncul setelah ga up kurang lebih dua bulan mungkin? Ada sesuatu yang gabisa aku jelasin hehe. Dan makasih yang udah mau nunggu<3 big luv💖

Kangen Andrew?

Aku bangettt:)

Enjoy!

Liat bapak mertua dlu😭

Liat bapak mertua dlu😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Andrew menatap tajam cowok yang menghalangi jalannya. Padahal di SMA Altair sebelumnya tidak ada yang berani melakukan ini. Maka bisa Andrew pastikan cowok ini adalah murid baru. Matanya melirik name tag cowok berpenampilan urakan ini. Galang Khalioz.

Andrew manggut-manggut, jadi ini orang yang kata Drystan akan menjadi rivalnya. Bibirnya lalu tersenyum miring.

"Lo yang namanya Andrew?" tanya Galang songong. Perawakannya tinggi tapi lebih tinggi Andrew. Rambutnya dicat warna coklat, kulitnya coklat, mungkin bagi cewek yang melihatnya maka akan menilai Galang adalah cowok berkharismatik.

"Hm. Apa urusan lo?"

"Kenalin, Galang," ujarnya sok asik membuat Andrew memalingkan wajah sekaligus tersenyum remeh. Galang mengulurkan tangannya membuat Andrew menatap tangan itu sekilas.

"Siapa lo?" balas Andrew. Ia tahu di tangan itu ada silet yang siap menyayat tangannya jika berjabat.

"Gue anti sentuhan sama mahluk burik," sinis Andrew. Setiap orang yang berperilaku buruk pasti ia sebut burik.

Galang tersenyum miring sambil menaikkan satu alisnya. "Takut kalah lo?"

Kini gantian Andrew yang terkekeh dengan nada sarkas. Matanya membidik tajam manusia sombong di depannya. "What the fuck!"

"Lelucon paling sampah di abad ini," sinis Andrew sambil menyugar rambutnya ke belakang. Auranya sangat mengintimidasi membuat Galang kaget, ternyata benar kata orang bahwa Andrew mengerikan.

"Sampah karena Dragon nggak pernah takut sama modelan burik kek elo. Sampah juga karena mustahil bagi seorang Andrew kalah ... kecuali sama bokapnya," sahut Kenan yang tiba-tiba datang memberi penjelasan.

Andrew diam saja lalu mengacungkan jari tengahnya. Cincin perak naga melilit pedang itu sangat indah menghiasi jari kematian Andrew.

"Fucking trash," desis Andrew menyeramkan sambil melangkah pergi. Malas melihat muka Galang karena membuatnya mual.

Drystan yang melihatnya dari jauh kemudian mendekat. Ia merangkul Galang sok asik. "Dude, lo anak baru jangan songong di sini," peringat Drystan penuh penekanan.

DRAGONWhere stories live. Discover now