12. Dua belas

111K 18.3K 14.4K
                                    

Happy reading 💖

Hari ini ngapain aja?

Absen pake emot kesukaan yu🔥

Siapa biasmu???

Spam emot💖💖💖

Penuhin paragraf sama komen yuuu🌧️🌧️🌧️

Enjoy!

Enjoy!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

****

"Tangan ini ... lebih cocok gue gigit daripada kesayat benda mati," bisik Andrew serak.

Raquel menjauhkan wajahnya, jantungnya berdetak tidak normal berada sedekat ini dengan Andrew. Matanya melirik sinis lelaki kurang ajar ini.

"Ogah. Takut rabies gue," ketus Raquel sambil bergidik ngeri membuat Andrew tersinggung.

"Takut rabies atau takut kecanduan?" tuding Andrew lalu tersenyum menyeringai.

Raquel memutar bola matanya malas. "Gue?" tanyanya ulang. "Kecanduan sama gigitan lo?" Ia lalu tertawa sok dibuat-buat.

"Lo mabok amer ngomong gini?" imbuh Raquel.

Dahi Andrew mengernyit. Tidak paham apa yang dimaksud Amer. Bahasa kampungan dari mana itu, batinnya.

"Hadeh! Udah, deh. Gue males deketan sama lo, aura lo gelap, sih!" Raquel ingin pergi tapi tangannya dicengkeram erat oleh Andrew.

"Seberat apa masalah lo?" tanya Andrew penasaran. Ia memaki dirinya sendiri dalam hati. Sungguh, ini seperti bukan dirinya karena kepo masalah gadis.

"Lo pengen mati?" tanya Andrew tanpa basa-basi.

Raquel membisu. Tapi dari mata hazel itu Andrew bisa melihat bahwa tatapannya menyiratkan banyak kesedihan.

"Tangan lo tambah jelek kalo disayat, Raquella Ceystar," ujar Andrew penuh penekanan.

"Dan, tangan gue terlalu cantik buat lo gigit juga!" sentak Raquel sambil melepaskan cengkraman Andrew.

Andrew memainkan lidahnya di dalam mulutnya menyimpan senyuman menawan. Satu alisnya terangkat membuat kharismanya bertambah. Raquel cengo melihat bagaimana tampannya Andrew sekarang.

"Tangan lo lebih cantik kalo gue gigit," kata Andrew lalu menyentil dahi Raquel kuat.

Raquel meringis, sentilan ini membuat dahinya perih. Ia heran dengan Andrew suka sekali melakukan bentuk penyiksaan kecil kepadanya.

Andrew memasukkan kedua tangannya di dalam saku. "Gue bisa gigit lo di mana pun yang lo mau."

Raquel mengernyit heran. Andrew yang ini benar-benar sulit ditebak.

DRAGONWo Geschichten leben. Entdecke jetzt